8 Penyerang Bernomor Punggung 9 di Real Madrid, Salah Satunya Cristiano Ronaldo

Roberto Soldado

Soldado dihadiahi kaos No. 9 Real Madrid pada tahun 2007 setelah menjalani masa peminjaman yang sukses di Osasuna.

Sementara Los Blancos memenangkan La Liga pada 2007-2008, striker tersebut gagal mencetak gol dalam lima penampilan liga dan dijual ke Getafe seharga 4 juta euro.

Soldado tetap menjadi salah satu pemain paling tragis yang pernah ada di Real Madrid.

Javier Saviola

Setelah mengenakan kaus No.18 untuk tahun pertamanya di Madrid, Saviola beralih ke jersey No. 9 menjelang musim 2008-2009.

Dia tidak dapat membuktikan dirinya sebagai pemain reguler tim utama, hanya mencetak dua gol dalam 12 penampilan bersama Real Madrid sebelum bergabung dengan Benfica di akhir musim.

Davor Suker

Dibawa dari Sevilla pada tahun 1996, Suker menjadi bagian dari trio penyerang mematikan Real Madrid bersama Raul dan Predrag Mijatovic di Bernabeu.

Striker tersebut mencetak 49 gol dalam 109 penampilan selama tiga tahun di klub, memenangkan gelar La Liga dan Liga Champions dalam prosesnya.

Fernando Morientes

Morienters pertama kali mengenakan seragam nomor 9 di Madrid selama musim 1999-2000 dan mencetak 19 gol di semua kompetisi, termasuk gol pembuka dalam kemenangan final Liga Champions atas Valencia.

Pemain internasional Spanyol itu meraih dua gelar La Liga dan satu lagi Liga Champions selama tiga tahun berikutnya sebelum tertinggal di belakang Ronaldo dalam urutan kekuasaan.

Ia kembali menghantui Madrid saat dipinjamkan ke Monaco pada 2003-04 dan bergabung dengan Liverpool dengan kontrak permanen pada 2005.

Cristiano Ronaldo

Sepanjang kariernya Cristiano Ronaldo melegenda dengan jersey No. 7, nomor pilihannya dikenakan oleh kapten klub dan sosok legendaris Raul pada 2009-2010.

Pemain internasional Portugal itu malah mengenakan kaus No. 9 di musim perdananya di Bernabeu, mencetak 33 gol dalam 35 penampilan di semua kompetisi.

Begitu Raul bergabung dengan Schalke pada musim panas 2010, Ronaldo beralih ke kostim No. 7 dan sisanya, seperti yang mereka katakan, adalah sejarah.

Ronaldo

Pemain berjulukan O Fenomeno menikmati musim debut yang luar biasa di Madrid, di mana ia mengenakan pemain nomor 11 pada awalnya, dan akhirnya menerima nomor punggung 9 setelah kepergian Morientes pada tahun 2003.

Ronaldo mencetak 74 gol dalam 133 penampilan di semua kompetisi selama empat tahun berikutnya sebelum cedera dan masalah berat badan menyelesaikan waktunya di klub.

Ivan Zamorano

Seorang pria yang sangat berkomitmen dengan No. 9 yang dia kenakan 1 + 8 di Inter Milan, Zamorano bergabung dengan Madrid pada tahun 1992 dan memiliki tugas yang tidak menyenangkan untuk menggantikan Hugo Sanchez di Bernabeu.

“Zamorano adalah salah satu pemain yang diminta oleh pelatih baru, Benito Floro, untuk kami lakukan,” kata presiden Madrid Ramon Mendoza pada 1992.

“Dengan Zamorano, saya berharap Madrid sekali lagi memiliki sembilan yang luar biasa yang akan membuat kami melupakan Hugo Sanchez dari Meksiko. Hidup terus berjalan dan kami harus memperbarui tim dan, oleh karena itu, menandatangani kontrak. ”

Pemain internasional Cile itu tidak mengecewakan, mencetak 101 gol dalam 173 penampilan dan membantu mereka memenangkan gelar La Liga pertama dalam lima tahun pada 1994-95, ketika ia juga finis sebagai pencetak gol terbanyak liga.

Mengingat Ronaldo mengenakan pemain nomor 11 di musim pertamanya, dan bisa dibilang terbaiknya, musim di Bernabeu, Zamorano membuatnya tersingkir. Kami tidak pernah melewatkan kesempatan untuk menjadi orang pintar.

Karim Benzema

Benzema baru mendapatkan nomor punggung 9 setelah Cristiano Ronaldo mengosongkannya pada 2010 dan sering dibayangi oleh rekan setimnya di Madrid.

Pemain internasional Prancis itu masih menjadi pemain integral Los Blancos, mencetak 240 gol dalam 480 penampilan selama 10 musim terakhir.

Tiga gelar La Liga, empat Liga Champions, dan dua mahkota Copa del Rey juga menjadikannya sebagai pemain nomor 9 tersukses di Madrid sejak Alfredo Di Stefano.

Sumber: Planet Football

Disadur dari: Bola.com/Penulis Ario Yosia
Published: 28 Oktober 2020