5 Gebrakan Erick Thohir Usai Jadi Ketua PSSI: Target Piala Dunia 2040-an Hingga Bangun Training Center

1. Kartu Merah Mafia Bola

Erick Thohir menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan praktik-praktik kotor di sepak bola Indonesia. Ia tak segan menghukum para pelaku pengaturan skor dengan hukuman seumur hidup.

Bahkan, Erick Thohir mendorong adanya kemungkinan hukuman pidana bagi para mafia tersebut. Oleh karenanya, mantan presiden Inter Milan ini mengajak Kapolri berkolaborasi.

"Sudah waktunya kita, PSSI memberikan kartu merah kepada mafia bola! Ini sebuah hal yang sudah berlarut-larut yang sudah menjadi benalu dan membuat kita semua malu,” ujar Erick Thohir saat sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat pada 19 Februari 2023.

2. Training Camp untuk Timnas Indonesia

Pria berusia 52 tahun ini bertekad merealisasikan program pembangunan training centre untuk Timnas Indonesia di IKN. Program ini sudah dicanangkan ketika Mochamad Iriawan masih menjabat sebagai Ketum PSSI.

Menurut Erick Thohir, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi siap membantu PSSI. Ini sudah dibuktikan beberapa waktu lalu ketika Erick Thohir bersama jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI diajak ke lokasi IKN.

"Pemerintah siap back up PSSI dalam membangun training ground yang dibutuhkan oleh timnas kita," kata Erick Thohir.

3. Blueprint Piala Dunia 2040-an

Erick Thohir mengatakan, Jokowi meminta PSSI untuk menyusun blueprint persiapan bidding sebagai tuan rumah Piala Dunia tahun 2040-an. Hal ini disampaikannya usai bertemu orang nomor satu di Indonesia itu pada 20 Februari 2023 di Istana Negara, Jakarta.

Menurut Erick Thohir, rencana itu tidak terlepas dari komunikasi antara Jokowi dan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Keduanya bertemu dalam kegiatan G20 di Bali pada 15-26 November 2022.

"Diskusi Pak Presiden dengan Presiden FIFA di G20 salah satunya Indonesia diharapkan bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2040-an," ucap Erick Thohir.

4. Bikin Negara ASEAN Ketar-ketir

Pria asal Jakarta ini bertekad mengembalikan martabat sepak bola Indonesia, terutama di Asia Tenggara (ASEAN). Ia bahkan menyebut kalau Thailand dan Vietnam mulai ketar-ketir dengan Indonesia.

Pasalnya, Erick Thohir menyebut kalau dirinya bukan Ketum PSSI yang 'kaleng-kaleng'. Hal ini membuat rival Indonesia ketakutan.

"Makanya mereka mulai mempropagandakan supaya kita pecah ya, tapi saya serius ya, kita harus bangun prestasi Timnas Indonesia dengan latihan yang cukup," tutur Erick Thohir.

5. Sarasehan Sepak Bola

PSSI di bawah komando Erick Thohir bakal menggelar Sarasehan Sepak Bola di Surabaya, pada Sabtu (4/3). Dalam kegiatan itu, Erick Thohir mengundang para stakeholder sepak bola, mulai dari klub BRI Liga 1, Liga 2, Liga 3, sampai pengurus Asosiasi Provinsi (Asprov).

Erick Thohir ingin membahas berbagai isu penting terutama soal kompetisi di forum tersebut. Ia tidak mau lagi ada ribut-ribut di luar akibat adanya ketidaksamaan visi dan misi di antara PSSI dan anggotanya.

"Selalu saya bilang visi misi itu bukan saya, tetapi visi misi masyarakat sepak bola,” kata Erick Thohir.

(Bola.net/Fitri Apriani)