5 Kisah Comeback Penuh Fakta Stefano Lilipaly ke Timnas Indonesia
Asad Arifin | 21 Mei 2025 12:17
Bola.net - Pemanggilan Stefano Lilipaly ke Timnas Indonesia oleh pelatih Patrick Kluivert untuk menghadapi China (5/6) dan Jepang (10/6) dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 cukup menyita perhatian.
Nama Lilipaly masuk dalam daftar 32 pemain yang dipersiapkan, meskipun ia baru pulih dari cedera dan belum tampil penuh bersama Borneo FC di BRI Liga 1 2024/2025.
Namun, secara teknis, kualitas Lilipaly memang tidak perlu diragukan. Absennya pemain berusia 35 tahun (yang merayakan ulang tahunnya pada Januari 2025 lalu) itu terbukti membuat lini serang Borneo FC sedikit menurun. Mereka kehilangan sosok kreatif yang piawai dalam merangkai serangan.
Dalam dua laga mendatang, Lilipaly juga akan menjadi pemain paling senior di skuad Garuda. Dengan kembalinya Stefano Lilipaly ke Timnas Indonesia, muncul pertanyaan menarik: fakta-fakta unik apa saja yang menyertai pemanggilan kembali dirinya?
Penantian Panjang Sejak Era Shin Tae-yong
Meskipun sempat dipanggil untuk beberapa laga era Shin Tae-yong, Lilipaly sudah sangat lama tidak membela Timnas Indonesia. Dia absen membela Skuad Garuda sejak September 2023 lalu, usai laga uji coba lawan Turkmenistan.
Penantian panjang ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi pemain naturalisasi tersebut. Lilipaly diyakini akan bekerja keras untuk bisa mendapatkan kebugaran dan level terbaiknya.
Lilipaly sendiri punya peluang untuk masuk dalam skema permainan Patrick Kluivert. Mantan pemain Persija Jakarta bisa jadi salah satu opsi untuk menggantikan peran Ragnar Oratmangoen yang absen karena sakit.
Performa Konsisten Pada Level Klub
Di usianya yang menginjak 35 tahun, Lilipaly menunjukkan bahwa usia hanyalah angka. Performanya bersama Borneo FC di BRI Liga 1 musim ini terbilang sangat konsisten. Ia menjadi motor serangan tim, dengan torehan gol dan assist yang impresif.
Statistik mentereng ini agaknya menjadi faktor utama yang meyakinkan Patrick Kluivert untuk memanggilnya kembali. Konsistensi di level klub adalah kunci yang tak bisa diabaikan.
Pada musim 2023/2024 lalu, Lilipaly bikin 11 gol dan 17 assist di BRI Liga 1. Catatan yang luar biasa. Sedangkan, pada musim 2024/2025, Lilipaly bikin lima gol dan empat assist.
Fleksibilitas Posisi yang Sangat Dibutuhkan
Salah satu nilai lebih Lilipaly adalah kemampuannya bermain di berbagai posisi di lini tengah hingga depan. Ia bisa berperan sebagai gelandang serang, winger, bahkan false nine.
Fleksibilitas ini sangat menguntungkan bagi Patrick Kluivert yang dikenal gemar melakukan rotasi dan penyesuaian taktik. Lilipaly bisa memberi banyak opsi taktik bagi sang pelatih.
Dalam dua laga penting melawan tim kuat seperti China dan Jepang, memiliki pemain serba bisa seperti Lilipaly adalah aset berharga untuk merespons dinamika permainan.
Sudah Bela Timnas Indonesia Sejak 2013
Lilipaly bukan pemain dengan caps paling banyak di Timnas Indonesia. Catatan 30 caps yang diukirnya kalah dari Pratama Arhan dan Rizky Ridho. Namun, dia jadi pemain dengan masa bakti terpanjang.
Lilipaly sudah membela Timnas Indonesia sejak 2013 lalu. Dia telah melewati berbagai fase bersama Skuad Garuda. Faktor pengalaman dan senioritas membuat kehadiran Lilipaly bisa sangat penting di ruang ganti.
Kehadirannya juga diharapkan bisa memberikan ketenangan dan kepemimpinan di lapangan, terutama bagi pemain-pemain muda yang mungkin belum memiliki jam terbang sebanyak dirinya.
Lilipaly Sudah Bela Timnas Indonesia dengan 6 Pelatih Berbeda
Jika dimainkan Patrick Kluivert, Stefano Lilipaly akan punya rekor yang sulit untuk disamai pemain lain. Lilipaly akan membela Timnas Indonesia dengan tujuh pelatih yang berbeda.
Sejak debut pada 2013 lalu, Lilipaly sudah merasakan panggilan dari enam pelatih berbeda di Timnas Indonesia. Enam pelatih itu adalah Jacksen Tiago, Alfred Riedl, Luis Milla, Bima Sakti, Simon McMenemy, dan Shin Tae-yong.
Lilipaly dengan visi bermainnya yang bagus, umpan-umpan terukurnya, dan kemampuan mencetak gol dari lini kedua, mungkin akan dimainkan Kluivert. Jika itu terjadi, dia akan dipakai tujuh pelatih berbeda di Timnas Indonesia.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Oktober 2025, 16:50
LATEST UPDATE
-
Prediksi AS Monaco vs Tottenham 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:16 -
Prediksi Galatasaray vs Bodo/Glimt 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:40 -
Prediksi Athletic Bilbao vs Qarabag 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:09 -
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:44 -
Prediksi BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Dewa United 22 Oktober 2025
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 17:38 -
Union SG vs Inter: Rotasi Ganda di Lini Tengah Nerazzurri
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:33 -
PSV Eindhoven vs Napoli: Kota Teknologi Bertemu Kota Seni di Liga Champions
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:25 -
Arsenal vs Atletico Madrid: Bagaimana Rekor The Gunners Melawan Tim Asal Spanyol?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:19 -
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
Otomotif 21 Oktober 2025, 16:08 -
Jadwal Pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 15:59
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32