Sergio Ramos: Saya Tak Pernah Berniat Menyakiti Striker Lawan

Tak Berniat Cederai Lawan

Tudingan itu terus menempel hingga membuat dirinya gerah. Kala berbicara dengan Express Sport, pria berumur 33 tahun tersebut kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berniat melukai pemain lawan.

"Saya menghormati opini semua orang dan benar bahwa terkadang orang-orang salah dalam menilai saya," buka Ramos. "Saat saya bermain melawan rival tangguh, itu adalah hal paling menegangkan yang bisa terjadi kepada saya dan saya nantikan," sambungnya.

"Saat anda berharapan melawan penyerang atau striker hebat, anda akan menjalani duel menyenangkan ini dan tentu saja di dalam konteks yang tepat, di mana anda tak ingin menyakiti siapapun, dan dengan niat serta hati yang baik," lanjutnya.

"Ini adalah sebuah permainan, anda pergi untuk menang dan coba untuk mempertahankan diri. Namun di dalam hati anda memiliki rasa hormat," tambahnya.

Kaya akan Prestasi

Terlepas dari kasus kontroversinya, tak bisa dimungkiri bahwa Sergio Ramos adalah salah satu bek terbaik di dunia saat ini. Belum lama, ia berhasil menyamai catatan penampilan Iker Casillas di Timnas Spanyol.

Prestasinya tidak hanya sampai di situ. Ramos juga telah meraih 20 gelar pada level klub. Empat di antaranya merupakan gelar juara Liga Champions. Selain itu, ia juga pernah mengantarkan Spanyol memenangkan Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa sebanyak dua kali.

Bahkan, ia sempat mendapatkan pujian setinggi langit dari salah satu bek tersohor, Giorgio Chiellini. Kapten Juventus itu berujar bahwa Ramos merupakan bek terbaik di dunia saat ini.

"Saya tak memiliki teknik ataupun daya ledak dari Sergio Ramos. Dia adalah bek terbaik di dunia dan dia tahu cara bermain di laga-laga penting," ucapnya kepada El Mundo tahun lalu.

(Goal International)