"Kesejahteraan Petenis Harus Diperhatikan"
Editor Bolanet | 17 November 2011 16:51
Hal tersebut disampaikan oleh mantan petenis asal Inggris, Greg Rusedski.
Djokovic menentang pendapat pekan lalu dengan memutuskan untuk bertanding di kejuaraan Paris Master meskipun mengalami cedera bahu yang sangat mengganggu sejak pertandingan sebelumnya di kejuaraan Basel Terbuka.
Hal itu dilakukan Djokovic karena jika dia tidak hadir dalam kejuaraan itu, dia akan kehilangan 1,6 juta dolar AS yang didapatkannya dengan bermain satu pertandingan di Paris.
Pemain andalan 2011 itu memenangi dua pertandingan sebelum keluar dengan menahan rasa sakit pada bahunya yang terjadi pada pertandingan perempat final melawan Jo-Wilfried Tsonga.
Keputusan Djokovic itu memicu kemarahan para penggemar yang telah membeli tiket pertandingan, kata Rudsesi yang menyalahkan kondisi tersebut.
Jika Djokovic tidak tampil di Paris, dia akan kehilangan lebih dari satu juta dolar AS bonus. Sehingga dia memutuskan untuk bertanding dengan lengan yang cedera, kata pemenang kedua AS Terbuka 1997 itu.
Jadi, dia memilih untuk bermain dalam dua pertandingan di Paris itu. Bonus itu sudah disepakati sejak awal tahun kontrak perjanjian. Sehingga kalau melihat pada kondisinya, Djokovic berhak atas uang itu, tambahnya.
Rudeski kemudian mempertanyakan tentang adanya kemungkinan perubahan aturan yang sebaiknya memungkinkan dia tetap mendapat bonus selagi absen bertanding untuk memulihkan kondisinya.
Seharusnya ada aturan yang membebaskan jika seseorang benar- benar terluka, dia tetap berhak atas bonusnya. Itu wajar karena jika seorang pemain bekerja sepanjang tahun dan bergelar pemain terbaik, maka tidak ada lagi alasan bonusnya tidak dibayarkan, jelasnya.
Sebagai pemain nomer satu dunia, Djokovic mendapat bonus 2 juta dolar AS jika dia bermain pada delapan pertandingan kejuaraan Masters 1000 selama kurun waktu 2011. Bonus tersebut dipotong 1,6 juta dolar AS apabila dia hanya bermain tujuh dari delapan pertandingan yang seharusnya dimainkan.
Sejak petenis asal Serbia itu cedera pada kejuaraan Shanghai Masters, dia harus berangkat ke Paris dengan kondisi apapun untuk meraih tiket, menyusul kemenangannya di sepuluh pertandingan selama musim ini termasuk kejuaraan Grand Slam dan lima gelar Piala Master, agar tercatat rekor 69 kemenangan dan empat kali kalah.
Pembicaraan mengenai kesejahteraan atlet menjadi topik hangat sepanjang tahun ini dan mencapai puncaknya ketika seorang pemain membangkang untuk bermain dalam kondisi yang berbahaya yaitu di tengah hujan deras di Flushing Meadows.
(ant/zul)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Jadwal BRI Super League di Indosiar Hari Ini, Sabtu 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 25 Oktober 2025, 12:34
-
Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2025: Kalahkan Alex Marquez, Pecco Bagnaia Sabet Pole
Otomotif 25 Oktober 2025, 10:38
-
Resmi! Ini Daftar 21 Pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025
Tim Nasional 25 Oktober 2025, 10:29
-
Pelatih Baru Timnas Indonesia Tidak Harus dari Belanda
Tim Nasional 25 Oktober 2025, 10:19
-
Hasil Inter Miami vs Nashville: Dua Gol Lionel Messi Tundukkan Coyotes
Bola Dunia Lainnya 25 Oktober 2025, 10:09
-
Skor AC Milan vs Pisa 2-2: Rossoneri Diselamatkan Anak Muda
Liga Italia 25 Oktober 2025, 09:51
-
Hasil FP2 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon Kembali Tercepat, Kali Ini Ungguli Aron Canet
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:27
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56









