Ginola Mengumpan dan Prancis pun Tamat!
Editor Bolanet | 6 Juli 2010 18:32Bola.net - Prancis begitu berambisi lolos ke Piala Dunia 1994. Dengan lolos ke Amerika akan membuat publik lupa dengan segala kegagalan mereka sebelumnya.Empat tahun sebelumnya Prancis tak lolos ke Italia, meski sebelumnya menjadi semifinalis Piala Dunia. Prancis juga ingin membuktikan kalau Prancis belum habis, setelah era Giresse dan Platini telah berlalu. Dengan kombinasi pemain seperti Eric Cantona, David Ginola dan Jean Pierre Papin, mereka yakin bisa mengulangi kejayaan Platini. Saat kualifikasi Piala Dunia 1994, mereka hanya butuh satu poin dari dua pertandingan kualifikasi yang tersisa untuk bisa lolos ke Amerika. Dua laga itu adalah lawan Israel dan Bulgaria di kandang. Tapi secara tak terduga, Prancis malah keok oleh Israel, 2-3. Kekalahan itu sangat mengejutkan, karena selain terjadi di kandang mereka sendiri, Israel sebelumnya tidak pernah menang satu pertandingan pun dan menjadi penghuni dasar klasemen. Tapi Prancis masih punya satu harapan lagi ketika lawan Bulgaria untuk hanya mendapatkan 1 poin. Semua pemain dan pendukung Prancis sudah begitu yakin lolos ke Amerika ketika di menit-menit akhir pertandingan Prancis versus Bulgaria masih berkedudukan 1-1. Namun ternyata itu adalah awal dari bencana terbesar untuk Prancis. Tanpa sebab yang jelas, David Ginola, gelandang Prancis yang digadang-gadang akan menjadi pemain terbaik dunia, tiba-tiba menyeberangkan bola di daerah pertahanannya sendiri. Umpan ngawur itu kemudian sampai di kaki Emil Kostadinov, striker Bulgaria. Kostadinov tanpa ampun langsung langsung mengirimnya ke gawang Prancis, dan gol. Pertandingan pun berakhir dengan kedudukan 1-2 untuk Bulgaria. Itu membuat Bulgaria yang berhasil menemani Swedia lolos ke Amerika bukan Prancis. Seluruh Prancis pun menangis. Merasa gagal, pelatih Prancis saat itu, Gerard Hollier, pun mundur. Dia pun terang-terangan menuding David Ginola sebagai penyebabnya. Ginola disebutnya sebagai “pembunuh sepak bola Prancis”. Semua orang Prancis juga setuju dengan hal itu. Nasib Ginola pun berbalik, padahal saat itu dia sedang bersinar bersama klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain. Dia pun memutuskan pindah ke Inggris untuk memperkuat Newcastle united. Meski tetap berhasil menjadi salah satu pemain terbaik Liga Inggris dekade '90-an, Ginola yang malang tak pernah lagi bisa kembali ke timnas Prancis. (bola/bola)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Juventus vs Dortmund: Duel Epik 8 Gol, Tradisi yang Terjaga, Yildiz dan Vlahovic Maut
Liga Champions 17 September 2025, 09:30 -
Usai Bungkam Bologna, Gabbia Puji Kekompakan AC Milan di San Siro
Liga Italia 17 September 2025, 09:12 -
Leandro Trossard, Supersub Andalan yang Kembali Jadi Pahlawan Arsenal
Liga Champions 17 September 2025, 07:59 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 16-19 September 2025
Liga Champions 17 September 2025, 07:44 -
Rapor Pemain Real Madrid Ketika Tumbangkan Marseille: Kylian Mbappe Gendong Los Blancos
Liga Champions 17 September 2025, 06:45 -
Rekap Hasil Carabao Cup Tadi Malam: Usai Singkirkan MU, Grimsby Town Kembali Bikin Kejutan
Liga Inggris 17 September 2025, 06:04 -
Igor Tudor Jujur-jujuran Usai Drama 8 Gol: Juventus Tidak Bisa Terus Begini!
Liga Champions 17 September 2025, 06:00 -
Berapa Biaya yang Dibutuhkan MU untuk Memecat Ruben Amorim?
Liga Inggris 17 September 2025, 05:41 -
Man of the Match Real Madrid vs Marseille: Kylian Mbappe
Liga Champions 17 September 2025, 05:31
LATEST EDITORIAL
-
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39 -
10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Editorial 16 September 2025, 18:35 -
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
Editorial 16 September 2025, 17:08 -
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49