Jangan Sampai Lewat, Ini 5 Perubahan Mayor Kelanjutan La Liga
Richard Andreas | 13 Juni 2020 05:40
Bola.net - Kemenangan 2-0 Sevilla atas Real Betis, Jumat (12/6/2020) dini hari WIB, juga menandai kembalinya La Liga 2019/20. Ini adalah pertandingan pertama setelah 93 hari berlalu.
Pertandingan itu pun sudah cukup jadi contoh perubahan penyelenggaraan La Liga. Ada banyak perubahan, salah satu yang paling kentara adalah absennya suporter di stadion.
El Gran Derbi kemarin hanyalah awal, masih ada 110 pertandingan yang harus dituntaskan dalam 39 hari. Intinya, La Liga harus bekerja keras untuk menyelesaikan musim ini.
Karena itulah ada beberapa perubahan yang sengaja dibuat untuk menjaga keberlangsungan kompetisi di tengah ancaman virus corona. Setidaknya ada 5 perubahan mayor yang patut diperhatikan, seperti laporan Sportskeeda di bawah ini:
1. Fans Virtual
Karena hanya bisa menyaksikan pertandingan dari layar kaca, La Liga ingin menyajikan sajian terbaik. Untuk itu, mereka membuat dua inovasi mayor: suporter virtual dan suara virtual, plus tambahan kamera dengan sudut pengambilan gambar yang baru.
Pengalaman menonton La Liga di sisa musim ini bakal berbeda. Bangku penonton bakal diisi secara virtual, yakni memasang gambar fans dengan kostum tim tuan rumah. Untuk yang satu ini, La Liga bekerja sama dengan perusahaan Virtual Imagery dari Norwegia, VIZRT.
Selain itu, La Liga pun menggandeng EA Sport untuk mengurus suara virtualnya. Jadi seolah-olah tetap ada fans yang bersorak saat gol atau lesu saat kebobolan, mereka ingin menciptakan gemuruh bangku penonton senyata mungkin.
2. Applause to Infinity Project
Presiden La Liga, Javier Tebas, pekan lalu mengumumkan dimulainya inisiatif spesial yang disebut Applause to Infinity. Proyek ini bakal melibatkan fans dari seluruh dunia untuk memberikan apresiasi pada para pahlawan yang berjuang melawan pandemi virus corona.
Intinya, La Liga meluncurkan laman baru yang bakal jadi wadah untuk fans di seluruh dunia. Fans bisa mengirimkan rekaman aplaus mereka, yang bakal digabungkan jadi satu dan diputar di stadion di menit ke-20 setiap pertandingan.
Juga, wasit, staf, dan para pemain bakal menjalani minute of silence sebagai penghormatan terhadap korban Covid-19 di setiap pertandingan, tentu sebelum sepak mula.
3. Pertandingan Setiap Hari Setiap Pekan
Benar, untuk menuntaskan musim 2019/20 dalam waktu sesingkat mungkin tanpa merusak jadwal pertandingan musim depan, total ada 110 pertandingan yang harus diselesaikan dalam 39 hari.
Alhasil, RFEF mengizinkan pertandingan digelar di Senin malam, yang awalnya dilarang dengan aturan baru musim ini. Ada kesepakatan bahwa setiap tim La Liga harus siap bermain kembali setelah menjalani istirahat minimal 72 jam.
Singkatnya, setiap tim bakal bermain empat hari sekali, tapi karena jadwal yang sangat padat, La Liga pun harus mengatur jadwal pertandingan setiap hari.
4. Ada 5 Pergantian Pemain
Jadwal yang terlalu padat dan waktu istirahat yang terlalu singkat jelas berdampak buruk pada kebugaran pemain. Sebab itu, La Liga pun menyepakati peraturan baru yang mengizinkan sampai 5 pergantian pemain.
Cedera jelas jadi musuh utama setiap pemain, khususnya karena mereka harus bermain di tengah cuaca yang terlalu panas. Memang 5 slot pergantian terkadang tidak digunakan semuanya, tapi lebih baik punya kesempatan daripada tidak sama sekali.
Alhasil, peraturan baru disepakati. Ukuran Skuad ditingkatkan jadi 23 pemain dan diizinkan melakukan 5 pergantian pemain.
5. Tidak Ada Istilah Benefit Main di Kandang
Sudah menjadi rahasia umum, bermain di kandang jauh lebih menguntungkan daripada permain tandang. Tim mana pun mendapatkan motivasi ekstra saat bisa merasakan sorakan fans setia mereka.
Sayangnya, karena keputusan pertandingan tanpa penonton, keuntungan bermain di kandang itu pun ikut sirna. Para pemain harus berjuang sendiri, tidak ada istilah pemain ke-12.
Bermain tanpa penonton saja sudah sulit, apalagi jika tidak bisa bermain di stadion andalan. Hal ini terjadi pada Real Madrid, yang harus bermain di Estadio Alfredo Di Stefano karena proyek renovasi Santiago Bernabeu.
Sumber: Sportskeeda
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mastantuono Wujudkan Mimpi: Main di Monumental, Satu Lapangan dengan Messi
Liga Spanyol 5 September 2025, 21:30 -
Robert Lewandowski Semakin Tuwir, Barcelona Siapkan Penggantinya
Liga Spanyol 4 September 2025, 16:36 -
Besiktas Ingin Bajak Raul Asencio, Real Madrid: Eits, Gak Boleh!
Liga Spanyol 4 September 2025, 15:46 -
Cinta Mati, Fermin Lopez Ingin Terus Bareng Barcelona
Liga Spanyol 4 September 2025, 11:55
LATEST UPDATE
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
Tim Nasional 6 September 2025, 20:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33 -
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
Liga Italia 6 September 2025, 20:33 -
ASN Kini Didominasi Milenial dan Gen Z, Pemerintah Siapkan Jurus Baru Lewat 'Reformer Academy'
News 6 September 2025, 20:04 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24