5 Pelajaran Laga Indonesia U-16 vs Myanmar di Semifinal Piala AFF U-16 2022: Benahi Komunikasi Bek & Kiper
Dimas Ardi Prasetya | 11 Agustus 2022 02:35
Bola.net - Timnas Indonesia U-16 berhasil menembus final Piala AFF U-16 2022 usai mengalahkan Myanmar, Rabu (10/08/2022) malam WIB.
Duel seminal antara Indonesia U-16 vs Myanmar U-16 ini digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Pertandingan ini berjalan seru tapi menegangkan bagi tim asuhan Bima Sakti ini.
Pasalnya Myanmar memilih banyak bertahan. Mereka bahkan akhirnya bisa unggul lebih dahulu pada menit ke-44 melalui aksi Nay Min Htet.
Akan tetapi Riski Afrizal bisa menyamakan skor pada menit ke-69 dengan tendangan bebasnya. Laga di waktu normal berakhir dengan skor 1-1 dan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Di sini, satu eksekutor Myanmar yakni Shine Wanna Aung gagal melakukan tugasnya karena bola sepakannya bisa ditahan kiper Andrika Fathir Rachman. Indonesia U-16 pun menang dengan skor 5-4 dan berhak melaju ke final untuk berhadapan lawan Vietnam U-16.
Dari laga ini, pelajaran apa yang bisa dipetik? Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.
Ketajaman Lini Serang Menguap Begitu Saja
Timnas Indonesia U-16 tampil ganas di turnamen ini. Selama di babak penyisihan Grup A, mereka mencetak 13 gol dari tiga laga saja.
Sembilan di antaranya mereka hasilkan di satu laga, yakni saat melawan Singapura. Indonesia U-19 pun jadi tim paling produktif di babak ini.
Sayangnya, di laga lawan Myanmar ini, ketajaman para pemain Garuda Asia tidak terlihat. Mereka memang bisa menciptakan prahara di pertahanan lawan dan menciptakan beberapa peluang. Sayangnya peluang itu gagal mereka maksimalkan.
Hal ini memang tak lepas dari permainan bertahan yang diterapkan Myanmar. Namun ini harus segera dibenahi.
Bukan tak mungkin Vietnam memakai strategi bertahan untuk membuat frustrasi Indonesia U-16 dan kemudian menusuk di saat pertahanan Garusa Asia lengah.
Aksi tak Terpuji Oknum Suporter
Laga Indonesia U-16 vs Myanmar ini tetap disaksikan penonton. Stadion Maguwoharo memang tak terisi full.
Namun dukungan yang diberikan para suporter sangat mengagumkan. Mereka tak kenal lelah terus memberikan dukungan pada skuat Merah Putih dari awal sampai akhir.
SAYANGNYA, di tengah laga ada aksi tak terpuji yang dilakukan oknum suporter. Pada menit ke-61, bola sedang dikuasai oleh kiper Myanmar U-16.
Sang kiper berlama-lama menguasai bola. Hal yang wajar dalam olahraga ini untuk membuang waktu dalam kondisi unggul.
Sayangnya tiba-tiba ada oknum yang melempar gelas minuman mineral ke lapangan. Untungnya gelas tersebut tak sampai mengenai kiper Myanmar.
Aksi ini sendiri mungkin saja akan berbuah sanksi. Sebuah aksi yang tak terpuji, tak dewasa, dan jelas tak boleh terulang lagi di masa depan.
Stamina Terkuras?
Salah satu kunci Timnas Indonesia U-16 bisa melaju jauh adalah karena permainan mereka yang agresif. Mereka gas pol dari awal sampai akhir.
Dan sepertinya, efeknya terlihat di laga ini. Setelah tiga laga, skuat Timnas Indonesia U1-6 mungkin mulai kehabisan energi.
Tak semua, tapi ada beberapa pemain yang tampak mulai kelelahan. Pasalnya umpan-umpannya mulai tak akurat.
Semoga saja masalah ini bisa diatasi di final. Salah satunya dengan rotasi pemain.
