Asisten Pelatih Timnas Indonesia Membeber Alasan Penggunaan Sistem 3-4-3
Serafin Unus Pasi | 21 Juni 2019 20:53
Bola.net - Joko Susilo angkat bicara soal formasi 3-4-3 yang sempat digunakan di Timnas Indonesia, dan memancing sejumlah komentar miring dari sejumlah pengamat. Asisten Pelatih Timnas Indonesia tersebut mengaku ada alasan kuat di balik pemilihan formasi yang dipersoalkan tersebut.
"Dalam sepak bola saat ini, kita harus bisa fleksibel dalam sistem. Sepak bola mensyaratkan kita tak hanya menguasai satu sistem saja. Ada beberapa sistem yang bisa menjadi opsi," ucap Joko.
"Tim diharuskan bisa beradaptasi dan mengantisipasi dengan semua situasi yang ada, sesuai kebutuhan taktik dan strategi," sambungnya.
Sebelumnya, keputusan tim pelatih Timnas Indonesia menggunakan formasi 3-4-3 pada laga kontra Timnas Myanmar dan Timnas Yordania. Pada laga kontra Myanmar, Timnas Indonesia menang dengan skor 1-0. Sementara, pada laga kontra Yordania, Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- kalah dengan skor 1-4.
Kekalahan dari Yordania ini yang memancing kritikan pada Timnas Indonesia. Formasi 3-4-3 yang dipergunakan pada laga tersebut pun ikut dipersoalkan.
Timnas Indonesia pun akhirnya mengubah sistem bermain ini kala menghadapi Timnas Vanuatu pada medio Juni lalu. Dalam pertandingan yang akhirnya dimenangi dengan skor 6-0 tersebut, Timnas Indonesia memainkan sistem 4-4-2.
Apa penjelasan Joko soal pemilihan sistem 3-4-3, ketimbang sistem bermain lain? Simak di bawah ini.
Lebih Banyak Stopper
Sementara itu, Joko membeber kelebihan pakem 3-4-3 yang sempat dua kali dipakai oleh Timnas Indonesia. Menurutnya, dengan pakem ini, ada tiga stopper yang mengawal lini pertahanan.
"Dengan sistem ini, kita akan punya tiga pemain belakang. Ada juga dua wingback yang bisa membantu pertahanan dan penyerangan," papar Joko.
"Namun, ini tak banyak berbeda dengan sistem lain. Ketika kalah bola, ini akan menjadi sistem 5-4-1, sama seperti saat kami menggunakan sistem 3-5-2," sambungnya.
Sesuaikan dengan Kebutuhan
Lebih lanjut, Joko menyebut bahwa tak ada satu sistem yang lebih baik ketimbang sistem lain. Yang terpenting, menurut pelatih berusia 48 tahun tersebut, sistem yang digunakan sesuai kebutuhan tim.
"Tentu, ini juga melihat lawan dan kekuatan tim sendiri. Setelah kita menganalisis kekuatan lawan dan tim sendiri baru kita tentukan sistem bermain," kata Joko.
"Sistem bisa berubah. Namun, cara bermain tak akan banyak berbeda," sambungnya.
Menurut Joko, kendati menggunakan sistem 3-4-3, cara bermain Timnas Indonesia tak berbeda ketika mereka menggunakan sistem lain seperti 4-3-3, 4-4-2, atau 3-5-2.
"Sistem ini sekadar penempatan pemain di posisi sesuai tugas dan korelasinya dengan pemain lain," ia menambahkan.
Baca Juga:
- Wawancara Khusus Tommy Welly: Mempertanyakan Konsistensi Pelatih Timnas Indonesia
- Coach RD Bersuara: Masyarakat Harus Bersabar dengan Simon McMenemy
- Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia Berpotensi Masuk Grup Neraka
- Rahmad Darmawan Dukung Keputusan Pelatih Timnas Indonesia Tepikan Manahati Lestusen
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26






