Cerita Pemain Berjuluk The Next Lionel Messi di Penjuru Dunia: Dari Israel hingga Indonesia
Asad Arifin | 26 Januari 2021 15:59
Bola.net - Lionel Messi akan dikenang sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik di dunia. Banyak prestasi yang diraih Messi, baik pada level individu maupun secara kolektif.
La Pulga saat ini tercatat sebagai top skor sepanjang masa Argentina, Barcelona, dan La Liga. Pemain 33 tahun juga punya enam gelar Ballon d'Or. Paling banyak dibanding pemain lain.
Sosok Messi pun sangat ikonik. Messi, dengan tubuh yang kecil, punya skill olah bola luar biasa. Tak heran jika namanya akan dijadikan rujukan jika ada pemain muda berbakat muncul.
Banyak pemain dengan julukan 'The Next Lionel Messi' di penjuru dunia. Ada yang dari Israel, Pantai Gading, hingga dari Indonesia.
Siapa saja dan seperti apa nasib mereka? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Bojan Krkic

Lionel Messi sedang bagus-bagusnya saat Bojan Krkic menjalani debut di Barcelona pada 2007. Saat itu, Bojan masih berusia 17 tahun. Dia pun mendapat julukan 'The Next Lionel Messi'.
Bojan menikmati empat musim yang bagus di Barcelona. Dia kemudian pindah ke Roma pada 2011. Pelan tapi pasti, karirnya pun redup. Saat ini, Bojan bermain di Amerika untuk klub Montreal Impact.
Gerardo Bruna
Gerardo Bruna menjadi anggota tim muda Real Madrid [2002-2007] sebelum pindah ke Liverpool. Dia lalu promosi ke tim utama The Reds pada 2008. Hanya saja, Bruna kemudian gagal menembus tim utama.
Lepas dari Liverpool, sosok yang sempat berjuluk 'The Next Messi' harus menjalani karir yang sulit. Dia lebih banyak bermain di level bawah. Kini dia bermain untuk Derry City, klub Irlandia Utara.
Mauro Zarate
Mauro Zarate punya tinggi badan 176 cm dan membuatnya disebut mewarisi bakat Lionel Messi. Usai tampil bagus di Velez Sarsfield, Zarate merantau ke Eropa dengan bermain untuk Lazio hingga Inter Milan.
Hanya saja, karirnya tidak cukup bagus di Eropa. Sejak 2018 lalu, dia bermain di Bca Juniors. Zarate tidak pernah benar-benar jadi pilihan utama di lini depan Boca.
Amir Sayoud
Jauh sebelum nama Riyad Mahrez mencuat, Aljazair punya sosok Amir Sayoud. Julukan Messi dari Aljazair muncul saat dia mendapat kontrak dari Al Ahly pada 2009 silam.
Hanya saja, dia gagal bersinar di salah satu klub terbesar se-Afrika tersebut.
Amir Sayoud kini bermain untuk klub Aljazair, Belouizdad. Ia tak pernah mengecap level elit sepak bola Eropa. Bahkan, dia tidak punya catatan yang gemilang di timnas Aljazair.
Gai Assulin
Gai Assulin pernah menjadi objek polemik antara Barcelona dan Man City. Sang Messi dari Israel sempat menjalani debut di Barcelona pada 2009 sebelum pindah ke Man City pada 2010.
Keputusan Gai Assulin pindah ke Man City berujung petaka. Dia tak masuk rencana Roberto Mancini. Gai Assulin lebih banyak dipinjamkan ke klub lain. Kini, dia bermain untuk klub Rumania yakni Politehnica.
Iker Muniain

Muniain menjalani debut untuk tim senior Athletic Bilbao pada usia 16 tahun. Saat itu, Muniain pun langsung mendapat julukan sebagai Messi dari Basque. Posturnya kecil dan lincah, mirip Messi.
Muniain diyakini punya banyak tawaran dari klub lain pada awal karirnya. Namun, dia begitu setia dengan Bilbao. Sampai sekarang, dia masih bermain di Bilbao.
Muniain menjadi bagian dari skuad Spanyol yang menjadi juara Euro U-21 bersama Luis Milla.
Ryo Miyaichi
Ryo Miyaichi tampil cukup bagus di Feyenoord pada 2010/2011. Dia lalu pindah ke Arsenal. Hanya saja, setelah itu Ryo Miyaichi tidak mampu menunjukkan bakat besarnya sebagai 'Messi dari Jepang'.
Ryo Miyaichi mampu bertahan di kompetisi Eropa, walau tidak selalu bermain reguler. Saat ini, pada usia 28 tahun, Ryo Miyaichi bermain untuk St Pauli yang tampil di Bundesliga 2.
Ryan Gauld
Tanah Britania juga punya 'The Next Lionel Messi' pada diri Ryan Gauld. Dia punya karir yang bagus bersama Dundee United, untuk kemudian bergabung dengan Sporting CP pada 2014.
Hanya saja, karir Ryan Gauld tak bersinar ketika pindah ke Portugal. Dibeli dengan harga 3 juta euro, Ryan Gauld tidak pernah mampu menembus tim inti Sporting.
Kini, sang Messi dari Skotlandia bermain di Farense, klub papan bawah Portugal.
Alen Halilovic

Halilovic mendapat kontrak dengan durasi lima tahun dari Barcelona pada 2014. Barcelona membayar 2.2 juga euro untuk membeli 'Messi dari Kroasia'.
Berada di tim yang sama dengan Messi, justru membuat Halilovic tenggelam. Halilovic lebih sering dipinjamkan ke klub lain. Sempat membela AC Milan, kini Halilovic bermain untuk Birmingham City.
Messi dari Kroasia bermain untuk klub kasta kedua di Inggris.
Martin Odegaard

