Barcelona dan Hansi Flick Bisa Menyontek Cara PSG Habisi Real Madrid
Afdholud Dzikry | 11 Juli 2025 10:15
Bola.net - Kekalahan telak Real Madrid dari PSG di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 ternyata menjadi tontonan yang sangat menarik. Terutama bagi rival abadi mereka di Spanyol, Barcelona.
Laga ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi Blaugrana. Pasalnya, PSG dan Real Madrid adalah dua pesaing utama mereka, baik di kancah domestik maupun di level Eropa.
Dari pertandingan tersebut, terlihat jelas bagaimana PSG telah menjelma menjadi sebuah kekuatan baru yang sangat menakutkan. Di sisi lain, beberapa titik lemah Real Madrid di bawah arahan pelatih baru, Xabi Alonso, juga terekspos dengan gamblang.
Ada beberapa poin penting yang bisa diambil oleh skuad asuhan Hansi Flick dari laga ini. Pelajaran ini bisa menjadi bekal untuk mempersiapkan musim depan dalam upaya mereka mempertahankan gelar La Liga dan berjaya di Eropa.
PSG: Tolok Ukur Baru Kekuatan di Eropa
Hal pertama yang menjadi sorotan utama adalah betapa mengerikannya kekuatan PSG saat ini. Di bawah asuhan Luis Enrique, Les Parisiens terlihat seperti sebuah tim yang sangat matang dan terorganisir dengan sangat baik.
Mereka mampu mendominasi penguasaan bola, melakukan pressing tanpa lelah seperti mesin, dan sangat kejam dalam penyelesaian akhir. Sistem pressing yang mereka terapkan bahkan disebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia untuk saat ini.
Gol-gol yang tercipta ke gawang Real Madrid bukanlah sebuah kebetulan atau karena kesalahan individu semata. Gol-gol tersebut adalah buah dari sistem yang membuat para pemain seperti Ousmane Dembele bisa merebut bola di area berbahaya dan menciptakan peluang.
Titik Lemah Real Madrid Terekspos
Di sisi lain, pertandingan ini juga membuka beberapa borok yang ada di dalam skuad Real Madrid. Tim asuhan Xabi Alonso ini tampaknya masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk berbenah dan memadukan para pemainnya.
Lini tengah mereka terlihat sangat kesulitan untuk mengontrol jalannya permainan, terutama sejak ditinggal oleh Toni Kroos. Sementara itu, lini pertahanan mereka menjadi elemen yang paling rapuh dan tidak pasti di sepanjang laga.
Meskipun punya talenta menyerang yang luar biasa pada diri Kylian Mbappe, ada ketidakseimbangan yang terlihat jelas dalam tim. Para pemain depan mereka dinilai kurang bekerja keras saat tim sedang bertahan, yang pada akhirnya membuat lini belakang terlalu terekspos.
Pelajaran Berharga untuk Barcelona
Dari kekuatan PSG dan kelemahan Madrid, ada sebuah pelajaran penting yang bisa dipetik oleh Barcelona. Tim asuhan Hansi Flick yang selama ini dikenal sangat berani dalam menyerang, terkadang masih sering lengah dalam urusan bertahan.
Barcelona perlu menemukan keseimbangan yang tepat seperti yang ditunjukkan oleh PSG. Mereka harus bisa tetap bermain agresif saat menyerang, namun juga harus diimbangi dengan sistem pressing yang sama konsisten dan efektifnya.
Luis Enrique, yang notabene adalah 'orang Barcelona', telah berhasil menerapkan prinsip tersebut dengan sempurna di PSG. Untuk menjadi yang terbaik, Barcelona harus bisa mengalahkan sistem terbaik, dan untuk saat ini sistem itu ada di Paris.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Hansi Flick Beri Lampu Hijau, Barcelona Siap Angkut Marcus Rashford dari Man United!
- Persoalan Menumpuk di Skuad Barcelona: Dari Bawah Mistar sampai Lini Depan
- Dari Ancelotti, Messi, hingga Ronaldo, Kenapa Banyak Bintang Tersandung Pajak di Spanyol?
- Kepastian Barcelona Kembali ke Camp Nou Masih Digantung
- Nicolas Jackson Masuk Radar Barcelona
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mastantuono Wujudkan Mimpi: Main di Monumental, Satu Lapangan dengan Messi
Liga Spanyol 5 September 2025, 21:30 -
Maignan di Ambang Pintu Keluar, Kiper Parma dan Timnas Jepang Jadi Solusi AC Milan
Liga Italia 5 September 2025, 21:12 -
Dari Second Striker hingga Trequartista: Opsi-opsi Taktis AC Milan untuk Nkunku
Liga Italia 5 September 2025, 20:38 -
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
Liga Italia 5 September 2025, 20:21 -
Donnarumma, Sosok Kelas Dunia yang Dibutuhkan Guardiola di Posisi Penjaga Gawang
Liga Inggris 5 September 2025, 19:50
LATEST UPDATE
-
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31 -
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Marc Klok
Tim Nasional 5 September 2025, 23:10 -
Hasil Latihan Kedua Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Tercepat, Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 5 September 2025, 23:07
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24