2 Alasan Vietnam Gagal di Piala AFF: Pemain Takut Main ke Luar Negeri dan Park Hang-seo Usang?
Asad Arifin | 27 Desember 2021 13:47
Bola.net - Timnas Vietnam gagal menembus final Piala AFF 2020. Jurnalis ESPN, Gabriel Tan, mengaitkan kegagalan ini dengan tidak beraninya pemain Vietnam bermain di luar negeri.
Vietnam tampil di Piala AFF 2020 dengan status unggulan. Mereka adalah juara bertahan. Selain itu, Que Ngoc Hai dan kolega juga menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang menembus putaran final Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Tapi, status mentereng tidak menjadi jaminan Vietnam meraih sukses. Pada fase grup, pasukan Park Hang-seo harus puas menjadi runner-up. Vietnam kalah bersaing dengan Indonesia, poin sama tapi kalah selisih gol.
Lalu, langkah Vietnam tersungkur di babak semifinal. Pada laga yang digelar dua leg, Vietnam kalah dengan skor agregat 2-0 dari Thailand.
Pemain Jago Kandang?
Di antara 30 pemain yang dibawa Park Hang-seo ke Piala AFF 2020, tak satu pun yang bermain di luar negeri. Semua bermain untuk klub lokal di kompetisi domestik. Situasi menjadi pelik karena kompetisi di Vietnam rehat akibat Covid-19.
Lantaran kompetisi tidak digelar, para pemain Timnas Vietnam dikumpulkan bersama untuk proyek Kualifikasi Piala Dunia 2022. Menurut Gabriel Tan, hal ini punya dampak besar dari sisi mental pemain.
Selain itu, para pemain bintang seperti Nguyen Quang Hai, Nguyen Hoang Duc, dan Nguyen Tien Linh harusnya berani mengambil langkah besar. Mereka sudah selayaknya mencoba petulangan di luar negeri untuk menantang level bermainnya.
"Para pemain bintang ini juga tidak menguji diri mereka lebih jauh dan mengambil risiko terlalu nyaman seperti ikan besar di kolam kecil. Sudah saatnya bagi mereka dan tim Vietnam untuk melihat prospek yang lebih besar," katanya.
Contoh Thailand, Wahai Vietnam!
Gabriel Tan mencontohkan Thailand yang diperkuat banyak pemain dari klub luar negeri di Piala AFF 2020. Mereka memberi dampak yang besar, termasuk Chanathip Songkrasin yang dianggap makin matang.
"Chanathip bahkan tampak lebih berpengaruh daripada yang dia lakukan ketika dia dinobatkan sebagai Pemain Paling Berharga Piala AFF 2014 dan 2016. Itu karena pelajaran yang didapat setelah bermain reguler pada level lebih tinggi," katanya.
Sebenarnya, Indonesia juga melakukan hal sama. Para pemain yang tampil di luar negeri seperti Witan Sulaeman dan Asnawi Mangkualam punya peran yang sangat besar untuk kesuksesan Indonesia melaju ke final.
Park Hang-seo Sudah Usang?
Park Hang-seo memberi dampak besar bagi sepak bola Vietnam sejak ditunjuk sebagai pelatih pada 2017 lalu. Dia memberi visi dan prestasi untuk Vietnam, bukan hanya pada level senior tapi juga U-23.
Sejak dilatih Park Hang-seo, Vietnam hanya sekali kalah dari tim Asia Tenggara dan itu terjadi di Piala AFF ini. Lantas, apakah Piala AFF 2020 adalah tanda bahwa magis pelatih asal Korea Selatan itu sudah luntur?
"Jika Park Hang-seo dan Vietnam telah mencapai semua yang mereka bisa bersama-sama, sekarang bisa menjadi saat yang tepat bagi mereka untuk berpisah," ucap Gabriel Tan.
Sumber: ESPN
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Final Piala AFF 2020: Mano Polking Mengaku Sudah Toton 3 Laga Timnas Indonesia!
- Catatan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 dalam Angka: Cetak 18 Gol dari 10 Pemain Berbeda
- Demi Suporter! Madam Pang Ingin Timnas Thailand Juara Piala AFF 2020
- Final Piala AFF 2020: Tim Paling Banyak Cetak Gol vs Tim Paling Sedikit Kebobolan
- Timnas Indonesia vs Thailand di Final Piala AFF 2020, Saatnya Garuda Akhiri Kutukan Runner-Up!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Hasil Balapan Moto3 Catalunya 2025: Angel Piqueras Menang, Kalahkan Jose Antonio Rueda
Otomotif 7 September 2025, 16:40 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 7 September 2025, 16:29 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 7 September 2025, 16:28 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 7 September 2025, 16:27 -
Yamaha dan Pramac Minta Jack Miller Bantu Toprak Razgatlioglu Cepat Adaptasi di MotoGP 2026
Otomotif 7 September 2025, 16:15 -
Klarifikasi Menteri Perhutanan Usai Foto Main Domino Bareng Tersangka Pembalakan Liar Viral
News 7 September 2025, 16:14 -
Tidak Bisa Instan, MU Tidak Boleh Buru-buru Pecat Ruben Amorim
Liga Inggris 7 September 2025, 16:10 -
Musim 2025/2026 Jadi Musim Terakhir Casemiro di Manchester United?
Liga Inggris 7 September 2025, 15:41 -
Petuah Striker Legendaris MU untuk Benjamin Sesko: Sabar, Kerja Keras dan Rendah Hati!
Liga Inggris 7 September 2025, 15:32 -
Gelandang Top Italia Ini Jadi Incaran Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 7 September 2025, 15:22 -
Hasil Sesi Pemanasan MotoGP Catalunya 2025: Marco Bezzecchi Tercepat, Ungguli Alex Marquez
Otomotif 7 September 2025, 14:59 -
Punya 'Bibit, Bebet, Bobot', Legenda MU Ini Yakin Senne Lammens Bakal Jadi Kiper Top
Liga Inggris 7 September 2025, 14:51 -
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Catalunya 2025 di Vidio, 5-7 September 2025
Otomotif 7 September 2025, 14:47
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24