Adrian Wibowo Tiba di Kota Kelahiran sang Ayah, Pulang Kampung Sambil Kenalan dengan Timnas Indonesia

Momen Pertemuan dengan Patrick Kluivert

Begitu tiba di Surabaya, Adrian langsung berjumpa dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Senyum lebar dan pelukan hangat mengiringi pertemuan pertama mereka. “Finally, finally. How are you, Patrick?” ucap Adrian sambil memeluk sang pelatih.

Kehadiran pemain 19 tahun ini jelas menjadi warna baru di skuad Garuda. Meski belum bisa tampil di laga resmi, setidaknya ia sudah bisa mengenal lingkungan tim, rekan setim, dan kultur sepak bola Indonesia.

Patrick Kluivert sendiri dikabarkan cukup antusias melihat potensi besar Adrian. Sang pelatih tampaknya ingin mempersiapkan si jangkung 183 sentimeter itu untuk masa depan Timnas.

Jejak Darah Surabaya dan Proses Kewarganegaraan

Adrian Satriyo Wibowo lahir di Los Angeles, California, pada 17 Januari 2006. Sang ayah, Boogie, berasal dari Surabaya sebelum kemudian menjadi Warga Negara Amerika Serikat. Saat Adrian lahir, sang ayah masih tercatat sebagai WNI, membuat jalannya untuk kembali ke pelukan Indonesia terbuka lebar.

Namun, proses administrasi tetap harus dilalui. “Adrian, belum. Adrian itu dia status orang tuanya itu kan Warga Negara Indonesia,” ujar Sumardji. Ia menjelaskan proses ini serupa dengan yang pernah dilalui Elkan Baggott pada 2021. “Hanya karena paspornya itu masih mungkin mati atau bagaimana sehingga proses menghidupkan paspor itu dulu, setelah itu baru secara otomatis dia bisa menjadi warga negara. Sama kayak prosesnya Elkan Baggott,” jelasnya.

Dengan situasi ini, Adrian dipastikan belum bisa berlaga kontra Chinese Taipei. Meski demikian, kehadirannya di Surabaya tetap penting sebagai bentuk komitmen terhadap panggilan Merah Putih.

Karier dan Kiprah di Amerika Serikat

Adrian memulai kariernya di akademi Los Angeles FC sebelum akhirnya promosi ke tim utama pada 2023. Hingga kini, ia sudah mengoleksi 38 penampilan dengan torehan 14 gol, pencapaian yang impresif untuk pemain seusianya.

Bakatnya bahkan sempat tercium Timnas Amerika Serikat U-17. Ia mencatatkan tiga penampilan dan mencetak satu gol dalam kemenangan 3-0 atas Belgia U-17 pada 2022. Namun, ketatnya persaingan membuat langkahnya tak berlanjut ke level berikutnya.

Beruntung, bakat Adrian tak luput dari perhatian PSSI. Ia pun mendapat panggilan ke FIFA Matchday September ini, sekaligus kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di depan Patrick Kluivert dan jajaran pelatih.

Disadur dari: Bola.com/Wiwig Prayugi, 5 September 2025