Serena Williams 'Putus Cinta' Dengan Tenis

- Serena Williams mengatakan kalau dirinya sudah kehilangan rasa cinta terhadap tenis, meskipun melakukan penampilan impresif saat menang atas Chanelle Scheepers di putaran pertama Brisbane International pada Senin (02/1).

Memainkan pertandingan pertamanya sejak kalah di final US Open dari Samantha Stosur pada Agustus, Williams memperlihatkan mengapa ia menjadi petenis paling ditakuti saat dilakukan pengundian, dengan menaklukkan Scheepers, 6-2. 6-3.

Williams (30), yang tidak bermain pada empat bulan terakhir 2011, sempat kesulitan pada awal permainan, tetapi ia masih terlalu kuat bagi lawannya yang berasal dari Afrika Selatan tersebut, dan melakukan tujuh kali ace, pada pertandingan yang berlangsung selama 68 menit tersebut.

Ia kemudian mengakui kalau dirinya harus memangkas jadwalnya sehingga baru kembali bermain pada 2012. Hal tersebut dilakukan Williams sebagai persiapan untuk menjalani kehidupan setelah pensiun dari tenis.

Saya hanya ingin mampu melakukan hal-hal lain, dan mengembangkannya. Saya pikir hal itu membantu saya tetap termotivasi, ucapnya.

Williams, yang telah memenangi 13 gelar juara Grand Slam, mengakui kalau ia tidak berpartisipasi pada turnamen-turnamen di akhir 2011, karena dirinya merasa lelah, dan ia sudah kehilangan cinta dengan olahraga ini.

Saya tidak mencintai tenis pada hari ini, tetapi saya ada di sini, tuturnya.

Saya tidak dapat hidup tanpanya - ada perbedaan antara tidak mencintai sesuatu dan tidak bisa hidup tanpanya. Ini bukan mengenai saya jatuh cinta kepadanya. Sesungguhnya, saya tidak pernah menyukai olahraga apapun, dan saya tidak mengerti mengapa saya menjadi seorang atlet.

Saya tidak suka berlatih, saya tidak suka apapun yang berbau fisik. Jika mengenai duduk santai atau berbelanja, saya sangat baik tentang hal itu. Unggulan kedua, Andrea Petkovic dari Jerman, tidak mengalami kesulitan berarti saat mengalahkan petenis Israel, Shahar Peer, dengan skor 7-6 (7/2), 1-6. 6-3.

Petkovic, runner up pada 2011, memiliki masalah dengan pukulan servenya padadua set pertama, tetapi ia kemudian mampu mengendalikan permainan pada set ketiga, dan menundukkan Peer dalam dua perempat jam.

Mantan petenis peringkat satu dunia, Ana Ivanovic, melaju ke putaran kedua dengan kemenangan 6-3, 6-3 atas petenis Austria, Tamira Paszek.

Ivanovic sempat kesulitan pada set petama, namun ia kemudian mengunci jatah ke putaran kedua, dalam waktu 79 menit.

Saya benar-benar merasa kalau diriku bermain bagus, dan menerapkan beberapa hal yang telah saya latih, papar Ivanovic.

Tetap saja, masih ada ruang untuk berkembang, tetapi ini adalah pertandingan pertama (tahun ini), dan saya sangat, sangat bahagia dapat melaju. Di putaran kedua, Ivanovic akan menghadapi petenis Belgia, Kim Clijster.

Kedua petenis tersebut sudah pernah bertemu di Miami tahun lalu, pada pertandingan tersebut Ivanovic harus kalah, meskipun mendapat lima match point pada set ketiga.

Petenis unggulan kedelapan asal Rusia, Anastasia Pavlyuchenkova juga melaju ke putaran kedua, setelah menyingkirkan petenis Slovenia, Polona Hercog, dengan skor 6-1, 4-1.

Pada pertandingan lain, petenis Kazakhstan, Galina Voskoboeva, mengalahkan petenis Rusia, Vera Dushevina, 6-0, 6-0. Sementara petenis Ceko, Barbora Zahlavova menundukkan pemegang wildcard, Olivia Rogowska, 6-2, 4-6, 6-4, dan petenis Amerika Serikat, Vania King, mengalahkan petenis Hungaria, dengan skor 6-3, 6-4.
 (ant/lex)