Mau Sukses di Real Madrid, Ini yang Wajib Dilakukan Trent Alexander-Arnold

Editor Bolanet | 6 Mei 2025 09:18

Trent Alexander-Arnold (kiri) dan Curtis Jones merayakan kemenangan atas Tottenhamr dan meraih gelar juara Premier League, Minggu (27/4/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Trent Alexander-Arnold resmi mengakhiri 20 tahun kariernya bersama Liverpool. Bek sayap andalan The Reds itu dipastikan bergabung dengan Real Madrid musim depan, menutup babak panjangnya di Anfield.

Hubungan Liverpool dan Real Madrid memang penuh dinamika, mulai dari persaingan sengit hingga polemik transfer pemain. Tak heran jika kepindahan Alexander-Arnold ke Santiago Bernabeu meninggalkan rasa kecewa bagi sebagian fans The Reds.

Sejarah mencatat, beberapa pemain Liverpool yang pindah ke Real Madrid kerap menghadapi tantangan besar. Steve McManaman, yang pernah mengalami hal serupa, kini memberi nasihat berharga bagi Alexander-Arnold.

Prediksi Talavera vs Real Madrid 18 Desember 2025

Penyerang Real Madrid Bungkam soal Masa Depannya Jelang Bursa Transfer Januari

1 dari 5 halaman

Rivalitas Liverpool vs Real Madrid yang Panas

Persaingan Liverpool dan Real Madrid bukan sekadar duel di lapangan. Kedua klub memiliki sejarah transfer yang kerap memicu emosi fans, terutama ketika bintang mereka hijrah ke Spanyol.

John Toshack dan Michael Owen adalah contoh pemain yang pernah menimbulkan kontroversi saat pindah ke Madrid. Kini, Trent Alexander-Arnold akan menulis babak baru dalam daftar panjang tersebut.

Bagi fans Liverpool, kepergian pemain akademi seperti Alexander-Arnold terasa lebih personal. Mereka mungkin sulit melupakan momen indahnya, namun Real Madrid selalu punya daya tarik kuat bagi para bintang.

Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Lunasi Gaji dan Bonusnya yang Tertunggak

Jadwal Lengkap Copa del Rey 2025/2026

2 dari 5 halaman

McManaman: Belajar Bahasa Spanyol Itu Wajib!

Steve McManaman tahu betul bagaimana rasanya beradaptasi di Madrid. Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan Alexander-Arnold adalah menguasai bahasa Spanyol dengan cepat.

"Ketika saya di Madrid dulu, sangat sedikit orang yang berbicara bahasa Inggris. Sekarang mungkin lebih terbuka, tapi tetap saja, belajar bahasa lokal itu penting," ujar McManaman.

Dia menekankan, memahami bahasa Spanyol bukan sekadar untuk komunikasi sehari-hari, tapi juga membangun chemistry dengan rekan setim, terutama pemain asal Amerika Selatan.

Pelukan yang Bicara Banyak: Vinicius Junior Kirim Sinyal Rekonsiliasi dengan Xabi Alonso

Di Balik Kemenangan Real Madrid: Kylian Mbappe Main dengan Tahan Rasa Sakit!

3 dari 5 halaman

Perjalanan McManaman di Madrid

McManaman meninggalkan Liverpool pada 1999 sebagai free agent dan langsung menjadi bintang di Real Madrid. Dia memenangkan dua gelar Liga Champions dan dua La Liga, membuktikan bahwa kepindahannya sukses besar.

Meski begitu, McManaman mengaku Liverpool tetap memiliki tempat khusus di hatinya. Namun, dia sadar statusnya tak akan pernah setinggi legenda seperti Steven Gerrard di mata fans The Reds.

Situasi serupa mungkin akan dialami Alexander-Arnold. Meski menjadi produk akademi dan Scouser sejati, fans Liverpool akan sulit menerima kepergiannya ke rival Eropa.

Kontroversi di Balik Kemenangan Real Madrid: Vinicius Dijatuhkan Lawan, Wasit Tolak Berikan Penalti?!

Menang di Kandang Alaves, Xabi Alonso Tekankan Satu Hal Penting di Real Madrid

4 dari 5 halaman

Real Madrid: Tempat yang Lebih Menghargai Kreativitas Trent

Di Real Madrid, Trent Alexander-Arnold bisa lebih dihargai karena gaya bermainnya yang kreatif. Karakteristiknya yang ofensif cocok dengan filosofi Los Blancos yang mengutamakan serangan.

Sementara di Inggris, kemampuan defensifnya kerap jadi sorotan. Madrid justru bisa memaksimalkan kelebihan bek sayap ini, terutama dalam hal umpan-umpan tajam dan tendangan jarak jauh.

McManaman yakin, jika Alexander-Arnold bisa beradaptasi dengan cepat, dia akan menjadi salah satu pemain kunci di era baru Los Merengues.

5 dari 5 halaman

Tantangan Besar Menanti Alexander-Arnold

Pindah ke liga baru bukan hal mudah. Selain faktor bahasa, gaya bermain La Liga yang lebih teknis juga menjadi tantangan tersendiri bagi Alexander-Arnold.

Namun, dengan kemampuan Alexander-Arnold dan mentalitas juaranya, bek berusia 25 tahun ini punya peluang besar untuk sukses. Madrid adalah klub yang sempurna untuk mengukir namanya di level tertinggi.

Bagi fans Liverpool, mungkin butuh waktu untuk move on. Tapi bagi Alexander-Arnold, ini adalah awal dari petualangan baru yang menjanjikan.

TAG TERKAIT