Lionel Messi Memang Menggiurkan, Tapi Ini 5 Alasan untuk Tidak Merekrutnya dari Barcelona

Dimas Ardi Prasetya | 28 Agustus 2020 08:01
Lionel Messi Memang Menggiurkan, Tapi Ini 5 Alasan untuk Tidak Merekrutnya dari Barcelona
Kapten Barcelona Lionel Messi. (c) AP Photo

Bola.net - Status Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia pasti akan sangat menggiurkan bagi tim mana pun di seluruh dunia, namun ada beberapa alasan yang membuat tim-tim lain tak harus merekrutnya dari Barcelona.

Messi ngambek. Sang superstar tak puas dengan keadaan di Barcelona. Maka dari itu ia ingin pindah dari Camp Nou.

Advertisement

Messi pun sudah mengajukan permintaan transfer pada Barcelona. Dan kini pemain berusia 33 tahun itu dikaitkan dengan beberapa klub besar Eropa.

Perekrutan Messi tentu akan membawa keuntungan bagi tim yang bisa mendapatkannya. Mereka memiliki prospek sukses di dalam dan di luar lapangan.

Lionel Messi jelas akan sangat menggiurkan. Namun demikian, percaya atau tidak, ada sejumlah alasan untuk tidak merekrutnya dari Barcelona.
Mari simak ulasannya berikut ini.

1 dari 5 halaman

Dominasi Messi

Seorang Lionel Messi tak mudah untuk ditangani. Bisa dibilang hanya Josep Guardiola saja yang bisa menundukkan Messi. Setelah itu, tiap pelatih Barca sepertinya hanya bisa berusaha menenangkan La Pulga saja ketimbang mengaturnya.

Tata Martino cuma bertahan semusim di Barca. Sementara itu Luis Enrique maupun Ernesto Valverde tampaknya lebih dari senang untuk menyerahkan diri pada Messi. Sementara Quique Setien, tak perlu ditanya lagi.

Oleh karena itu, jika sebuah tim merekrut Messi, maka pelatih klub itu harus bisa menerima bahwa taktiknya dan filosofinya nanti akan dinilai oleh La Pulga. Bagi orang-orang tertentu, seperti Guardiola, hal itu tak berpengaruh. Tetapi bagi yang lain itu bisa berujung pada Messi yang akhirnya mendominasi dan mengendalikan gaya permainan tim karena sang superstar tak puas dengan apa yang dilihatnya.

2 dari 5 halaman

Gaji yang Selangit

Lionel Messi diperkirakan menerima bayaran mencapai satu juta pounds per pekannya. Jumlah sebesar itu bahkan telah menjadi beban bagi Barcelona yang termasuk sebagai salah satu tim dengan pendapatan terbesar di dunia.

Tim-tim yang ingin merekrutnya pun harus menyiapkan paket finansial yang matang. Mereka juga hampir pasti harus mengatur ulang struktur gaji tim dan itu akan berimbas pada pendapatan pemain lain.

Itu masih gaji utamanya. Belum lagi bonus-bonus lain yang ada dalam kontraknya, termasuk hak citranya. Hal itu yang membuat Messi meraih pendapatan sekitar 100 juta pounds per tahunnya.

Tapi bagaimana jika Messi mau menurunkan gajinya? Tetap saja, upah yang diterimanya masih akan jauh lebih tinggi dari pemain lain.

3 dari 5 halaman

Ekspektasi yang Besar

Hadirnya Lionel Messi tentu akan mendatangkan ekspektasi yang besar juga bagi klub. Baik itu dari fans, media, bahkan dari sang pemain itu sendiri.

Klub itu akan diharapkan untuk bisa terus meraih kemenangan oleh pendukungnya. Tak cuma dengan skor ala kadarnya 1-0 atau 2-1. Tim itu harus bisa menang besar. Di akhir musim tim itu juga harus bisa meraih trofi juara.

Di sisi lain, Messi juga berharap tim yang akan ia perkuat adalah tim yang siap untuk memenangi segalanya. La Pulga jelas tak mau pindah ke klub yang tak punya kans juara. Dalam hal ini khususnya Liga Champions. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Messi memang sudah lama kembali ingin memeluk si Kuping Lebar.

Jadi sebuah tim harus memastikan mereka siap lahir batin untuk merekrut Messi karena sang superstar tak memiliki banyak waktu lagi dan ia sudah barang tentu tak akan mau menunggu tim yang sedang dalam masa transisi.

4 dari 5 halaman

Paksa Tim Mengubah Filosofi

Umumnya sebuah tim memiliki rencana yang matang untuk bersaing di level tertinggi. Mereka akan menetapkan taktik dan filosofi tim.

Akan ada perencanaan untuk melakukan perekrutan pemain yang sesuai kebutuhan tim. Demikian juga rencana melego pemain yang tak sesuai filosofi pelatih. Semua diperhitungkan secara seksama, meski kadang menyisakan sedikit ruang untuk perubahan, tergantung situasi.

Namun dengan Messi, suatu tim bisa terpaksa harus merombak rencananya hampir secara keseluruhan.

Sebab hadirnya Messi jelas akan mengubah rencana terkait siapa pemain yang harus dibeli. Demikian juga dengan siapa pemain yang harus dilepas.

Taktik tim juga akan berubah. Sebab hampir pasti Messi yang akan menjadi pusat permainan tim tersebut. Jadi taktik apa pun selain menempatkan Messi di depan dan di pusat tim tak akan berhasil.

5 dari 5 halaman

Faktor Usia

Hal yang satu ini jelas tak bisa dipungkiri. Lionel Messi jelas tak muda lagi, 33 tahun.

Ia memang masih hebat. Ia masih bisa mencetak banyak gol, tapi tak sebanyak sebelumnya. Kini ia berevolusi menjadi pemain yang juga fokus untuk memberikan assist.

Namun demikian tak bisa dipungkiri bahwa Messi tak lagi aktif seperti beberapa tahun sebelumnya. Sebab ia kerap terlihat hanya akan tampak berjalan saja di tengah laga. Dengan demikian ia akan bisa mengumpulkan tenaga lagi untuk bisa tuntas bermain selama 90 menit.

Selain itu patut diingat bahwa Messi tampaknya enggan diganti di tengah laga. Ini bisa jadi beban tersendiri bagi sebuah tim.

Faktor usia ini juga membawa ke resiko lain. Saat ini sulit untuk memastikan kapan kejeniusan Lionel Messi memudar. Jika itu terjadi secara tiba-tiba (contohnya seperti kasus Fernando Torres) maka klub akan beresiko menggaji pemain dalam jumlah besar untuk pemain yang justru menganggu dan menghalangi perkembangan tim.

(Football Critic)

LATEST UPDATE