Komunikasi Bek dan Kiper Perlu Dibenahi
Di laga ini gawang Indonesia U-16 sebenarnya jarang mendapat ancaman. Namun Myanmar bisa mencetak gol dengan hanya dua percobaan tembakan.
Gol ini sebenarnya tak lepas dari kesalahan komunikasi lini belakang sendiri. Lebih spesifiknya antara kiper dan duo bek tengah.
Gol ini bermula saat Myanmar mengirim bola lambung ke kotak penalti. Saat itu duo bek tengah Indonesia U-16 sudah mengapit satu penyerang lawan.
Namun kiper Andrika Fathir Rachman memutuskan untuk maju menghalau bola. Dalam prosesnya ia menubruk M. Iqbal meski berhasil meninju bola. Tapi sayangnya bola malah jatuh tepat di kaki lawan.
Ini bukan pertama kalinya miskomunikasi antara bek dan kiper terjadi. Menghadapi Vietnam, masalah tersebut harus dibereskan karena jika tidak mereka bisa mengekspoitasi hal tersebut.
Mental Baja Garuda Asia
Ada faktor lain yang membantu Timnas Indonesia U-16 melaju sampai ke final Piala AFF U-16 ini. Mereka punya mentalitas baja.
Hal tersebut terlihat saat melawan Vietnam U-16 di matchday ketiga Grup A lalu. Saat itu Indonesia U-16 tertinggal satu gol lebih dahulu pada menit ke-41.
Namun mereka tak menyerah. Garuda Asia bisa bangkit dan akhirnya berbalik unggul 2-1.
Mereka mengulang kisah yang sama melawan Myanmar. Meski tertinggal lebih dahulu, Indonesia U-16 bisa menyamakan skor dan kemudian memang dari adu penalti.
Hal ini akan jadi modal yang sangat berharga bagi Timnas Indonesia U-16 kala menghadapi Vietnam di babak final Piala AFF U-16 2022 nanti.
Hasil Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2022
31 Juli
- Indonesia U-16 2-0 Filipina U-16
3 Agustus
- Singapura U-16 0-9 Indonesia U-16
6 Agustus
- Indonesia U-16 2-1 Vietnam U-16
10 Agustus
- Indonesia U-16 1-1 Myanmar U-16 (p 5-4)
Jadwal Final Piala AFF U-16 2022
Pertandingan: Vietnam U-16 vs Indonesia U-16
Stadion: Maguwoharjo
Hari: Jumat, 12 Agustus 2022
Kickoff: 20:00 WIB
Jangan Lewatkan:
- Komentar Iwan Bule Usai Timnas Indonesia U-16 Dipastikan Melaju ke Final Piala AFF U-16 2022
- Sempat Tegang, Andrika Fathir Beberkan Rahasia Gagalkan Penalti Myanmar
- Bima Sakti Ungkap Kunci Timnas Indonesia U-16 Kalahkan Myanmar dan Melaju ke Final Piala AFF U-16 20
- 11 Momen Menarik yang Mungkin Anda Lewatkan di Semifinal Piala AFF U-16 2022 Antara Indonesia U-16 v
- Indonesia U-16 Bekuk Myanmar, Netizen: Assalamualaikum Final, Semoga Jadi Kado Manis untuk 17 Agust
- Jadwal Final Piala AFF U-16 2022: Vietnam vs Indonesia U-16
- Highlights Piala AFF U-16: Indonesia U-16 vs Myanmar U-16 1-1 (p.5-4)
- Man of The Match Indonesia U-16 vs Myanmar U-16: Muhammad Riski Alfrisal
- Hasil Piala AFF U-16 2022: Lewati Parkir Bus Myanmar dan Adu Penalti, Indonesia Lolos ke Final
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59 -
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST UPDATE
-
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57 -
Man of the Match Bayer Leverkusen vs PSG: Nuno Mendes
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:50 -
Man of the Match Villarreal vs Manchester City: Savinho
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:45 -
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:27 -
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Mengintip Forum Diplomasi: AWMUN XII Hadirkan 5 Dewan PBB di Bali.
News 22 Oktober 2025, 08:00 -
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04