Bedah Prestasi 4 Nama yang Disebut-sebut Jadi Kandidat Pelatih Timnas Indonesia: Timur Kapadze atau Akira Nishino yang Cocok?

Asad Arifin | 22 Oktober 2025 20:57
Bedah Prestasi 4 Nama yang Disebut-sebut Jadi Kandidat Pelatih Timnas Indonesia: Timur Kapadze atau Akira Nishino yang Cocok?
Starting XI Timnas Indonesia saat melawan Irak di round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, 12 Oktober 2025 di King Abdullah Sports City. (c) AP Photo/Ali Issa

Bola.net - Posisi pelatih Timnas Indonesia masih kosong usai PSSI resmi berpisah dengan Patrick Kluivert. Keputusan itu diambil setelah Skuad Garuda gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

PSSI masih belum menentukan sikap mengenai pengganti Kluivert di Timnas Indonesia. Namun beberapa nama terus dimunculkan dengan pengalaman luas di level internasional.

Advertisement

Nama-nama seperti Shin Tae-yong, Timur Kapadze, Frank de Boer, dan Akira Nishino kini dikabarkan layak menjadi pelatih Timnas Indonesia. Keempatnya memiliki rekam jejak yang mencolok di tim nasional maupun di level klub.

Berikut Bola.net merangkum rekam prestasi dari empat sosok itu. Masing-masing memiliki latar dan pencapaian yang berbeda, namun sama-sama berpengalaman memimpin tim di turnamen besar.

1 dari 4 halaman

1. Timur Kapadze

1. Timur Kapadze

Timur Kapadze, pelatih Timnas Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 (c) Official website AFC

Timur Kapadze menjadi salah satu nama yang paling sering disebut sebagai kandidat kuat pengganti Patrick Kluivert. Pelatih asal Uzbekistan itu dikenal sebagai sosok yang sukses mengantarkan negaranya ke Piala Dunia 2026.

Kapadze dipercaya menangani timnas Uzbekistan pada Januari 2025 setelah Srecko Katanec mengundurkan diri. Ia langsung membawa timnya tak terkalahkan dalam empat laga terakhir kualifikasi dengan dua kemenangan dan dua hasil imbang.

Hasil itu memastikan Uzbekistan finis sebagai runner-up Grup A dan untuk pertama kalinya lolos ke Piala Dunia. Capaian tersebut menjadi pencapaian historis sepak bola Uzbekistan di level senior.

Sebelumnya, Kapadze juga membawa tim U-23 Uzbekistan menembus Olimpiade Paris 2024 usai mencapai final Piala Asia U-23. Di turnamen itu, timnya menyingkirkan Indonesia U-23 dengan kemenangan 2-0 di semifinal.

Kapadze juga mempersembahkan medali perunggu Asian Games 2023 dan gelar CAFA Nations Cup 2025 bagi tim senior. Ia bahkan dua kali membawa Uzbekistan U-23 menjadi runner-up Piala Asia U-23 pada edisi 2022 dan 2024.

2 dari 4 halaman

2. Frank de Boer

2. Frank de Boer

Frank de Boer saat masih menangani Belanda di Euro 2020 (c) AP Photo

Nama Frank de Boer menyeruak ke permukaan setelah unggahan Simon Tahamata, Kepala Pemandu Bakat PSSI, berfoto dengannya. Mantan pelatih Belanda itu dinilai punya pengalaman tinggi di level klub Eropa.

De Boer memulai karier kepelatihannya di Ajax Amsterdam dan langsung sukses besar. Ia mempersembahkan empat gelar Eredivisie secara beruntun untuk klub tersebut antara 2010 hingga 2014.

Kesuksesan di Belanda membuatnya dilirik Inter Milan, yang kemudian menunjuknya sebagai pelatih pada awal musim 2016/17. Namun, perjalanan singkat itu berakhir setelah ia dipecat usai hanya meraih lima kemenangan dari 14 laga.

Setelah itu, De Boer sempat menangani Crystal Palace, tapi hanya bertahan lima pertandingan. Ia kemudian bangkit bersama Atlanta United dan meraih dua gelar domestik, US Open Cup dan Campeones Cup musim 2018/2019.

De Boer juga sempat menjadi pelatih Belanda pada 2020 dan membawa Oranje ke Euro 2020. Belanda tampil impresif di fase grup sebelum tersingkir di babak 16 besar usai kalah 0-2 dari Republik Ceko.

3 dari 4 halaman

3. Shin Tae-yong

3. Shin Tae-yong

Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 (c) Abdul Aziz

Shin Tae-yong menjadi sosok yang tidak asing bagi sepak bola Indonesia. Selama lima tahun memimpin Skuad Garuda, ia meninggalkan jejak penting di berbagai level tim nasional.

Pelatih asal Korea Selatan itu membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2020 dan babak 16 besar Piala Asia 2023. Ia juga sukses meloloskan Skuad Garuda ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Di level usia muda, Shin mempersembahkan medali perunggu SEA Games 2021 dan peringkat keempat Piala Asia U-23 2024. Ia juga mengantarkan Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia U-23. Ia juga memastikan Skuad Garuda mendapatkan tiket ke Piala Asia 2027.

Prestasi di level klub Shin Tae-yong juga tidak kalah mentereng. Saat melatih Seongnam Ilhwa Chunma, ia memenangkan Liga Champions Asia 2010 dan Piala FA Korea 2011.

Sebelum datang ke Indonesia, Shin Tae-yong sempat mencatat sejarah dengan membawa Korea Selatan menumbangkan juara bertahan Jerman 2-0 di Piala Dunia 2018 Rusia. Pencapaian yang selalu ia banggakan.

4 dari 4 halaman

4. Akira Nishino

4. Akira Nishino

Akira Nishino (c) AFP

Akira Nishino juga termasuk nama yang mulai ramai disebut dalam bursa pelatih baru Timnas Indonesia. Ia dikenal publik dunia setelah membawa Jepang menembus babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia.

Nishino ditunjuk menjadi pelatih kepala Samurai Biru hanya beberapa bulan sebelum turnamen dimulai. Meski dengan waktu persiapan terbatas, ia mampu membawa Jepang tampil solid dan konsisten di ajang bergengsi tersebut.

Kesuksesan itu membuatnya diganjar penghargaan Pelatih Terbaik AFC 2018. Setelah mundur dari jabatannya di Jepang, ia menerima tawaran untuk melatih Thailand pada 2019.

Selama menangani Thailand, Nishino berhasil membawa timnya bersaing ketat di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Namun, ia hanya bertahan selama sepuluh pertandingan.

Namun, Nishino dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Thailand sejak Juli 2021. Sampai dengan saat ini, pria berumur 70 tahun tersebut diketahui belum melatih lagi.

(Bola.net/Fitri Apriani)

LATEST UPDATE