Kontroversi Pesta Ulang Tahun Lamine Yamal: Hadirkan Orang Kerdil, Kini Terancam Proses Hukum

Richard Andreas | 15 Juli 2025 07:30
Kontroversi Pesta Ulang Tahun Lamine Yamal: Hadirkan Orang Kerdil, Kini Terancam Proses Hukum
Lamine Yamal beraksi dalam laga Espanyol vs Barcelona di La Liga 2024/2025, Jumat (16/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Jose Breton

Bola.net - Perayaan ulang tahun ke-18 Lamine Yamal memicu perdebatan setelah menghadirkan sekelompok orang dengan kondisi dwarfisme dalam acaranya. Bintang Barcelona tersebut mengadakan pesta pribadi pada Senin waktu setempat, sehari pasca perayaan ulang tahunnya tanggal 13 Juli.

Acara berlangsung di rumah pedesaan sewaan Yamal yang terletak di Olivella, berjarak sekitar 50 kilometer dari Barcelona. Pesta tersebut dihadiri berbagai selebriti, termasuk rekan setimnya seperti Lewandowski, Alejandro Balde, Gavi, dan Raphinha.

Advertisement

Kehadiran beberapa kelompok orang kerdil yang terekam kamera saat memasuki venue menimbulkan kecaman dari berbagai kalangan. Adegan ini memunculkan keprihatinan terkait penghormatan terhadap hak-hak penyandang disabilitas.

1 dari 3 halaman

Pemerintah dan Lembaga HAM Bereaksi

Jesus Martin Blanco, Direktur Jenderal Hak Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial Spanyol, mendesak dilakukannya penyelidikan atas insiden ini. Menurutnya, tindakan semacam ini berpotensi memberikan dampak buruk bagi generasi muda.

"Kekhawatiran kami tertuju pada seseorang yang memiliki pengaruh besar terhadap anak muda namun menggelar pesta dengan karakter seperti ini," ungkapnya kepada kantor berita EFE melalui Cadena Ser.

Martin juga menegaskan pentingnya kesetaraan di mata hukum. "Kekhawatiran kami adalah orang-orang yang memiliki uang dan kekuasaan merasa dapat terlepas dari tanggung jawab. Hukum berlaku bagi semua orang, tak peduli yang rendah hati maupun yang berkuasa," terangnya.

2 dari 3 halaman

Pembelaan dari Pihak Orang Kerdil

Pembelaan dari Pihak Orang Kerdil

Lamine Yamal merayakan gol dalam laga Barcelona vs Inter Milan di leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025, Kamis (1/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Joan Monfort

Di hari yang sama, stasiun radio RAC1 menyiarkan wawancara dengan salah satu orang kerdil yang turut hadir dalam pesta tersebut. Suara dalam wawancara disamarkan dan identitas tidak disebutkan untuk perlindungan narasumber.

"Keinginan kami hanya untuk bekerja," ujar narasumber tersebut. "Kami memiliki kontrak sendiri, bekerja secara legal, dan tidak ada paksaan terhadap kami."

Dia menjelaskan bahwa aksi mereka merupakan bagian dari pertunjukan profesional. "Kami hadir, menari, membagikan minuman, melakukan trik sulap. Ini adalah hiburan. Tidak pernah ada perlakuan tidak hormat selama kami tampil," tegasnya.

3 dari 3 halaman

Asosiasi Tuntut Proses Hukum

Meskipun ada pembelaan, asosiasi Achondroplasia and Other Skeletal Dysplasias with Dwarfism (ADEE) mengecam keras tindakan tersebut. Mereka menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap nilai etika dan hukum.

Dalam pernyataan resminya, ADEE mengutip hukum yang melarang pertunjukan yang "menggunakan penyandang disabilitas untuk bahan olokan atau ejekan secara bertentangan dengan martabat manusia."

ADEE menyatakan akan menempuh jalur hukum dalam kasus ini. Namun, orang kerdil yang diwawancarai mengklaim belum pernah dihubungi pihak asosiasi dan menganggap kritik tersebut merugikan mata pencahariannya.

LATEST UPDATE