Tangis, Kisah Pilu dan Kerja Keras Ronaldo di Awal Karir
Asad Arifin | 4 Oktober 2017 00:34
Bola.net - - Sukses yang raih dalam karir Cristiano Ronaldo rupanya tidak ia dapatkan dengan cara yang mudah. Ronaldo mengaku banyak berkorban sejak masih sangat kecil. Jalan hidup Ronaldo pun penuh dengan kisah pilu.
Nama Ronaldo mencuat saat Manchester United membelinya dari Sporting Lisbon. Setelah sukses bersama United, pemain asal Portugal ini kemudian pindah ke Real Madrid dengan status pemain paling mahal dunia, pada tahun 2009 silam.
Saat ini, beragam gelar mayor sudah pernah diraih oleh Ronaldo. Baik untuk capaian pribadi maupun kolektif. Ballon d'Or dan beragam gelar pemain terbaik sudah masuk koleksinya. Juara Liga Champions dan Euro juga sudah pernah diraih.
Tapi, di balik cerita sukses tersebut, Ronaldo punya sebuah kisah pilu yang jarang diketahui oleh publik. Misalnya, saat ia berjuang di akademi Sporting Lisbon. Hal itu kemudian ia ungkap dalam sebuah tulisan dai The Players Tribune.
Ronaldo mulai bergabung dengan akademi Sporting saat berusia 11 tahun. Pada usia ini, tentu saja ia masih seorang bocah yang butuh kasih sayang dan perhatian ekstra dari keluarganya. Tapi, ia sudah harus berjauhan dengan ibu dan keluarganya.
Saya tidak mengenal siapapun dan sangat sepi. Keluarga saya hanya mampu menjenguk empat bulan sekali atau mungkin lebih. Saya sangat merindukan mereka sehingga setiap hari terasa menyakitkan, tulis Ronaldo.
Saya hampir menangis setiap harinya. Saya masih di Portugal, tapi saya merasa ada di negara lain, sambungnya.
Tapi, rasa cinta Ronaldo pada sepakbola telah membulatkan tekadnya untuk bertahan dengan segara rintangan. Ronaldo sadar bahwa dirinya punya bakat yang spesial di sepakbola dan harus bertahan. Rekan-rekannya pun turut menyemangatinya.
Tak hanya dari rekan-rekannya, bakat Ronaldo pun mulai tercium oleh para pelatih di akademi Sporting dan pemandu bakat. Tapi kemudian ada seseorang yang berbisik 'Ya, tapi saya dia terlalu kecil, kisah Ronaldo.
Mendapatkan cibiran, Ronaldo, yang dulu tubuhnya memang kecil, tidak lantas surut niat. Sosok yang kini menjadi kapten bagi timnas Portugal justru makin bersemangat. Ronaldo pun memilih untuk berlatih dengan porsi tambahan. Ia mulai melatih otot tubuhnya.
Saya berhenti bermain seperti anak kecil, saya berhenti bertingkah seperti anak kecil, saya berlatih seolah saya akan menjadi yang terbaik di dunia.
Sejak saat itu, Ronaldo pun terus punya ambisi untuk menutupi apa yang orang katakan sebagai kekurangannya. Ia tidak punya waktu untuk bersenang-senang dengan rekan sepermainan. Masa kecil Ronaldo dihabiskan dengan latihan dan latihan. Ia bekerja sangat keras.
Saya mulai menyelinap dari asrama pada malam hari untuk berolahraga. Saya menjadi lebih besar dan lebih cepat, katanya.
Namun, hal tersebut rupanya masih belum cukup. Masih bisikan negatif tentang pria kelahiran Madeira tersebut. Untuk bisa menjadi pemain sepakbola di level profesional, Ronaldo dinilai terlalu kurus dan akan sulit untuk bermain di tim senior.
Tapi, Ronaldo lagi-lagi menunjukkan tekad besar untuk bekerja ekstra keras. Pada saat berusia 15 tahun, Ronaldo pun ditertawakan oleh rekan satu timnya di akademi Sporting karena ia berkata akan jadi pemain terbaik dunia di masa depan. Tidak ada yang percaya dengan seloroh Ronaldo tersebut.
Saya berkata pada teman latihan saya, saya masih sangat ingat dengan jelas. Saya bilang pada mereka 'Saya akan menjadi yang terbaik dunia pada suatu hari nanti'. Mereka tertawa terbahak-bahak. Saat itu, saya masih belum berada di tim utama Sporting.
Tapi saya percaya dan saya berkata dengan sungguh-sungguh, tutup pemain yang kini berusia 32 tahun.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jelang El Clasico: Real Madrid vs Barcelona Panaskan LaLiga 2025/26!
Liga Spanyol 20 Oktober 2025, 16:37 -
Joan Laporta Ngamuk! Tuduh Wasit Gil Manzano Sengaja Usir Flick Jelang El Clasico
Liga Spanyol 20 Oktober 2025, 15:16 -
Pengakuan Mengejutkan Joan Laporta: Barcelona Nyaris Didepak dari Liga Champions!
Liga Spanyol 20 Oktober 2025, 14:15
LATEST UPDATE
-
Prediksi Bayern Munchen vs Club Brugge 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:59 -
Prediksi Chelsea vs Ajax Amsterdam 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:11 -
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 23:02 -
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:50 -
Link Live Streaming Barcelona vs Olympiakos - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:47 -
Link Live Streaming Kairat Almaty vs Pafos FC - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:46 -
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 22:43 -
Prediksi Real Madrid vs Juventus 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:29 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:07 -
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
Liga Italia 21 Oktober 2025, 21:47 -
Apakah Arne Slot Akan Dipecat Liverpool?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 21:25 -
Villarreal vs Manchester City: Berapa Gol Bakal Dicetak Erling Haaland?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 21:15 -
Prediksi Atalanta vs Slavia Praha 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 20:58
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04