Villarreal Jauhi Jurang, Gijon Hampir Pasti Terdegradasi

Editor Bolanet | 2 Mei 2012 10:03
Villarreal Jauhi Jurang, Gijon Hampir Pasti Terdegradasi
Villarreal (c) AFP
- Villarreal membuka peluang besar untuk tetap bertahan dalam kompetisi kasta tertinggi Spanyol, La Liga, setelah mengalahkan Sporting Gijon 3-2 dalam pertandingan keras mengarah kasar Rabu (02/5), sehingga naik tujuh poin dari zona degradasi.

Tim yang dikenal dengan julukan kapal selam kuning musim ini didera cedera beberapa pemain kunci tetapi kini mereka kelihatannya selamat dengan sisa dua pertandingan lagi.

Sedangkan tim Javier Clemente, Gijon, sebaliknya, menjalani kiprah memprihatinkan turun ke divisi dua musim mendatang setelah gagal mempertahankan pamor mereka dan kapten tim Alberto Lora menangis di tepi lapangan.

memiliki 41 poin dan berada di urutan ke-16, satu angka di atas tim urutan ke-17 Rayo Vallecano, yang akan bertemu dengan Real Mallorca Malam ini. Gijon di urutan ke-19 dengan simpanan 34 poin, selevel dengan Real Zaragoza, yang akan menjamu tim urutan kelima Levante.

Bila Rayo berhasil memenangi pertandingan di Mallorca maka Gijon akan turun. Villarreal memimpin ketika pemain bertahan menjebol pertahanan lawan pada menit ke-19 di Molinon, sebelum menyamakan kedudukan lewat tembakan jarak panjang enam menit sebelum turun minum.

Kegembiraan pendukung tim tuan rumah tidak berlangsung lama, ketika Gregory Arnolin menjatuhkan Marco Ruben di area penalti, setelah turun minum, dan mantan pemain tengah Spanyol Marcos Senna dengan tenang menjalankan tugasnya dari titik putih.

Pemain Villarreal, Hernan Perez, menembus gawang lawan pada menit ke-53 dan kembali mengulangnya dengan tidak berbuat salah lewat tendangan jarak jauh dua menit kemudian, membuat kedudukan berubah menjadi 3-1.

Alejandro Galvez membuka harapan tuan rumah ketika mengubah angka menjadi 2-3 pada sisa lima menit akhir dan karena situasi memanas, pelatih Gijon, Clemente, dikeluarkan dari ruang tempat duduknya.

Villarreal berusaha mempertahankan kedudukan mereka dan pertandingan ditunda tujuh menit karena kerusuhan ketika penonton melemparkan benda-benda tumpul ke lapangan, di antaranya korek api gas dan kaleng bir.

Petugas kepolisian harus turun tangan untuk menenangkan dan mengamankan pemain Vllarreal Carlos Marchena, pemain pengganti, dan Cesar Sanchez, yang duduk di bangku cadangan, yang kemudian dipindahkan ke tribun.

Pimpinan klasemen sementara Real Madrid, yang unggul tujuh poin atas tim urutan kedua Barcelona, akan meraih gelar juara liga pertama dalam empat tahun ini bila menang di Athletic Bilbao, Rabu (2000).

Tim asuhan Jose Mourinho akan menggapai piala juara itu, tak peduli Barca menang atau kalah di kandang atas Malaga. Tim urutan ketiga Valencia selevel 55 poin dengan Malaga dan akan menjamu Osasuna, Rabu (2000) dalam perebutan tempat ke penyisihan kompetisi Liga Champions.

Granada bergeser ke tempat aman ketika mereka menang kandang 2-1 di kandang atas Espanyol, Selasa, lewat gol ganda pemain depan dari Nigeria Odion Ighalo dan berada di urutan ke-15 dengan simpanan 42 poin sedangkan tim yang sudah terdegradasi Racing Santander main imbang 1-1 atas tim papan tengah Getafe. (afp/lex)

TAG TERKAIT

BERITA TERKAIT

LATEST UPDATE