French Open: Sharapova Hadapi Errani di Final
Editor Bolanet | 8 Juni 2012 10:17
Unggulan kedua dari Rusia Sharapova maju ke final setelah mengukir angka kemenangan 6-3, 6-3 atas unggulan keempat Petra Kvitova dari Republik Ceko sedangkan unggulan ke-21 Errani dari Italia menyudahi harapan unggulan keenam dari Austria, Samantha Stosur 7-5, 1-6, 6-3.
Pencapaian itu merupakan tertinggi bagi Sharapova, yang berusaha meraih kembali posisi puncak peringkat dunia yang pernah disandangnya pada 2008, sebelum mengalami cedera bahu yang meluluhkan karirnya.
Juara Wimbledon 2004, AS Terbuka 2006 dan Australia Terbuka 2008 itu akan menjadi petenis ke-10 puteri yang melengkapi gelar Grand Slam, bila ia menang pada pertandingan final Sabtu dan merupakan pertama di Roland Garros.
Errani, yang tidak termasuk di antara petenis favorit untuk meraih gelar di Paris kendati sudah memenangi tiga laga turnamen di lapangan tanah liat, akan tampil pada babak final Grand Slam untuk pertama kalinya.
Bila ia memang, maka ia akan menjadi petenis puteri kedua Italia yang memenangi Prancis Terbuka, setelah Francesca Schiavone dua tahun lalu.
Sharapova menjadi petenis favorit dalam laga final itu dan bila ia menemukan bentuk permainan seperti ketika ia melawan juara Wimbledon Kvitova, maka Errani harus berjuang keras dan mengeluarkan segenap tenaganya untuk menghadapinya.
Sharapova, dengan tinggi 188 cm, dan Kvitova, hanya lima centimeter lebih pendek, sama-sama berjuang dalam laga di lapangan Philippe Chatrier, terlebih ketika angin berhembus ke lapangan mempengaruhi laju bola yang di pukulan mereka.
Tetapi Sharapova dengan cepat mengatasi situasi, berhasil memukul bola tepat ke lapangan dan tidak keluar dari garis dan dengan kekuatan penuh menerapkan taktiknya dalam menggulung lawannya.
Petenis Rusia itu membuat dua kali lipat winners dari yang dibuat Kvitova dan dia berhasil mengatasi kesalahan dan melakukannya sembilan kali kendati angin berhembus kencang.
Kemenangan itu merupakan balas dendam manis bagi Sharapova, yang dikalahkan lawannya dari Ceko dua set pada pertandingan final di Wimbledon tahun lalu.
Rasanya amat takjub dapat maju ke putaran final. Saya sudah berada dua kali di semi final dan saya selalu bermimpi untuk dapat maju ke final, kata Sharapova.
Ini kemenangan amat khusus. Setelah mengalami cedera dan operasi bahu, peringkat saya keluar dari 100 besar dunia. Saya berpikir kalau sebelumnya saya dapat berada di urutan puncak peringkat dunia, maka saya harus dapat melakukannya lagi, katanya.
Sedangkan Errani memupus harapan Stosur untuk menjadi petenis puteri Australia pertama yang memenangi Prancis Terbuka, sejak Margaret Court pada 1973.
Dua tahun lalu, ia menjadi petenis puteri pertama Australia yang maju ke babak final di Paris sejak Wendy Turnbull pada 1979, tapi ketika itu ia kalah dua set atas Schiavone.
Pertandingan itu merupakan momentum luar biasa bagi Errani, yang berhasil membuktikan ia mampu bermain solid terutama pada set ketiga, sehingga lawannya dari Australia itu berjuang keras mengatur irama permainannya.
Kemenangan atas juara bertahan AS Terbuka Stosur, menyusul kemenangan sebelumnya atas dua juara di tempat sama - Ana Ivanovic dan Svetlana Kuznetsova - dan Errani mengakui ia tidak menyangka dapat melangkah begitu jauh dalam turnamen itu.
Ini amat menakjubkan bagi saya. Saya tidak menyangka akan sampai pada babak final, katanya.
Saya amat gembira dengan semua pertandingan yang saya lakoni di Paris Terbuka. Saya berhasil melakukan permainan yang bagus, katanya.
Tapi ini masih belum berakhir. Masih ada satu pertandingan lagi dan saya harus memikirkan dan fokus pada laga terakhir itu. Itu yang paling penting, katanya. (afp/lex)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Pertandingan French Open 2025, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 26 Oktober 2025, 16:33
-
Link Live Streaming Pertandingan French Open 2025 di Vidio, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 26 Oktober 2025, 16:33
-
Jadwal dan Hasil Lengkap Pertandingan Wakil Indonesia di French Open 2025
Bulu Tangkis 26 Oktober 2025, 16:33
LATEST UPDATE
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Sevilla: Bellingham Bersinar, Mbappe Penentu Kemenangan
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 06:01
-
Rekap Hasil La Liga Tadi Malam: Real Madrid Lagi-Lagi Menang, Barcelona Wajib Waspada
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 05:55
-
Man of the Match Juventus vs AS Roma: Francisco Conceicao
Liga Italia 21 Desember 2025, 05:34
-
Man of the Match Real Madrid vs Sevilla: Jude Bellingham
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 05:21
-
Hasil Everton vs Arsenal: Meriam London Amankan Tiga Poin Berkat Penalti Viktor Gyokeres
Liga Inggris 21 Desember 2025, 05:11
-
Hasil Juventus vs Roma: Gol Conceicao dan Openda Antarkan Tiga Poin
Liga Italia 21 Desember 2025, 04:47
-
Man of the Match Tottenham vs Liverpool: Hugo Ekitike
Liga Inggris 21 Desember 2025, 03:36
-
Kontroversi Newcastle vs Chelsea: Mengapa VAR Tak Berikan Penalti untuk Tuan Rumah?
Liga Inggris 21 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Tottenham vs Liverpool: Kalahkan 9 Pemain Spurs, The Reds Meroket ke 5 Besar
Liga Inggris 21 Desember 2025, 02:50
-
Eric Garcia Pecahkan Rekor Pribadi Setelah Jadi Andalan Hansi Flick di Barcelona
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 02:13
-
Thiago Silva Resmi Pulang ke Porto, AC Milan dan Chelsea Harus Gigit Jari
Liga Eropa Lain 21 Desember 2025, 01:53
-
Chelsea Terancam Denda Besar Usai Imbang Lawan Newcastle di Premier League
Liga Inggris 21 Desember 2025, 01:51
LATEST EDITORIAL
-
4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Maresca Pindah ke Manchester City
Editorial 19 Desember 2025, 20:30
-
Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pernah Menjuarai Piala Afrika
Editorial 19 Desember 2025, 20:02
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54



