Debut Singkat Marcus Rashford di Barcelona: Satu Aspek yang Harus Ditingkatkan Jika Ingin Jadi Pilar Andalan Hansi Flick
Ari Prayoga | 28 Juli 2025 06:24
Bola.net - Marcus Rashford menjalani debutnya sebagai pemain Barcelona dalam laga pramusim melawan Vissel Kobe, Minggu (27/7/2025), tetapi hanya butuh 33 menit di lapangan untuk memunculkan berbagai reaksi dari pengamat, staf pelatih, hingga media Spanyol.
Penyerang berusia 27 tahun itu memang tampil menjanjikan dalam waktu singkat, namun pelatih Hansi Flick langsung menariknya keluar lebih cepat dari yang diperkirakan.
Keputusan ini ternyata bukan sekadar rotasi biasa, melainkan sinyal bahwa masih ada yang perlu diperbaiki jika Rashford ingin menjadi bagian penting dari era baru Barcelona.
Fisik Rashford
Rashford bergabung dengan Blaugrana pada awal musim panas ini dari Manchester United dengan status pinjaman. Kesepakatan ini disertai opsi pembelian permanen senilai £30,3 juta. Kedatangannya langsung disambut positif di lingkungan klub.
Dalam sesi latihan awal, staf pelatih menilai Rashford tiba dengan kondisi fisik prima, bahkan disebut dalam laporan El Chiringuito sebagai 'fit secara maksimal'.
Kehadirannya menambah kedalaman lini depan, khususnya di sisi kiri, yang sebelumnya dihuni oleh pemain seperti Raphinha.
Debut Rashford
Saat diturunkan dalam laga kontra Vissel Kobe di Stadion Misaki Park, Rashford menggantikan Raphinha di babak kedua. Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Barcelona tersebut, Rashford sempat menampilkan aksi yang memikat.
Ia terlibat langsung dalam proses terciptanya gol kedua lewat tusukan dari sisi kiri yang membuka ruang bagi Robert Lewandowski, yang kemudian memberikan assist untuk gol debut Roony Bardghji.
Namun, beberapa menit setelah kontribusinya itu, Flick membuat keputusan mengejutkan: Rashford ditarik keluar dan digantikan oleh pemain muda, Dro Fernandez, yang mencetak gol penutup kemenangan Barca.
Kontribusi Defensif Rashford
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Flick memberikan penjelasan. Ia menyebut bahwa Rashford "masih tertinggal satu pekan dalam hal intensitas latihan" dibandingkan pemain lain.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tim pelatih ingin menjaga kondisi Rashford dan membantunya beradaptasi secara bertahap.
Namun, bukan hanya soal kebugaran fisik. Media Spanyol, khususnya Mundo Deportivo, mencatat bahwa ada satu aspek yang menjadi fokus evaluasi dari staf pelatih Barcelona: kontribusi defensif.
Meski memuji kehadiran Rashford di lapangan dan menyebutnya "menunjukkan kelasnya", jurnalis Gabriel Sans menyoroti bahwa Rashford masih perlu meningkatkan perhatian terhadap tugas-tugas bertahan, terutama dalam melakukan pressing, membantu pertahanan, serta membaca pergerakan lawan saat kehilangan bola.
PR untuk Rashford
Flick sendiri dikenal sebagai pelatih yang menekankan keseimbangan permainan, termasuk kerja keras semua pemain saat bertahan, tidak terkecuali para penyerang.
Dalam sistem seperti ini, Rashford dituntut untuk memiliki etos kerja tinggi, tidak hanya saat menyerang, tetapi juga dalam fase bertahan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Rashford yang selama di Manchester United kerap dikritik karena inkonsistensi dalam hal pressing dan transisi bertahan.
Dengan tiga laga pramusim tersisa — melawan FC Seoul dan Daegu FC di Korea Selatan, serta partai Joan Gamper Trophy melawan Como asuhan Cesc Fabregas pada 10 Agustus — Rashford masih memiliki waktu untuk membuktikan dirinya layak menjadi bagian inti dari proyek Flick.
Pramusim ini menjadi momen penting baginya untuk menyempurnakan pemahaman taktis, membangun chemistry dengan rekan setim, dan menunjukkan komitmen penuh di semua aspek permainan.
Klasemen La Liga
Sumber: Mundo Deportivo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Juventus vs Borussia Dortmund: Dusan Vlahovic
Liga Champions 17 September 2025, 05:18 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 17 September 2025, 05:07 -
250 Langkah Harry Maguire di Jantung Pertahanan Manchester United
Liga Inggris 17 September 2025, 04:01
LATEST UPDATE
-
Ajax vs Inter Milan: Dari Cruyff, Crespo, Hingga Chivu
Liga Champions 17 September 2025, 10:30 -
Liverpool vs Atletico Madrid: Duel Klasik di Anfield
Liga Champions 17 September 2025, 10:15 -
Ketika Bremer Bingung: Mentalitas Juventus Sudah Oke, Tapi Pertahanannya Keropos Banget!
Liga Champions 17 September 2025, 09:33 -
Juventus vs Dortmund: Duel Epik 8 Gol, Tradisi yang Terjaga, Yildiz dan Vlahovic Maut
Liga Champions 17 September 2025, 09:30 -
Usai Bungkam Bologna, Gabbia Puji Kekompakan AC Milan di San Siro
Liga Italia 17 September 2025, 09:12 -
Leandro Trossard, Supersub Andalan yang Kembali Jadi Pahlawan Arsenal
Liga Champions 17 September 2025, 07:59 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 16-19 September 2025
Liga Champions 17 September 2025, 07:44 -
Rapor Pemain Real Madrid Ketika Tumbangkan Marseille: Kylian Mbappe Gendong Los Blancos
Liga Champions 17 September 2025, 06:45
LATEST EDITORIAL
-
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39 -
10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Editorial 16 September 2025, 18:35 -
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
Editorial 16 September 2025, 17:08 -
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49