5 Penyebab Barcelona Kalah di El Clasico

Editor Bolanet | 3 April 2016 08:44
5 Penyebab Barcelona Kalah di El Clasico
Lionel Messi (c) AFP
- Rekor 39 Pertandingan tak terkalahkan Barcelona harus berakhir secara tragis. Tim besutan Luis Enrique tersebut harus menelan kekalahan ke empat mereka musim ini saat berjumpa dengan musuh abadi mereka Real Madrid di Camp Nou pada hari Minggu (3/4) dini hari tadi.


Pada pertandingan tersebut Barcelona sejatinya jauh lebih diunggulkan ketimbang Real Madrid. Selain tengah berada dalam periode yang bagus (39 pertandingan tanpa kekalahan), Barcelona juga diuntungkan dengan bermain di kandang pada laga panas nanti. Belum lagi pada El Clasico jilid pertama musim ini, Lionel Messi dkk sukses menghajar Real Madrid dengan skor telak 4-0.


Dengan keunggulan-keunggulan tersebut seharusnya Barcelona bisa memenangkan laga ini. Namun apa yang membuat El Blaugrana malah tersungkur pada laga ini? Bolanet melihat setidaknya ada lima faktor yang menyebabkan Barcelona kalah pada laga ini. Apa saja kelima faktor tersebut? Silahkan Tekan Tombol di Bawah ini.[initial]



  (bola/dub)

1 dari 5 halaman

Alba-Pique, Titik Lemah Barca

Alba-Pique, Titik Lemah Barca

Pada pertandingan ini sejatinya Barcelona mempunyai penguasaan bola yang cukup bagus, yaitu sebesar 68%. Akurasi umpan antar pemain juga bisa dikatakan sangat baik, di mana menurut data statistik Whoscored, 90% umpan pemain Barcelona selalu menemui rekan-rekannya. Lantas apa yang membuat Madrid bisa membombardir gawang Claudio Bravo?

Jawabannya yaitu ada titik lemah pada pertahanan Barcelona, yang lebih spesifiknya ada pada Gerard Pique dan Jordi Alba. Gerard Pique memang mencetak gol satu-satunya Barcelona pada laga ini, namun bagaimana dengan statistik bertahannya? Menurut data statistik Squawka statistik bertahan Pique cukup buruk, di mana ia hanya membuat 3 tekel, 4 intersep, dan 2 clearances sepanjang laga. Ia juga bertanggung jawab penuh atas gol Karim Benzema setelah ia gagal menutup ruang gerak Benzema.

Untuk Alba, sejatinya bek kiri Barcelona tersebut memiliki statistik bertahan yang lebih baik daripada Pique di mana ia tercatat membuat 2 tekel, 3 intersep, dan 4 clearances. Namun poin fatal Alba pada pertandingan ini adalah ia tidak mampu menutupi pergerakan Gareth Bale selama pertandingan. Hal ini terlihat pada saat Gareth Bale mencetak gol (yang tidak disahkan), di mana Alba terlambat menutup Bale. Selain itu ia juga sedikit banyak berkontribusi pada gol pertama Benzema, di mana bola umpan Marcelo terkena kakinya sehingga jatuh tepat ke kaki Benzema.
2 dari 5 halaman

Buruknya Penyelesaian Akhir Barcelona

Buruknya Penyelesaian Akhir Barcelona

Seperti yang sudah kami tulis pada poin sebelumnya, Barcelona sejatinya mendominasi jalannya pertandingan ini. Mereka menguasai 68% penguasaan bola dan tercatat melakukan 14 tembakan selama laga ini. Lantas mengapa Barca masih kalah pada laga ini?

Setelah ditelusuri lebih jauh, pada laga El Clasico kali ini Barcelona memiliki penyelesaian akhir yang sangat buruk. Menurut statistik yang dilansir Whoscored, dair total 14 tembakan Barcelona, hanya 3 tembakan mereka yang mengenai sasaran. 4 Tembakan mereka di blok pemain Madrid sedangkan 7 tembakan mereka gagal menemui sasaran.

Buruknya penyelesaian akhir Barcelona ini terlihat setelah trio MSN tidak satupun yang mencetak gol pada laga ini. Gol El Barca pada laga ini lahir melalui skema sepakpojok yang dituntaskan oleh pemain bertahan mereka, Gerard Pique.
3 dari 5 halaman

Serangan Terlalu Terpusat Ke Tengah

Serangan Terlalu Terpusat Ke Tengah

Selain buruk dalam penyelesaian akhir, salah satu kesalahan yang cukup fatal dilakukan Barcelona pada laga ini adalah mereka terlalu memfokuskan serangan melalui jalur tengah.

Menurut catatan positional report Whoscored, sebanyak 41% serangan Barcelona dimulai dari sisi tengah, sedangkan dari sayap relatif lebih rendah di mana sebanyak 31% serangan El Barca dibangun dari sisi kir dan 28% sisanya dari sisi kanan. Selain itu menurut data heatmap yang dilansir Squawka, posisi Lionel Messi yang seharusnya bermain agak melebar malah lebih banyak bermain di tengah.

Terpusatnya serangan Barcelona di tengah diantisipasi dengan baik oleh Madrid yang memasang para gelandang dengan tipe bertahan seperti Casemiro dan Luka Modric di tengah. Selain itu para lini tengah Madrid juga dibantu oleh pemain menyerang madrid yang turut membantu pertahanan
4 dari 5 halaman

Neymar Minim Kontribusi

Neymar Minim Kontribusi

Pada pertandingan ini, trio MSN yang terdiri dari Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar ini digadang-gadang akan tampil trengginas seperti yang mereka tunjukan pada El Clasico jilid pertama. Namun pada laga El Clasico kali ini, ketiganya tampil kurang menggigit, khususnya Neymar.

Menurut catatan statistik yang dilansir Squawka, Kapten Timnas Brazil tersebut hanya melepaskan satu tembakan pada laga ini, di mana tendangan tersebut juga melebar jauh dari gawang Real madrid. Selain itu ia hanya membuat tiga umpan kunci dan hanya dua dari enam percobaan Dribblenya yang sukses melewati pemain bertahan Madrid.

5 dari 5 halaman

Gagal Manfaatkan Keunggulan Pemain

Gagal Manfaatkan Keunggulan Pemain

Pada menit 83, Barcelona mendapat keuntungan yang sangat besar saat bek sekaligus kapten Real Madrid, Sergio Ramos diusir keluar lapangan setelah mendapatkan kartu kuning kedua. Kesempatan tersebut seharusnya bisa dijadikan momentum bagi Barcelona untuk terus menggempur pertahanan Real Madrid.

Namun yang terjadi justru kebalikannya. Real Madrid malah menekan pertahanan Barcelona di sisa 7 menit pertandingan berlangsung, dan Barcelona tidak melakukan usaha yang berarti. Hal ini terlihat bagaimana Real Madrid nyaris membalikkan keadaan melalui sundulan Gareth Bale dan beberapa menit berselang malah Cristiano Ronaldo sukses membawa Madrid unggul dan mengunci kemenangan pada laga El Clasico kali ini.

LATEST UPDATE