Cerita Roberto Carlos: Frustrasi di Inter Milan, Cuma Butuh 10 Menit untuk Cabut ke Real Madrid
Richard Andreas | 22 April 2020 09:40
Bola.net - Mantan bek kiri terbaik Real Madrid, Roberto Carlos, mengenang prosesnya meninggalkan Inter Milan untuk Los Blancos puluhan tahun silam. Kisah ini cukup unik, Carlos hanya butuh 10 menit untuk membuat keputusan.
Carlos masih dipertimbangkan sebagai salah satu bek sayap terbaik di dunia, bahkan sampai saat ini. Dia punya kecepatan luar biasa yang diimbangi dengan kekuatan tembakan kaki kiri yang begitu besar.
Bek asal Brasil ini berkembang di Palmeiras, lalu mencuri perhatian Inter Milan. Biar begitu, Carlos hanya melewati satu musim bersama Inter sebelum hengkang ke Santiago Bernabeu pada musim panas 1996.
Satu musim di Inter inilah yang tenyata berjalan sulit bagi Carlos. Seperti apa kisahnya? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Masa Kelam di Inter
Carlos selalu dikenal sebagai bek sayap dengan daya gedor luar biasa. Dia memang bisa mencetak gol, bisa menyerang, tapi bukan berarti dia bisa jadi penyerang. Carlos tetaplah bek sayap, satu hal yang gagal dipahami Inter pada saat itu.
"Di Inter, mereka menempatkan saya di posisi penyerang sayap, bahkan sebagai striker," ujar Carlos dikutip dari Marca.
"Penyebabnya adalah karena saya mencetak tujuh gol pada tujuh pertandingan pertama saya. Lalu mereka menempatkan saya di depan dan saya benar-benar menderita."
"Saya sudah bicara kepada presiden [Massimo Moratti] untuk menjelaskan saya tidak bisa bermain di sana, sebab Copa America akan segera tiba dan jika ingin bermain, saya harus turun di posisi bek sayap," imbuhnya.
Hanya Butuh 10 Menit
Uniknya, pada hari itu Carlos juga bertemu dengan presiden Madrid, Lorenzo Sanz. Madrid cerdas karena melihat kesulitan Carlos di Inter, dan Carlos menyambutnya dengan baik. Dia memutuskan pindah ke Madrid tanpa pikir panjang.
"Anehnya di haru itu ada pertemuan dengan Lorenzo Sanz dan dalam 10 menit saya pergi untuk bergabung dengan Real Madrid," sambung Carlos.
Lebih lanjut, dari sederet gol indahnya, Carlos bisa memilih dua gol terbaik sepanjang kariernya. Satu saat bersama Real Madrid, satu lagi saat membela Brasil.
"Gol ke gawang Barcelona dari tendangan bebas [yang terbaik], lalu gol ke gawang Prancis di Paris, dengan Timnas Brasil," tutupnya.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
- 5 Pertandingan Terbaik Manchester United di Panggung Liga Champions (Bagian I)
- Real Madrid Tawar Sadio Mane Rp2,5 Triliun, Bagaimana Liverpool?
- Real Madrid Tumbalkan Luka Jovic untuk Transfer Fabian Ruiz?
- Real Madrid Tunda Penjualan Gareth Bale
- Bersama Trent Alexander-Arnold, Hakimi Adalah Bek Kanan Terbaik di Dunia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSV Eindhoven vs Napoli: Kota Teknologi Bertemu Kota Seni di Liga Champions
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:25 -
Link Streaming Union SG vs Inter Milan Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 21 Oktober 2025, 15:37 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 08:53
LATEST UPDATE
-
Prediksi Real Madrid vs Juventus 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:29 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:07 -
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
Liga Italia 21 Oktober 2025, 21:47 -
Apakah Arne Slot Akan Dipecat Liverpool?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 21:25 -
Villarreal vs Manchester City: Berapa Gol Bakal Dicetak Erling Haaland?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 21:15 -
Prediksi Atalanta vs Slavia Praha 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 20:58 -
Prediksi Sporting Lisbon vs Marseille 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:57 -
Prediksi AS Monaco vs Tottenham 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:16
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04 -
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58