Terbongkar Masalah Besar Xabi Alonso di Real Madrid: Ruang Ganti Penuh Ego!

Richard Andreas | 26 Desember 2025 10:57
Terbongkar Masalah Besar Xabi Alonso di Real Madrid: Ruang Ganti Penuh Ego!
Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, dalam laga Liga Champions melawan Manchester City, Kamis, 11 Desember 2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Xabi Alonso menghadapi periode yang menantang di Real Madrid setelah awal musim yang impresif. Tekanan mulai terasa seiring hasil yang menurun dan sorotan tajam di Bernabeu.

Situasi ini tak lepas dari ekspektasi tinggi yang melekat pada klub raksasa Spanyol tersebut. Setiap hasil negatif langsung memicu spekulasi, termasuk soal masa depan sang pelatih.

Advertisement

Kini, penyebab tekanan itu mulai terkuak. Mantan rekan setim Alonso di timnas Spanyol, Cesc Fabregas, membeberkan masalah besar yang menurutnya menjadi sumber utama kesulitan sang pelatih.

1 dari 3 halaman

Awal Manis yang Berubah Menjadi Tekanan

Awal Manis yang Berubah Menjadi Tekanan

Selebrasi Jude Bellingham dkk. dalam laga La Liga antara Real Madrid vs Sevilla, Minggu (21/12/2025). (c) AP Photo/Manu Fernandez

Xabi Alonso sebenarnya memulai kiprahnya di Real Madrid dengan sangat meyakinkan setelah ditunjuk sebagai pelatih pada Mei lalu. Ia langsung membawa tim meraih 13 kemenangan dari 14 laga awal di semua kompetisi.

Kemenangan penting atas Villarreal, Barcelona, dan Marseille membuat situasi terlihat ideal. Namun, performa itu tak bertahan lama ketika Madrid hanya mampu memenangi lima dari 11 pertandingan berikutnya.

Serangkaian hasil imbang melawan Rayo Vallecano, Elche, dan Girona membuat posisi puncak klasemen La Liga direbut Barcelona asuhan Hansi Flick.

Di Liga Champions, Madrid juga terpuruk di peringkat ketujuh usai kalah dari Liverpool dan Manchester City.

2 dari 3 halaman

Vinicius, Mbappe, dan Ketegangan di Ruang Ganti

Vinicius, Mbappe, dan Ketegangan di Ruang Ganti

Pemain Real Madrid, Kylian Mbappe, merayakan gol dalam laga La Liga melawan Sevilla, Minggu, 21 Desember 2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Di tengah tekanan hasil, Alonso juga harus mengelola dinamika pemain bintang. Kylian Mbappe tampil luar biasa dengan torehan 29 gol dari 24 pertandingan, menjadi pusat perhatian musim ini.

Sebaliknya, Vinicius Junior justru beberapa kali keluar masuk susunan starter. Situasi itu memuncak saat ia ditarik keluar dalam kemenangan 2-1 atas Barcelona di El Clasico Oktober lalu.

Dalam rekaman siaran DAZN, Vinicius terdengar meluapkan emosinya kepada Alonso. “Selalu saya! Saya keluar dari tim! Lebih baik saya pergi, saya pergi,” ucap Vinicius saat itu.

Vinicius kemudian meminta maaf kepada para pendukung Madrid atas reaksinya. Alonso sendiri menegaskan bahwa ia tetap memiliki hubungan yang sangat baik dengan sang winger.

3 dari 3 halaman

Pengakuan Fabregas soal Ego Pemain Madrid

Menurut Cesc Fabregas, persoalan utama Alonso terletak pada beratnya mengelola ruang ganti Madrid yang sarat pemain bintang. Ia menilai hampir semua pemain merasa layak selalu bermain.

“Mereka semua sangat bagus. Mereka semua pantas bermain. Mereka semua merasa harus bermain. Mereka semua harus membuat perbedaan,” ujar Fabregas dalam sebuah dokumenter yang meninjau karier Alonso.

“Mereka semua bernilai 50 juta euro. Mereka semua bermain untuk tim nasional mereka. Mengelola hal seperti ini, tentu, adalah hal tersulit dari semuanya,” lanjutnya.

Pendapat Fabregas diperkuat oleh Pepe Reina, mantan rekan Alonso di Liverpool dan timnas Spanyol. “Tidak mudah, terutama di ruang ganti seperti ini. Namun, Xabi tidak punya masalah menatap mata Anda dan mengatakan hal-hal apa adanya,” kata Reina.

LATEST UPDATE