Putra Carlo Ancelotti Akhirnya Menjadi Pelatih Kepala, Klub Pilihannya Mengejutkan!
Editor Bolanet | 7 Juli 2025 17:21
Bola.net - Davide Ancelotti, mantan asisten pelatih Real Madrid dan putra dari legenda Carlo Ancelotti, resmi memulai karier manajerialnya. Setelah empat tahun bersama Los Blancos, ia memilih Botafogo sebagai langkah pertamanya memimpin sebuah tim.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat sebelumnya ia sempat dikaitkan dengan sejumlah klub Eropa. Namun, Davide justru memilih tantangan baru di Brasil, menggantikan Renato Paiva yang sukses membawa Botafogo juara liga dan Copa Libertadores.
Selama ini, nama Davide kerap muncul dalam bursa pelatih di Eropa, termasuk dari Everton, Reims, hingga Rangers. Namun, ia memilih jalur berbeda dengan merambah sepak bola Amerika Selatan.
Kini, ia akan bekerja tanpa sang ayah untuk pertama kalinya, meski tetap bisa berdekatan karena Carlo Ancelotti kini menangani Timnas Brasil. Bagaimana perjalanan Davide hingga sampai di titik ini?
Pilihan Mengejutkan ke Botafogo
Davide Ancelotti resmi menandatangani kontrak dengan Botafogo, klub yang baru saja meraih gelar liga Brasil dan Copa Libertadores. Tantangannya besar, karena ia harus mempertahankan kesuksesan yang dibangun pendahulunya, Renato Paiva.
Botafogo bukan klub sembarangan, melainkan salah satu tim dengan sejarah panjang di Brasil. Davide akan diuji untuk membawa tim ini bersaing di level yang lebih tinggi, baik domestik maupun kontinental.
Keputusannya untuk memulai karier manajerial di luar Eropa cukup mengejutkan. Namun, ini bisa menjadi langkah cerdas untuk membangun identitasnya sendiri di luar bayangan sang ayah.
Tolak Tawaran Eropa demi Tantangan Baru
Sebelum memilih Botafogo, Davide sebenarnya mendapat banyak tawaran dari klub-klub Eropa. Everton pernah mendekatinya untuk menjadi manajer utama, sementara Reims, Parma, Como, dan Rangers juga sempat berbicara dengannya.
Bahkan, ia masuk dalam daftar akhir kandidat pelatih Rangers sebelum klub Skotlandia itu memilih Russell Martin. Namun, Davide tampaknya menginginkan pengalaman berbeda dengan mencoba peruntungan di Brasil.
Selama ini, ia selalu bekerja di bawah asuhan ayahnya, dari PSG, Bayern Munchen, Napoli, Everton, hingga Real Madrid. Botafogo menjadi kesempatan pertamanya untuk mandiri sebagai seorang manajer.
Tetap Dekat dengan Sang Ayah di Brasil
Menariknya, meski memilih klub Brasil, Davide tetap bisa berdekatan dengan Carlo Ancelotti. Sang ayah kini menjabat sebagai pelatih Timnas Brasil hingga Piala Dunia 2026.
Ini menjadi situasi unik di mana ayah dan anak sama-sama bekerja di negara yang sama, meski dengan peran berbeda. Davide mungkin akan tetap meminta saran dari Carlo, tetapi kali ini ia harus membuat keputusan sendiri di Botafogo.
Kehadirannya di Brasil juga bisa membuka peluang kolaborasi menarik, misalnya dalam hal pemantauan bakat lokal untuk kepentingan tim nasional.
Warisan Sukses di Real Madrid
Selama di Real Madrid, Davide dikenal sebagai asisten yang sangat detail, terutama dalam menyusun strategi set-piece. Kontribusinya diakui dalam kesuksesan Los Blancos meraih gelar Liga Champions 2024.
Kini, ia harus membuktikan bahwa kemampuannya tidak hanya efektif di level asisten, tetapi juga sebagai manajer utama. Botafogo menjadi panggung pertamanya untuk menunjukkan kualitas kepemimpinan sejati.
Jika berhasil, bukan tidak mungkin klub-klub top Eropa akan semakin serius mendatanginya di masa depan. Langkah pertamanya di Brasil ini bisa menjadi fondasi penting bagi karier manajerialnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Maignan di Ambang Pintu Keluar, Kiper Parma dan Timnas Jepang Jadi Solusi AC Milan
Liga Italia 5 September 2025, 21:12 -
Dari Second Striker hingga Trequartista: Opsi-opsi Taktis AC Milan untuk Nkunku
Liga Italia 5 September 2025, 20:38 -
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
Liga Italia 5 September 2025, 20:21 -
Prediksi Inggris vs Andorra 6 September 2025
Piala Dunia 5 September 2025, 19:14 -
Menang Tak Meyakinkan, Irak Cemas Jelang Lawan Timnas Indonesia
Tim Nasional 5 September 2025, 18:07
LATEST UPDATE
-
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Marc Klok
Tim Nasional 5 September 2025, 23:10 -
Hasil Latihan Kedua Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Tercepat, Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 5 September 2025, 23:07 -
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
Liga Inggris 5 September 2025, 23:01 -
Kala Ramadhan Sananta Unjuk Gigi di Laga Timnas Indonesia vs Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 22:51 -
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
Liga Spanyol 5 September 2025, 22:31
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24