Odegaard dibeli Real Madrid pada 2015 lalu. Sebelumnya, Odegaard membuat banyak pemandu bakat mengikutinya setelah menjalani debut internasional untuk timnas Norwegia pada usia 15 tahun.
Karirnya di Madrid berjalan cukup sulit. Sempat diproyeksi masuk ke tim utama pada musim 2020/2021 ini, nyatanya Odegaard harus 'sekolah' di Arsenal. Dia akan bermain untuk Arsenal hingga akhir musim.
Chanathip Songkrasin

Chanathip menjadi pemain yang sangat menonjol di kawasan Asia Tenggara. Dia menjadi pilar timnas Thailand sejak muda. Pada 2017 lalu, dia bermain di Jepang untuk Consadole Sapporo.
'Messi dari Thailand' ini mampu menembus tim utama Consadole dan tampil cukup bagus. Pada musim 2018, dia mencetak delapan gol dari 30 laga di J-League. Capaian yang luar biasa tentunya.
Lee Seung-Woo

Lee Seung-Woo menjadi top skor Danone Nations Cup 2010. Saat itu, dia baru berusia 12 tahun. Lee Seung-Woo kemudian bergabung dengan akademi Barcelona, La Masia. Dia pun tampil cukup bagus.
Lee Seung-Woo yang punya julukan 'Messi dari Korea' menembus tim Barcelona B pada 2016. Hanya saja, setelah itu karirnya tak mampu berkembang ke tim utama.
Sempat bermain di Hellas Verona, kini Lee Seung-Woo bermain untuk klub Belgia, Sint-Truiden.
Egy Maulana Vikri

Nama Egy mulai menjadi perhatian publik internasional setelah meraih gelar Jouer Revelation Trophee di Touloun Tournamen 2017. Sejak saat itu, julukan 'Messi dari Indonesia' makin lekat dengannya.
Egy bergabung dengan Lechia Gdansk pada 2018 lalu. Dia mendapat kontrak dengan durasi tiga tahun, berakhir pada Juni 2021. Sejauh ini, Egy masih berjuang mendapat tempat inti di skuad Lechia.
Pietro Pellegri

Pellegri menjalani debut di Serie A pada usia 15 tahun. Saat itu, publik Italia sangat antusias dengan pemain muda jebilan akademi Genoa itu. Pellegri pun menyandang gelar The Next Lionel Messi.
Pellegri pindah ke AS Monaco pada Januari 2018. Harganya sangat mahal, 25 juta euro. Hanya saja, kini nama Pellegri justru tenggelam. Karirnya tidak cukup menonjol bersama Monaco.
Thiago Almada

Thiago Almada masih berusia 19 tahun tapi dia sudah menjadi andalan di Velez Sarsfield. Publik sepak bola Argentina melihat Thiago Almada sebagai calon penerus Lionel Messi jika melihat gaya mainnya.
Banyak klub tertarik membeli Thiago Almada. Arsenal, Manchester United, hingga Barcelona ingin membelinya.
"Saya tahu bahwa Barcelona telah menanyakan Almada kepada sekretariat teknis, namun kami tahu bahwa dia masih berusia 19 tahun dan harus melanjutkan proses pendewasaan," kata manajer Velez, Pablo Cavallero.
Amad Diallo

Amad Diallo mendapat julukan Lionel Messi dari Pantai Gading. Dia telah memukai banyak pemandu bakat saat tim di tim junior Atalanta. Pada usia 18 tahun, dia telah masuk ke tim utama.
Manchester United rela membayar 37 juta pounds untuk membeli Amad Diallo. Dia belum menjalani debut untuk tim senior United. Namun, banyak pihak yakin dia masuk dalam rencana jangka panjang Setan Merah.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
- 10 Fakta Soal Calon Pengganti Frank Lampard di Chelsea, Thomas Tuchel
- Termasuk Martial, Ini Lima Top Skor Laga Manchester United vs Sheffield United
- 5 Pemain Chelsea yang Terancam Menyusul Frank Lampard
- Duh! Cantik dan Fans Manchester United, Dia Adalah Via Vallen
- Termasuk Henderson, Ini Empat Pemain yang Sempat Memperkuat Manchester United dan Sheffield United
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Real Madrid: Dean Huijsen Tak Lagi Punya Garansi Starter, Tanda Babak Baru Dimulai
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 16:17
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 16:16
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
LATEST UPDATE
-
Prediksi Susunan Pemain Man City vs Sunderland: Ancaman Tim Promosi
Liga Inggris 6 Desember 2025, 18:47
-
Hasil Malaysia vs Laos: Comeback Garang 4-1 Antar Harimau Muda ke Jalur Semifinal
Tim Nasional 6 Desember 2025, 18:15
-
Prediksi Susunan Pemain Bournemouth vs Chelsea: The Blues Diuji di Vitality Stadium
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:51
-
Prediksi Susunan Pemain Aston Villa vs Arsenal: Ujian Berat di Villa Park
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:41
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Cristhian Mosquera Terancam Absen Panjang
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:21
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC ASB1000 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 16:30
-
Hasil Race 1 ARRC ASB1000 Thailand 2025: Hafizh Syahrin Menang, Andi Gilang Naik Podium
Otomotif 6 Desember 2025, 16:27
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26








