Dari Ancelotti, Messi, hingga Ronaldo, Kenapa Banyak Bintang Tersandung Pajak di Spanyol?

Dari Ancelotti, Messi, hingga Ronaldo, Kenapa Banyak Bintang Tersandung Pajak di Spanyol?
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. (c) AP Photo/Jose Breton

Bola.net - Pelatih Timnas Brasil, Carlo Ancelotti, divonis satu tahun penjara atas kasus penipuan pajak di Spanyol. Kasus ini terkait dengan laporan keuangannya pada tahun 2014 saat ia pertama kali menukangi Real Madrid.

Ancelotti menjadi nama terbaru dalam daftar panjang bintang sepak bola yang tersandung masalah hukum di Negeri Matador. Sebelumnya, nama-nama besar seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Jose Mourinho telah lebih dulu menghadapi masalah serupa.

Masalah yang menjerat para pesohor lapangan hijau ini seringkali berakar pada satu isu yang sama. Kompleksitas aturan pajak atas hak citra atau image rights menjadi jebakan yang kerap sulit dihindari.

Meskipun Ancelotti kemungkinan besar tidak akan benar-benar mendekam di penjara, kasusnya kembali menyorot sebuah masalah sistemik. Fenomena ini seolah menjadi momok menakutkan bagi para bintang dunia yang berkarier di Spanyol.

1 dari 4 halaman

Detail Kasus Carlo Ancelotti

Detail Kasus Carlo Ancelotti

Pelatih Brasil Carlo Ancelotti dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Paraguay di Stadion Neo Quimica Arena, Rabu, 11 Juni 2025. (c) AP Photo/Andre Penner

Carlo Ancelotti didakwa oleh Kejaksaan Spanyol karena gagal membayar pajak lebih dari 1 juta Euro. Tunggakan pajak tersebut terkait dengan pendapatan hak citranya pada tahun 2014.

Meskipun lolos dari hukuman penjara, pelatih asal Italia itu tetap harus membayar denda yang tidak sedikit. Ia diwajibkan menyetor lebih dari 386 ribu Euro kepada otoritas pajak Spanyol.

Ancelotti sendiri mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan saat memberikan kesaksian pada bulan April lalu. Ia merasa telah mengikuti prosedur yang menurutnya lumrah dilakukan oleh para pemain dan pelatih pada saat itu.

"Bagi saya, semuanya beres. Saya pikir itu cukup normal karena, pada saat itu, semua pemain dan pelatih sebelumnya melakukan ," ujarnya di pengadilan.

2 dari 4 halaman

Jebakan Maut Bernama 'Image Rights'

Jebakan Maut Bernama 'Image Rights'

Jose Mourinho ketika melatih Fenerbahce pada musim 2024/2025 (c) AP Photo

Faktanya, benang merah yang menghubungkan hampir semua kasus ini adalah pendapatan dari hak citra. Isu ini telah menjadi semacam jebakan hukum yang berulang kali menjerat para bintang sepak bola di Spanyol.

Banyak atlet mencoba menekan beban pajak mereka dengan mendirikan perusahaan di luar negeri. Perusahaan inilah yang kemudian digunakan untuk menerima pendapatan dari hak citra mereka secara global.

Masalahnya, undang-undang perpajakan Spanyol memiliki aturan yang spesifik namun ambigu terkait hal ini. Sistem yang ada kesulitan untuk menetapkan porsi pendapatan hak citra global yang seharusnya dikenai pajak di dalam negeri.

Karena tidak ada persentase tetap yang diatur dalam undang-undang, perbedaan dalam pelaporan pajak dapat dengan cepat menimbulkan masalah. Hal ini membuka celah bagi otoritas pajak untuk menuduh adanya praktik penggelapan pajak.

3 dari 4 halaman

Deretan Kasus Bintang Real Madrid

Deretan Kasus Bintang Real Madrid

Cristiano Ronaldo. (c) AFP

Ancelotti bukanlah satu-satunya figur yang terafiliasi dengan Real Madrid yang menghadapi masalah ini. Cristiano Ronaldo, sang mega bintang, juga pernah berurusan dengan kasus serupa yang sangat menyita perhatian publik.

Ronaldo setuju untuk membayar denda fantastis sebesar 18,8 juta Euro kepada otoritas pajak. Ia juga menerima hukuman percobaan 23 bulan atas tuduhan penggelapan pajak antara tahun 2010 dan 2014.

Jose Mourinho, mantan pelatih Real Madrid lainnya, juga tidak luput dari jerat hukum. Ia dituduh menyembunyikan pendapatan sebesar 3,3 juta Euro selama masa kepelatihannya di Santiago Bernabeu.

Atas perbuatannya, Mourinho dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan denda lebih dari 2 juta Euro. Pola kasus yang menimpa para petinggi Real Madrid ini menunjukkan betapa rawannya masalah tersebut.

4 dari 4 halaman

Fenomena Lintas Klub di La Liga

Masalah pajak ini nyatanya tidak eksklusif menimpa figur dari satu klub saja. Ikon Barcelona, Lionel Messi, juga pernah mengalami mimpi buruk yang sama dan harus berurusan dengan pengadilan.

Messi dan ayahnya dinyatakan bersalah karena menyembunyikan pendapatan sebesar 4,1 juta Euro melalui perusahaan di negara suaka pajak. Akibatnya, ia dijatuhi denda dan hukuman penjara 15 bulan yang juga ditangguhkan.

Daftar pemain top lainnya yang pernah tersandung kasus ini sangatlah panjang. Nama-nama seperti Luis Figo, Luka Modric, Samuel Eto'o, hingga Xabi Alonso pernah merasakan peliknya berurusan dengan hukum pajak Spanyol.

Bahkan Neymar pernah terlibat dalam proses hukum, meskipun kasusnya sedikit berbeda. Ia dituduh melakukan penipuan dan korupsi terkait proses transfernya dari Santos ke Barcelona, bukan karena pajak image rights.