Rashford Dicadangkan Gegara Terlambat, Memang Benar atau Sengaja Mainkan Trik?
Richard Andreas | 24 September 2025 05:15
Bola.net - Marcus Rashford kembali mencuri perhatian di Barcelona, namun bukan atas alasan yang membanggakan. Penyerang pinjaman dari Manchester United tersebut harus puas duduk di bangku cadangan ketika timnya menghadapi Getafe akibat keterlambatan mengikuti rapat tim pada hari pertandingan.
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah Rashford tampil cemerlang dengan menyumbang dua gol krusial dalam kemenangan atas Newcastle United di Liga Champions. Meskipun akhirnya berkontribusi dari bangku pengganti saat melawan Getafe, sikapnya dinilai merusak momentum positif yang baru saja terbangun.
Troy Deeney, mantan penyerang Watford, bahkan melontarkan kritik pedas dengan menyebut perilaku Rashford sebagai bentuk "self-sabotage" yang berpotensi merugikan masa depan kariernya.
Sanksi Disiplin dari Hansi Flick
Penampilan gemilang Rashford yang mencetak brace melawan Newcastle tidak cukup untuk menyelamatkannya dari konsekuensi pelanggaran disiplin. Hansi Flick dengan tegas menempatkannya di luar skuad utama saat Barcelona meraih kemenangan 3-0 atas Getafe di La Liga.
Kendati masuk sebagai substitute dan menunjukkan performa yang memuaskan, pelatih asal Jerman itu tetap konsisten menerapkan standar kedisiplinan yang sama untuk seluruh pemain.
Flick sebelumnya juga pernah memberikan sanksi serupa kepada Raphinha dan Jules Kounde atas pelanggaran yang tidak jauh berbeda.
Riwayat serupa pernah menimpa Rashford saat masih berseragam Manchester United. Pada Desember 2022, ia juga harus rela dicadangkan dalam pertandingan melawan Wolves karena masalah keterlambatan yang identik.
Sorotan Keras dari Troy Deeney

Deeney mengkritisi pola perilaku Rashford yang cenderung mengulangi kesalahan serupa meski telah berkali-kali mendapat peringatan. "Sebelumnya saya banyak memujinya. Namun ketika seseorang terus menunjukkan karakter aslinya, Anda mulai percaya itulah sosok sebenarnya," tegas Deeney kepada talkSPORT.
"Dia selalu melakukan hal ini, mencapai puncak performa lalu merusak segalanya sendiri. Pola seperti itu terus berulang," lanjutnya. Menurut Deeney, Rashford seharusnya sudah memahami aturan main dan dampak dari tindakannya selama berkarier di Barcelona.
Kritik tersebut datang di saat yang kurang tepat mengingat Barcelona tengah membutuhkan konsistensi penuh dari setiap anggota skuad untuk menghadapi rangkaian pertandingan yang padat. Masalah kedisiplinan seperti ini dinilai dapat menghambat progres karier sang striker ke depannya.
Ujian di Tengah Jadwal Ketat
Barcelona akan mengarungi empat laga dalam rentang 11 hari ke depan, termasuk duel berat di Liga Champions melawan Paris Saint-Germain. Rashford berpeluang memperbaiki citra dirinya melalui kontribusi positif di atas lapangan hijau.
Perjalanan dimulai dengan kunjungan ke markas Real Oviedo pada Kamis, dilanjutkan dengan menjamu Real Sociedad di akhir pekan. PSG akan bertandang ke Camp Nou tanggal 1 Oktober, kemudian disusul pertandingan kontra Sevilla empat hari setelahnya.
Jadwal padat ini sebenarnya memberikan kesempatan emas bagi Rashford untuk membuktikan nilai dirinya kembali. Namun, perbaikan sikap di luar lapangan menjadi kunci agar ia tetap masuk dalam perhitungan utama skema taktik Hansi Flick untuk masa depan.
Jangan sampai ketinggalan infonya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Real Madrid Siap Lepas Gelandang Demi Ruang untuk Mantan Wonderkid
Liga Spanyol 27 Desember 2025, 08:00
-
Real Madrid Tegas: Januari Tanpa Gelandang Baru, Kualitas Internal Dinilai Cukup
Liga Spanyol 27 Desember 2025, 07:03
-
Real Madrid Hadapi Ultimatum Vinicius: Klausul Rp5 Triliun Jadi Kunci Kontrak Baru
Liga Spanyol 27 Desember 2025, 06:07
-
Barcelona Ingin Pinjam Bek Manchester City di Januari, Persaingan Ketat
Liga Spanyol 26 Desember 2025, 23:30
-
Barcelona Siapkan Tiga Target Utama untuk Perkuat Lini Pertahanan
Liga Spanyol 26 Desember 2025, 21:44
LATEST UPDATE
-
Florian Wirtz Akhirnya Buka Rekening Gol di Liverpool
Liga Inggris 28 Desember 2025, 05:15
-
Hasil Pisa vs Juventus: Kembali Menang, Momentum Positif Si Nyonya Tua Terjaga
Liga Italia 28 Desember 2025, 04:54
-
Keputusan Berani Ruben Amorim: Casemiro Dikorbankan demi Stabilitas Manchester United
Liga Inggris 28 Desember 2025, 04:34
-
Ketika Patrick Dorgu Menjelma jadi Zinedine Zidane di Manchester United
Liga Inggris 28 Desember 2025, 04:10
-
Man of the Match Liverpool vs Wolves: Florian Wirtz
Liga Inggris 28 Desember 2025, 03:38
-
Man of the Match Chelsea vs Aston Villa: Ollie Watkins
Liga Inggris 28 Desember 2025, 02:54
-
Man of the Match Arsenal vs Brighton: Martin Odegaard
Liga Inggris 28 Desember 2025, 02:49
-
Prediksi Atalanta vs Inter 29 Desember 2025
Liga Italia 28 Desember 2025, 02:45
-
Hasil Chelsea vs Aston Villa: Brace Ollie Watkins Membungkam Stamford Bridge
Liga Inggris 28 Desember 2025, 02:33
-
Hasil Arsenal vs Brighton: Gol Bunuh Diri Rutter Antar The Gunners Kembali ke Puncak
Liga Inggris 27 Desember 2025, 23:58
-
Tribute Emosional untuk Diogo Jota Warnai Laga Liverpool vs Wolves
Liga Inggris 27 Desember 2025, 22:34
-
Vinicius Junior Belum Sepakat Kontrak, Real Madrid Diam-Diam Susun Rencana Cadangan
Liga Spanyol 27 Desember 2025, 22:22
LATEST EDITORIAL
-
Liverpool Ditikung Man City Soal Antoine Semenyo? Tenang, Ini 4 Alternatifnya!
Editorial 25 Desember 2025, 08:33
-
5 Bek Tengah yang Bisa Dibidik Barcelona di Bursa Transfer Januari
Editorial 23 Desember 2025, 20:59
-
5 Pemain yang Bisa Direkrut Liverpool pada Januari Usai Cedera Alexander Isak
Editorial 23 Desember 2025, 20:40
-
10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 22 Desember 2025, 20:27
-
4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bruno Fernandes Cedera
Editorial 22 Desember 2025, 20:01


