3 PR Berat Timnas Indonesia U-23 Usai Imbang vs Malaysia: Perlu Dibenahi Gerald Vanenburg
Richard Andreas | 22 Juli 2025 13:50
Bola.net - Hasil imbang 0-0 kontra Malaysia U-23 sudah memadai bagi Timnas Indonesia U-23 untuk melaju ke semifinal Piala AFF U-23 2025. Pencapaian sebagai juara Grup A tersebut diraih di hadapan ribuan penonton Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Meskipun target lolos semifinal telah tercapai, pertandingan tersebut menyisakan sejumlah evaluasi teknis. Dominasi penguasaan bola yang ditunjukkan Indonesia tidak berbuah hasil maksimal karena lemahnya efektivitas di sepertiga akhir.
Malaysia tampil dengan strategi bertahan kompak dan berhasil membuat frustrasi skuad besutan Gerald Vanenburg. Kini Garuda Muda mendapat jeda singkat sebelum menghadapi lawan semifinal yang kemungkinan Vietnam U-23 atau Thailand U-23.
Duel melawan Malaysia kemarin meninggalkan beberapa catatan penting yang memerlukan perbaikan segera. Berikut tiga aspek utama yang menjadi sorotan:
1. Ketajaman di Depan Gawang Masih Tumpul
Statistik tembakan Indonesia menunjukkan angka tujuh percobaan, namun hanya tiga yang mengarah tepat ke gawang. Angka ini mencerminkan masalah serius dalam hal penyelesaian akhir serangan.
Sejumlah peluang emas gagal dimanfaatkan akibat pengambilan keputusan yang buruk di momen krusial. Beberapa pemain terlihat ragu-ragu saat berada di kotak penalti, sehingga reaksi mereka menjadi lambat dan mudah diantisipasi.
Dominasi statistik yang dimiliki Indonesia menjadi sia-sia tanpa kemampuan eksekusi yang tajam. Kondisi ini menjadi alarm serius menjelang semifinal yang dipastikan akan menghadapi tantangan lebih berat.
2. Pendekatan Taktik yang Monoton

Strategi yang diterapkan Indonesia dalam pertandingan ini cenderung kurang bervariasi. Sebagian besar serangan dibangun melalui kedua sayap dengan mengandalkan umpan silang yang kerap meleset dari target.
Robi Darwis dan rekan-rekan di lini tengah mengalami kesulitan mencari celah di area padat. Kombinasi cepat untuk membongkar blok pertahanan Malaysia jarang tercipta sepanjang 90 menit.
Inovasi dalam penguasaan bola juga minim terlihat dari skuad Garuda Muda. Tempo serangan yang lambat dan mudah dibaca membuat lini belakang Malaysia tetap tenang menjalankan tugas bertahan.
3. Kontrol Emosi dan Kedisiplinan Perlu Ditingkatkan
Intensitas pertandingan yang tinggi menghasilkan total tujuh kartu kuning dari wasit. Indonesia menerima empat peringatan, dengan beberapa pelanggaran terjadi karena ketidaksabaran pemain.
Para pemain Garuda Muda kerap terpancing provokasi lawan yang berpotensi merugikan di laga penting seperti semifinal. Kedisiplinan taktik juga sempat terganggu saat mencoba memaksakan gol di penghujung waktu.
Aspek mental ini memerlukan perhatian khusus mengingat tekanan psikologis akan meningkat drastis di fase gugur. Satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal dan mengakhiri perjalanan di turnamen ini.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Sisi Positif dan Negatif dari Hasil 0-0 Timnas Indonesia U-23 Kontra Malaysia
- Gerald Vanenburg Selalu Pakai Starting XI Berbeda di Fase Grup Piala AFF U-23 2025: Efek Tanpa Uji Coba?
- Taktik Tak Biasa Gerald Vanenburg Saat Hadapi Malaysia U-23: Robi Darwis dan Toni Firmansyah Tukar Peran
- Rekap Timnas Indonesia di Fase Grup Piala AFF U-23 2025: Tak Kebobolan, tapi Masih Sulit Cetak Gol
- Momen-momen Menarik Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia U-23: Robi Darwis Dikira Minta Tos Padahal Minta Handuk
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
AC Milan Cari Bek Baru Januari 2026, Muncul Nama Mengejutkan dari Timnas Indonesia
Tim Nasional 5 Desember 2025, 15:28
LATEST UPDATE
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26






