Bintang Irak, Mohanad Ali Pastikan Tak Akan Berulah Lagi saat Jumpa Timnas Indonesia
Ari Prayoga | 11 September 2025 17:05
Bola.net - Striker Timnas Irak, Mohanad Ali, berjanji tak akan mengulang aksinya yang sempat menuai sorotan saat menghadapi Timnas Thailand di final King’s Cup 2025.
Dalam laga yang digelar di Kanchanaburi, Minggu (7/9/2025), Ali melakukan tebasan keras kepada gelandang andalan Thailand, Chanathip Songkrasin, yang memicu kontroversi meski Irak akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0.
Ali menegaskan insiden itu terjadi di tengah tensi tinggi pertandingan dan bukanlah sikap yang ingin ia ulangi di masa depan. Ia berharap publik lebih mengingat kontribusinya di lapangan ketimbang insiden tersebut, sembari menegaskan komitmennya untuk bermain lebih profesional di laga-laga berikutnya.
Dari video yang beredar di media sosial, kaki kanan Ali menghajar kaki kiri Chanathip dari belakang, yang membuat pemain berusia 31 tahun itu terguling-guling dan mengerang kesakitan.
Tanpa ampun, wasit Nazmi Nasaruddin memberikan kartu merah kepada Mohanad Ali, yang bisa-bisanya masih memprotes keputusan pengadil asal Malaysia itu.
Ali kemungkinan bakal menjadi tulang punggung Irak di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 8-14 Oktober 2025.
Kondisi Mohanad Ali
Dalam partai pertama Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Irak bakal berhadapan dengan Timnas Indonesia di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah.
"Mohanad Ali tampak malu dan frustrasi setelah akhir pertandingan Thailand melawan Irak di final Piala Raja, ketika ia berbicara dengan pelatih Irak, Graham Arnold, dan Presiden Federasi Irak Adnan Dirjal, mengenai insiden kartu merah itu," ujar seorang sumber kepada media Arab, Win Win.
"Ketika semua orang menginginkan penjelasan darinya tentang apa yang dia lakukan di pertandingan, khususnya karena situasi itu sebenarnya tidak membahayakan Timnas Irak."
"Ali memberi tahu Arnold ia kehilangan kendali atas reaksinya dan tidak tahu mengapa melakukan pelanggaran itu, seakan tindakannya tidak disengaja. Oleh karena itu, ia menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada pelatih dan kepada Presiden Federasi Irak, sekaligus membuat janji bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatannya, terutama karena tim nasional Irak akan bermain di babak play-off Kualifikasi Asia menuju Piala Dunia 2026," jelasnya.
Fokus ke Irak
Pesepak bola berusia 25 tahun itu telah 59 kali bermain untuk Irak sejak debut pada Desember 2017. Dari jumlah itu, Ali mendulang 23 gol dan dua assist.
"Pelatih Timnas Irak menanganinya dengan sikap kebapakan, tapi saat yang sama ia menuntut agar bisa mengendalikan diri dan tidak terburu-buru, terutama karena pelatih telah memberi tahu para pemainnya bahwa ia ingin mereka meraih kemenangan bahkan jika pertandingan bersifat persahabatan. Oleh sebab itu, penting untuk membedakan antara semangat juang dan kekerasan, karena hal serupa terjadi dengan pemain Ali Al-Hammadi dalam pertandingan melawan Korea Selatan," ucap sumber itu.
"Penyerang Irak itu tidak hanya meminta maaf kepada pelatih dan Presiden Federasi Irak, tetapi juga menyampaikan permintaan maaf kepada pemain Thailand, Chanathip Songkrasin, melalui rekannya Rebin Sulaka, karena ia selalu berkomunikasi dengannya mengingat Sulaka bermain di Liga Thailand, tepatnya bersama Port FC, karena ia merasa sangat bersalah atas apa yang dia lakukan di final."
"Pemain itu ingin menutup lembaran insiden kartu merah dan sekarang fokus pada awal yang ideal bersama timnya, Dibba Al-Fujairah dari Uni Emirat Arab, agar bisa kembali ke tim Irak dalam kondisi terbaik untuk menjalani pertandingan play-off Asia, sekaligus membantu mewujudkan impian para suporter Irak lolos ke Piala Dunia untuk kedua kalinya dalam sejarah Singa Mesopotamia setelah edisi 1986," ungkapnya.
Sumber: Win Win
Disadur dari Bola.com (Muhammad Adi Yaksa, Benediktus Gerendo P) 11 September 2025
Jangan Lewatkan!
- Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Arab Saudi, Timnas Indonesia Seperti Bermain di Kandang Sendiri
- Menilik Catatan Gerald Vanenburg dan Para Pendahulu di Timnas Indonesia U-23: Gagal di Awal Bukan Hal Baru
- Menilai Performa Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra di 2 Laga Timnas Indonesia: Layak Starter di Putaran 4?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gagal Tembus Piala Asia U-23 2026, Timnas Indonesia Dinilai Layak Tersingkir
Tim Nasional 11 September 2025, 18:25 -
Bintang Irak, Mohanad Ali Pastikan Tak Akan Berulah Lagi saat Jumpa Timnas Indonesia
Tim Nasional 11 September 2025, 17:05
LATEST UPDATE
-
Ini Kata Leao Soal Peran Barunya di AC Milan dan Update Terkait Cederanya
Liga Italia 11 September 2025, 21:50 -
Misteri Kehidupan Roman Abramovich di Tengah Sorotan Kasus 74 Pelanggaran di Chelsea
Liga Inggris 11 September 2025, 20:31 -
Testimoni Ben White untuk Viktor Gyokeres: Bukan Hanya Rapikan Rambut, Fisiknya Monster!
Liga Inggris 11 September 2025, 20:29 -
Rodrygo Terancam Hengkang, Real Madrid Lirik Bintang PSG Ini
Liga Spanyol 11 September 2025, 20:21 -
Eks Man United, Anthony Martial, Tolak Tawaran Gabung Eks Arsenal dan Madrid di Meksiko
Liga Inggris 11 September 2025, 19:19 -
Prediksi BRI Super League: Madura United vs Bhayangkara FC 12 September 2025
Bola Indonesia 11 September 2025, 18:49 -
Prediksi BRI Super League: Persib Bandung vs Persebaya Surabaya 12 September 2025
Bola Indonesia 11 September 2025, 18:45 -
Prediksi BRI Super League: Persik Kediri vs Malut United 12 September 2025
Bola Indonesia 11 September 2025, 18:41 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 11 September 2025, 18:29
LATEST EDITORIAL
-
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43 -
5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten Hag, Layak atau Gagal?
Editorial 11 September 2025, 12:59 -
5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pada Musim Panas 2025
Editorial 10 September 2025, 13:34 -
3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona
Editorial 10 September 2025, 13:01