Genealogi Gaya Barcelona: Dari Michels ke Cruyff, ke Guardiola, dan Lalu ke Xavi?
Asad Arifin | 10 November 2021 08:16
Bola.net - Ada antusiasme yang besar ketika Barcelona mengumumkan Xavi sebagai pelatih baru. Xavi dianggap sebagai sosok yang akan menampilkan ulang gaya khas, Barcelona. Gaya yang disebut tiki-taka.
Xavi memulai tugas beratnya sebagai pelatih Barcelona awal pekan ini. Dia akan berada di klub yang jauh dari kata kondusif. Misi suci Xavi menyelamatkan Barcelona diprediksi tidak akan berjalan mudah.
Xavi belum punya bekal melatih di klub Eropa. Tapi, dari dua tahunnya bersama Al Sadd, dia meraih enam gelar juara. Xavi pun membawa Al Sadd mengguncang dunia dengan permainan atraktif dan sangat khas.
Dari Pep Guardiola ke Xavi
Xavi tidak pernah menampik bahwa sosok Pep Guardiola punya pengaruh besar dalam gaya melatihnya. Mereka pernah bekerja sama dan meraih banyak sukses di Barcelona. Gaya bermain tim racikan Xavi diprediksi tak jauh beda dengan hasil racikan Guardiola.
"Dibandingkan dengan Guardiola adalah pencapaian, untuk segala hal yang sudah dia raih. Dia adalah role model bagi saya, terbaik di dunia," ucap Xavi dikutip dari Marca.
Secara spesifik, Xavi menjelaskan apa yang ingin dia tampilkan bersama klub asal Catalan musim ini: "Saya ingin meyakinkan para pemain bahwa ini [filosofi] adalah cara terbaik untuk meraih hasil apik."
"Kami harus bekerja keras setiap hari. Kami adalah Barcelona dan kami klub terbaik di dunia. Hanya dengan bekerja keras kami bisa mendapatkan hasil yang baik. Kami juga ingin memainkan sepak bola yang cantik," katanya.
Guardiola Melanjut dari Cruyff
Guardiola menjadi pelatih Barcelona pada 2008 hingga 2012. Walau tidak cukup panjang, tetapi dia meninggalkan kenangan yang begitu banyak. Guardiola menjadi penanda salah satu era kejayaan Barcelona.
Guardiola membawa Barcelona ke tangga kejayaan dengan gaya bermain dan filosofi yang jelas. Dan, Guardiola banyak dipengaruhi oleh mantan pelatihnya di Barcelona, Johan Cruyff.
Pria Belanda ini menjadi pelatih Barcelona pada periode 1988 hingga 1996. Di bawah Cruyff, Barcelona acap kali disebut sebagai 'Dream Team'. Mereka meraih empat gelar La Liga beruntun dan satu juara Liga Champions.
Seperti Guardiola, Cruyff juga pernah jadi pemain Barcelona. Dan, saat jadi pemain, Cruyff mendapat banyak pengaruh dari Rinus Michels sebagai pelatih yang sangat sohor.
Dua Periode Rinus Michels
Rinus Michels menjadi pelatih Barcelona pada dua periode. Pertama, Michels menjabat pada 1971–1974. Lalu, dia kembali dipercaya sebagai pelatih pada 1976–1978. Beberapa gelar penting sempat diberikan Michels pada Barcelona.
Namun, membahas periode Michels bersama Barcelona bukan melulu soal gelar. Tapi, Michels menanamkan cara bermain yang khas. Michels -bersama timnas Belanda- dikenal dengan permainan 'total voetbal'. Nah, gaya inilah yang kemudian diadaptasi di Barcelona.
Jika Belanda punya 'total voetball', maka Barcelona punya 'tiki-taka'. Secara sederhana, keduanya adalah permainan menyerang dan sepak bola indah.
Sumber: ESPN
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Wajib Ditaati! Ini 10 Aturan Ketat dari Xavi Demi Bangkitkan Barcelona
- Kontrak Baru dari Barcelona Buat Dembele: Gaji Dipangkas, Dapat Bonus kalau Tidak Cedera
- Pesan Pertama Xavi ke Pemain Barcelona: Kalian Harus Percaya pada Diri Sendiri
- Salut! Demi Barcelona, Xavi Tolak Tawaran dari Brasil
- CLBK! Sebelum Gantung Sepatu, Messi Bakal Balik ke Barcelona?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barcelona Pertimbangkan Lepas Ronald Araujo Jika Performa Tak Membaik
Liga Spanyol 6 September 2025, 16:01 -
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34
LATEST UPDATE
-
Matias Ibo, Penerjemah Timnas Indonesia U-23 yang Mahir Kuasai Lima Bahasa
Tim Nasional 7 September 2025, 11:01 -
Per 8 September 2025, Transjakarta Tutup Sementara Halte Pasar Genjing Karena Proyek LRT
News 7 September 2025, 10:56 -
Filosofi Baru Timnas Indonesia: Empat Bek, Ball Possession, dan Sepak Bola Menyerang
Tim Nasional 7 September 2025, 10:15 -
Dirayu Ronaldo, Bruno Fernandes Pindah ke Arab Saudi di Tahun Depan?
Liga Inggris 7 September 2025, 10:13 -
Hanya Mau Baleba, Penyebab MU Tidak Beli Gelandang Baru di Musim Panas 2025
Liga Inggris 7 September 2025, 09:58 -
Demi Derby Manchester, Matheus Cunha Kebut Pemulihan Cederanya
Liga Inggris 7 September 2025, 09:45 -
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 08:39
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24