David Albelda, Ramalan Ronald Koeman Latih Barcelona, dan Kisah Hancurnya Valencia
Asad Arifin | 13 Desember 2020 14:16
Bola.net - Ronald Koeman resmi ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada awal musim 2020/2021 ini. Rupanya, situasi ini sudah 'diramalkan' oleh David Albelda pada 2014 yang lalu.
Koeman datang ke Barcelona ketika klub dalam kondisi yang sulit. Barcelona hancur pada musim 2019/2020 dengan kekalahan 8-2 dari Bayern Munchen. Internal klub juga tak cukup kondusif.
Dua isu utama yang menyertai kedatangan Koeman yakni hubungan dengan Lionel Messi dan Luis Suarez. Koeman diklaim tidak lagi memberi hak istimewa pada Messi di skuad, sementara Suarez ditendang.
Kini, Koeman dan Barcelona tidak sedang baik-baik saja. Kekalahan pada dua laga terakhir membuat posisinya digoyang. Kasus lama Koeman ketika di Valencia pun mencuat ke publik.
Ramalan David Albelda
Ronald Koeman melatih Valencia pada musim 2007/2008. Saat itu, Koeman menggantikan peran Quique Sanchez Flores yang gagal mengangkat performa tim. Koeman segera mengambil langkah besar di awal masa jabatan.
Tiga pemain senior Valencia disingkirkan dari skuad yakni David Albelda, Santiago Canizarez, dan Miguel Angel Agulo. Mereka adalah pilar penting Valencia, selain David Silva, Joaquin, dan David Villa.
David Albelda adalah kapten tim ketika itu.
Koeman menyingkirkan Albeda dari tim. Mereka tidak pernah saling bertemu. Sang kapten sempat membuat gugatan ke pengadilan, tetapi dicabut ketika Koeman resmi dipecat lima bulan setelah bertugas.
Pada 19 Januari 2014, David Albelda membuat sebuah 'ramalan' untuk Koeman di Twitter. "Saya melihat orang-orang bicara tentang Koeman. Semoga dia melatih Barcelona suatu hari agar liga menjadi seimbang," kata David Albelda.
Ramalan itu terwujud! La Liga musim 2020/2021 tak lagi didominasi Barcelona -dan Real Madrid-. Hingga pekan ke-13, persaingan di papan atas klasemen sangat cair karena performa buruk Barcelona.
Koeman Hancurkan Valencia
Ronald Koeman akhirnya hanya lima bulan bertugas di Mestalla. Pria asal Belanda dipecat usai Los Che kalah dari 5-1 dari Athletic Bilbao. Saat itu, kondisi ruang ganti dan prestasi Valencia sangat kacau.
Valencia berada di posisi ke-15 klasemen La Liga, hanya unggul dua poin dari tim di zona degradasi. Di Liga Champions, Valencia gagal lolos fase grup dan menjadi juru kunci klasemen.
Hubungan Koeman dengan pemain yang sejak awal buruk menjadi lebih buruk.
"Dalam lima bulan, dia telah menghancurkan tim. Dia memiliki sedikit rasa malu karena dia tidak mengucapkan selamat tinggal kepada para pemain dan mengatakan hal-hal di depan kami," kata Joaquin.
Gagal di Everton
Santi Canizares, pemain yang juga disingkirkan Koeman dari skuad Valencia, menilai Koeman bukan pelatih yang baik. Canizares pun menyoroti kerja Koeman di Everton yang gagal memberikan hal-hal besar bagi klub.
"Everton telah menghabiskan banyak uang untuk merekrut pemain-pemain besar. Tapi, sekali lagi, Koeman tak mampu membangun proyek baru."
"Mudah-mudahan suatu hari dia belajar bagaimana melakukannya. Dia datang ke Valencia untuk membangun kembali tim yang rusak dan semakin menghancurkannya," kata eks kiper timnas Spanyol itu.
Bagaimana dengan Barcelona?
Ronald Koeman memang mendapatkan banyak sorotan atas kinerjanya di Barcelona. Langkahnya melepas Luis Suarez diyakini membuat Lionel Messi makin tidak bahagia di klub. Mereka punya hubungan yang spesial.
Sementara, keputusan mengubah formasi 4-3-3 yang sudah melekat di klub menjadi 4-2-3-1 juga mulai dipertanyakan. Sebab, Barcelona belum juga tampil konsisten bersama Koeman.
Lionel Messi pun belum tampil optimal bersama Koeman. Begitu juga Antoine Griezmann. Koeman acap kali mengubah peran dan posisi kedua pemain sehingga belum menemukan skema yang ideal.
Well, apakah Barcelona akan menjadi 'the next Valencia' bersama Ronald Koeman?
Sumber: Marca
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35
LATEST UPDATE
-
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08 -
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 06:25 -
Hasil Ukraina vs Prancis: Mbappe Pastikan Les Blues Petik Tiga Poin
Tim Nasional 6 September 2025, 06:14 -
Hasil Italia vs Estonia: Debut Gattuso, Azzuri Pesta Gol
Piala Dunia 6 September 2025, 04:51 -
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31 -
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24