Real Madrid Gunakan Ejekan Lamine Yamal Sebagai Motivasi untuk Raih Kemenangan di El Clasico

Aga Deta | 29 Oktober 2025 12:17
Real Madrid Gunakan Ejekan Lamine Yamal Sebagai Motivasi untuk Raih Kemenangan di El Clasico
Para pemain Real Madrid merayakan kemenangan usai pertandingan La Liga melawan Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu, 26 Oktober 2025 (c) AP Photo/Bernat Armangue

Bola.net - Ketegangan tinggi mewarnai laga El Clasico pada Minggu malam di Santiago Bernabeu. Kini terungkap alasan mengapa emosi para pemain Real Madrid memuncak.

Menurut laporan MARCA yang dikutip dari Madrid Zone, beberapa pemain Real Madrid merasa tersinggung oleh komentar Lamine Yamal sebelum pertandingan. Ucapan pemain muda Barcelona itu menjadi pemicu suasana panas yang terjadi setelah laga.

Advertisement

Sebelum pertandingan, Yamal muncul di acara Kings League dan menyebut Real Madrid sebagai “pencuri.” Pernyataan itu dengan cepat menyebar ke seluruh Spanyol dan dianggap sangat tidak sopan oleh ruang ganti Madrid.

Bagi para pemain Madrid, komentar tersebut melewati batas rivalitas yang sehat. Bahkan legenda-legenda Barcelona seperti Lionel Messi, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta pun tak pernah berbicara seberani itu di masa lalu.

1 dari 4 halaman

Kemarahan yang Tak Termaafkan

Kemarahan yang Tak Termaafkan

Kylian Mbappe dari Real Madrid merayakan gol pembuka dalam pertandingan La Liga melawan Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu, 26 Oktober 2025 (c) AP Photo/Manu Fernandez

Reaksi dari kubu Real Madrid datang dengan cepat. Ucapan Yamal membuat suasana El Clasico semakin panas dan menambah semangat balas dendam di lapangan.

Tim asuhan Carlo Ancelotti memang sudah menantikan laga ini setelah menelan empat kekalahan dari Barcelona musim lalu. Komentar Yamal menjadi bahan bakar tambahan untuk menunjukkan dominasi mereka.

Sejak awal pertandingan, Yamal langsung menjadi target kemarahan. Setiap kali menyentuh bola, ia disambut siulan keras dari para suporter Bernabeu dan tekanan dari pemain-pemain Madrid.

2 dari 4 halaman

Bentrok Usai Peluit Akhir

Bentrok Usai Peluit Akhir

Pemain Real Madrid, Jude Bellingham (kiri), merayakan gol ke gawang Barcelona bersama rekan setimnya dalam laga La Liga, Minggu, 26 Oktober 2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Setelah pertandingan berakhir, suasana panas di lapangan kembali memuncak. Dani Carvajal dan Vinicius Junior dilaporkan mendekati Yamal untuk menegaskan rasa tidak terima atas komentarnya.

Para pemain Madrid menilai ucapan Yamal telah menodai rasa saling menghormati antarprofesional. Apa yang dimaksudkan sebagai candaan justru diartikan sebagai penghinaan serius.

Dalam waktu singkat, Yamal berhasil menjadikan dirinya sosok yang paling dibenci oleh pendukung dan pemain Real Madrid. Di Bernabeu, ucapannya dianggap sebagai bentuk provokasi yang tak bisa dimaafkan.

3 dari 4 halaman

Efek Panjang dari Ucapan Yamal

Efek Panjang dari Ucapan Yamal

Winger Barcelona, Lamine Yamal dihadang pemain Real Madrid, 26 Oktober 2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bagi Real Madrid, pernyataan Yamal menjadi pemicu tambahan untuk membalas di lapangan. Para pemain menjadikannya motivasi untuk tampil agresif dan menutup laga dengan kemenangan penting.

Sementara itu, pihak Barcelona diyakini kecewa dengan situasi yang berkembang. Klub ingin Yamal lebih berhati-hati dalam berbicara agar tidak memperkeruh suasana di laga-laga besar.

Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi pemain muda tersebut. Dalam dunia sepak bola, satu kalimat bisa menjadi bahan bakar rivalitas yang tidak mudah padam.

Sumber: Madrid Universal

LATEST UPDATE