Blak-blakan Aurelien Tchouameni: Dicemooh Fans Real Madrid jadi Titik Balik dan Belajar Main Efektif dari Xabi Alonso
Editor Bolanet | 18 November 2025 15:02
Bola.net - Aurelien Tchouameni blak-blakan mengungkap momen krusial dalam kariernya di Real Madrid. Momen itu adalah saat ia disiuli oleh para pendukungnya sendiri di Santiago Bernabeu.
Kejadian ini terjadi kurang dari setahun lalu. Saat itu, posisinya di skuad Los Blancos memang sedang dipertanyakan oleh banyak pihak.
Gelandang asal Prancis itu menjadi sasaran kritik tajam. Ia dianggap sebagai salah satu biang keladi kekalahan telak Madrid dari Barcelona.
Alih-alih terpuruk, Tchouameni justru menjadikan insiden itu sebagai titik balik. Momen tersebut diakuinya telah membantunya mengambil lompatan besar dalam kariernya.
Pujian untuk Xabi Alonso

Saat menjalani tugas internasional bersama Timnas Prancis, Tchouameni berbicara positif soal Xabi Alonso. Ia merasa sang manajer telah membantunya berkembang pesat.
Tchouameni, yang kini jadi pemain inti di bawah Alonso, merasa bimbingan sang pelatih sangat spesifik. Ia bahkan langsung diajak rapat video empat mata sejak hari pertama.
"Sejak hari pertama, kami mengadakan pertemuan video, hanya dia dan saya. Dia menunjukkan rekaman musim ini tentang penempatan posisi, apa yang bisa saya tingkatkan," katanya kepada L'Equipe.
"Penempatan posisi dengan dan tanpa bola. Sejak awal musim, saya merasa telah mengalami kemajuan di beberapa area," lanjut Tchouameni.
Kambing Hitam Kekalahan Clasico

Momen titik balik yang disebut Tchouameni berawal dari kekalahan menyakitkan. Real Madrid takluk 2-5 di final Piala Super Spanyol melawan Barcelona.
Pemain berusia 25 tahun itu merasa dirinya dijadikan sasaran empuk. Ia sadar tidak bermain bagus, apalagi saat itu ia dipasang darurat sebagai bek tengah.
"Penting untuk diingat bahwa di Clasico itu, saya bermain sebagai bek tengah, bukan di posisi alami saya. Saya meninggalkan permainan dengan kesadaran bahwa saya tidak bermain bagus," tuturnya.
"Saya cepat merasa seperti saya dianggap sebagai salah satu pelakunya," tambah Tchouameni.
Cemoohan di Bernabeu

Setelah laga itu, Tchouameni menghadapi laga berikutnya melawan Celta. Ia mengaku gugup menantikan reaksi publik Santiago Bernabeu di laga kandang.
Benar saja, teror mental itu datang saat pertandingan dimulai. Ia langsung mendapat siulan saat menerima bola, meski sudah kembali ke posisi aslinya di lini tengah.
"Kami memulai pertandingan, saya menerima bola, dan saat itulah siulan dimulai. Anda tidak bisa melihatnya di TV, tapi di kepala saya, saya berpikir, 'Apakah itu ditujukan untuk saya?'," kenangnya.
"Kemudian mereka juga menyiuli Lucas Vazquez. Saya berkata pada diri sendiri, 'Oke, ini hanya saya dan Lucas'," ungkap Tchouameni.
Dua Pilihan dan Titik Balik?Tchouameni
Siulan itu tidak hanya datang sekali. Gelandang Prancis itu mengaku mendapatkannya setiap kali menyentuh bola di awal-awal pertandingan.
Dalam situasi itu, Tchouameni sadar ia hanya punya dua pilihan. Ia bisa menyerah dan makin terpuruk, atau terus bermain dan membuktikan diri.
"Saya menerima tiga atau empat operan, dan mereka menyiuli saya setiap saat. Ada dua pilihan: Anda menyerah atau Anda memainkan permainan Anda," ujarnya.
"Hari itu, saya menjalani pertandingan yang fantastis. Melihat ke belakang sekarang, saya yakin itu adalah momen penting dalam karier saya yang memungkinkan saya mengambil lompatan ke depan," tegasnya.
Belajar Efisiensi dari Xabi Alonso
Selain soal mentalitas, Tchouameni juga memuji Alonso soal peningkatan teknis. Ia diminta lebih spesifik area mana yang telah membaik musim ini.
Gelandang bertahan itu menjelaskan bahwa Alonso membantunya soal penempatan posisi. Ini termasuk bagaimana cara berlari secara efisien di lapangan.
"Penempatan posisi bola. Permainan ke depan. Penempatan posisi di 'kotak' (area lapangan)," jelas Tchouameni.
"Anda bisa berlari kencang, tetapi Anda juga harus tahu cara berlari secara efisien. Terkadang Anda tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk menerima bola di posisi yang bagus," tutupnya.
BACA INI JUGA BOLANETERS!
- Perseteruan Mbappe vs PSG Kini Sampai ke Pengadilan: Mbappe Minta Rp5,1 Triliun, PSG Balas Tuntut Ganti Rugi Rp4,6 Triliun!
- Dampak Besar Transfer Nico Paz: 3 Diuntungkan dan 2 Dirugikan jika Real Madrid Membawanya Pulang
- Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
- Harry Kane Galau soal Masa Depan? Eks Gelandang Inggris Ini Sarankan Pindah Sekalian ke Real Madrid atau Barcelona
- Kilau 400 Gol: Begini Perbandingan Kylian Mbappe dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hubungannya Dengan Cristiano Ronaldo Merenggang? Ini Pengakuan Dari Karim Benzema
Asia 18 November 2025, 15:55
-
Diincar MU, Conor Gallagher Akui Tidak Bahagia di Atletico Madrid?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:25
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55









