Statistik Tak Terbantahkan: La Masia Barcelona Dominasi La Liga, Bagaimana dengan Real Madrid?

Richard Andreas | 10 Juni 2025 04:34
Statistik Tak Terbantahkan: La Masia Barcelona Dominasi La Liga, Bagaimana dengan Real Madrid?
Gavi dalam pertandingan La Liga antara Barcelona vs Mallorca, Rabu (23/4/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Joan Monfort

Bola.net - Dua akademi sepak bola paling terkenal di Spanyol, yaitu La Masia milik Barcelona dan La Fabrica milik Real Madrid, telah lama menjadi subjek perdebatan. Perdebatan ini berpusat pada siapa yang lebih unggul dalam mencetak bintang masa depan.

Namun, data terbaru membuktikan bahwa La Masia kini benar-benar unggul dari La Fabrica, baik dalam kontribusi pemain di La Liga maupun dampak langsung ke tim utama.

Advertisement

Barcelona dikenal sebagai klub yang lebih memilih mempertahankan dan mengembangkan talenta muda. Mereka jarang menjual pemain ke klub lain. Filosofi ini kini menunjukkan hasil nyata. Pada musim La Liga terakhir, para pemain jebolan La Masia tidak hanya mendominasi skuad utama Barcelona, tetapi juga tersebar luas di berbagai klub papan atas Spanyol.

Sebaliknya, Real Madrid memang berhasil memperoleh pendapatan lebih besar dari penjualan pemain akademi. Namun, jumlah pemain yang benar-benar sukses menembus tim utama dan memberikan dampak di La Liga jauh lebih sedikit dibandingkan rival abadinya.

1 dari 3 halaman

Statistik Satu Arah: La Masia Unggul di Setiap Aspek

Angka-angka menunjukkan keunggulan La Masia dengan jelas. Pada musim La Liga terbaru, tercatat 53 pemain jebolan La Masia tampil di kompetisi tertinggi Spanyol, jumlah ini jauh melampaui 30 pemain lulusan La Fabrica. Dari jumlah tersebut, 20 pemain La Masia pernah menjadi starter, sementara dari La Fabrica hanya 14 pemain.

Kontribusi gol juga sangat berbeda. Alumni La Masia mencetak total 79 gol di La Liga, sedangkan lulusan La Fabrica hanya mampu menyumbang 33 gol.

Jika berfokus pada dampak di klub induk, Barcelona memiliki enam pemain reguler di bawah asuhan Hansi Flick yang merupakan lulusan akademi mereka sendiri. Sebaliknya, Real Madrid hanya memiliki dua pemain yang benar-benar menjadi andalan di tim utama.

Lebih spesifik lagi, pemain La Masia yang masih bertahan di Barcelona musim ini telah mencetak 29 gol. Sementara itu, alumni La Fabrica di Real Madrid hanya menyumbang enam gol sepanjang musim. Statistik ini menegaskan betapa besarnya peran akademi dalam membangun fondasi tim utama Barcelona.

2 dari 3 halaman

Daftar Bintang: Nama-Nama Besar yang Lahir dari La Masia

Daftar Bintang: Nama-Nama Besar yang Lahir dari La Masia

Lamine Yamal beraksi dalam laga Espanyol vs Barcelona di La Liga 2024/2025, Jumat (16/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Jose Breton

Musim ini, daftar pemain alumni La Masia yang mendapatkan menit bermain di La Liga sangat panjang dan impresif. Di Barcelona sendiri, nama-nama seperti Inaki Pena, Pau Cubarsi, Alejandro Balde, Marc Casado, Marc Bernal, Gavi, Fermin Lopez, Lamine Yamal, Hector Fort, dan Eric Garcia rutin menghiasi skuad utama.

Tidak hanya di Barcelona, lulusan La Masia juga bersinar di klub-klub lain. Contohnya, Real Betis mengandalkan Marc Bartra, Sergi Altimira, Marc Roca, dan Rodri Sanchez. Atlético Madrid memiliki Nahuel Molina, sementara Celta Vigo diperkuat Oscar Mingueza dan Ilaix Moriba.

Klub-klub seperti Villarreal, Sevilla, Rayo Vallecano, Getafe, Alaves, Mallorca, Real Sociedad, Valencia, Girona, Leganés, Las Palmas, hingga Real Valladolid semuanya memiliki alumni La Masia yang aktif berkompetisi di La Liga.

Bahkan Espanyol, yang merupakan rival sekota Barcelona, juga banyak mengandalkan mantan pemain akademi Blaugrana. Mereka adalah Javi Puado, Antonio Roca, Brian Olivan, dan Sergi Gomez. Hal ini menegaskan luasnya pengaruh La Masia di seluruh penjuru sepak bola Spanyol.

3 dari 3 halaman

Filosofi Barcelona: Bertaruh pada Talenta Sendiri

Keberhasilan La Masia tidak terlepas dari filosofi Barcelona yang secara konsisten mengutamakan pengembangan pemain muda. Klub lebih memilih mempertahankan talenta terbaik untuk membangun masa depan tim. Mereka tidak menjualnya demi keuntungan finansial jangka pendek.

Hasilnya, regenerasi di tubuh Barcelona berjalan mulus. Nama-nama seperti Lamine Yamal, Gavi, Alejandro Balde, Pau Cubarsi, dan Fermin Lopez kini menjadi tulang punggung tim utama. Keberanian memberikan kepercayaan pada pemain muda terbukti menjadi kunci sukses Blaugrana dalam membangun era baru.

Meskipun Real Madrid sukses secara komersial melalui penjualan pemain akademi, minimnya kontribusi nyata di tim utama dan La Liga menunjukkan. Hal ini menunjukkan bahwa La Masia masih jauh lebih unggul dalam hal membangun fondasi sepak bola jangka panjang.

LATEST UPDATE