Xavi: Barcelona Adalah Klub yang Paling Sulit Ditangani
Yaumil Azis | 4 Desember 2021 05:29
Bola.net - Xavi kembali ke Barcelona tanpa bekal pengalaman melatih klub besar. Dan pria berumur 41 tahun tersebut tahu persis beban yang menantinya di Camp Nou.
Barcelona terbilang cukup sering melakukan pergantian pelatih belakangan ini. Terhitung sejak tahun 2020 lalu, klub raksasa Spanyol itu sudah mendepak tiga pelatih: Ernesto Valverde, Quique Setien, hingga yang terbaru Ronald Koeman.
Ketiganya dianggap tak mampu memenuhi ekspektasi publik. Bukan sesuatu yang mengherankan, sebab pelatih sepertih Frank Rijkaard, Josep Guardiola dan Luis Enrique mematok standar yang tinggi di sana.
Ekspektasi tersebut sama sekali tidak memberi ampun kepada siapa pun. Pelatih berpengalaman seperti Koeman pun tak bisa menghindari surat pemecatan. Padahal, ia juga dikenal sebagai legenda klub yang menyumbang banyak gelar semasa bermain dulu.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Paling Sulit di Dunia
Kisah Koeman menandakan kalau Xavi tidak bisa berlindung pada prestasinya di masa lampau. Keputusannya menerima tawaran untuk menukangi Barcelona di saat pengalamannya masih minim bisa dianggap sebagai keputusan yang berani.
Xavi sadar betul bahwa ekspektasi fans Barcelona sangat berat untuk dipenuhi. Ia tahu, Barcelona adalah klub yang paling sulit ditangani di dunia.
"Barcelona adalah klub yang paling sulit di dunia. Cules dan Catalans sangat menuntut dan hanya sekadar menang saja tidak cukup, kami juga harus bermain dengan baik," ujarnya seperti yang dikutip dari Marca.
Barcelona Belum Sempurna
Barcelona berhasil mengalahkan Villarreal dalam laga lanjutan La Liga yang digelar akhir pekan kemarin. Bermain di markas lawan, El Madrigal, mereka mendapatkan kemenangan yang cukup meyakinkan, 3-1.
Skornya meyakinkan, tapi tidak dengan permainannya. Klub berjuluk Blaugrana tersebut hanya mencatatkan penguasaan bola sebesar 49 persen. Tidak seperti Barcelona yang biasanya mendominasi penguasaan bola.
Kedatangan Xavi diharapkan bisa membuat Barcelona kembali ke masa kepelatihan Guardiola dulu, di mana mereka sanggup menang dengan dominan. Xavi sadar betul bahwa permainan anak asuhnya masih jauh dari harapan itu.
"Kami sangat mementingkan dan menghargai kemenangan atas Villareal. Namun kami sadar, bahwa kami tidak bagus dalam beberapa fase permainan dan kami tidak menguasai bola," pungkasnya.
(Marca)
Baca Juga:
- Mau Ferran Torres, Barcelona Harus Serahkan Salah Satu dari Tiga Bintang Ini
- Klaim Presiden Barcelona: Ousmane Dembele Lebih Baik dari Kylian Mbappe
- Benarkah Edinson Cavani Menuju Barcelona? Begini Jawaban Xavi
- Negosiasi Buntu, Barcelona Pede Bisa Pertahankan Ousmane Dembele
- Ultimatum Xavi untuk Coutinho: Perbaiki Performa Atau Cabut
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
Liga Spanyol 5 September 2025, 22:31
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24