Dari Pola 3 Bek ke 4 Bek: Fleksibilitas Kluivert dalam Mencari Opsi Terbaik untuk Timnas Indonesia
Gia Yuda Pradana | 6 September 2025 17:09
Bola.net - Timnas Indonesia memetik kemenangan telak 6-0 atas Chinese Taipei pada laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam WIB. Laga ini menjadi panggung uji coba sistem baru yang dibawa Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda tersebut meninggalkan pakem tiga bek dan menerapkan formasi 4-2-3-1.
Sejak awal menangani Timnas Indonesia pada Januari 2025, Kluivert konsisten memakai pola tiga bek. Empat laga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia semuanya dijalani dengan formasi tersebut. Namun, eksperimen kali ini menunjukkan sisi fleksibilitas sang pelatih dalam mencari opsi terbaik.
Kemenangan besar atas Chinese Taipei menimbulkan pertanyaan penting: apakah Kluivert akan konsisten dengan formasi empat bek? Jawaban itu kemungkinan baru akan terlihat pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Oktober mendatang, ketika Indonesia tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak.
Uji Coba yang Berbuah Manis
Keputusan Kluivert mencoba formasi baru terbukti sukses. Dalam sistem 4-2-3-1, Timnas Indonesia tampil lebih agresif dan rapi dalam transisi. Enam gol yang tercipta menjadi bukti bagaimana pola ini memberi ruang kreativitas lebih bagi lini tengah sekaligus memperkuat lini belakang.
Kluivert mengakui bahwa empat laga sebelumnya (kontra Australia, Bahrain, China, dan Jepang) belum memberikan ruang baginya untuk memainkan ide sepenuhnya. "Saya gila kalau mengatakannya kepada Anda sekarang, tetapi Anda tahu, ketika melawan Australia, Bahrain, Jepang, dan Tiongkok, sangat sulit membuat rencana saya berjalan," ujarnya.
Kini, ia menilai perubahan ini datang pada waktu yang tepat. "Sekarang saya memiliki waktu, itulah mengapa saya juga mengubahnya, dan saya pikir mereka melakukannya dengan sangat baik," kata Kluivert. Ucapan itu menegaskan bahwa eksperimen ini bukan sekadar coba-coba, melainkan bagian dari strategi jangka panjang.
Garuda Menuju Kualifikasi Piala Dunia
Meski lawan yang dihadapi kali ini relatif ringan, Kluivert menekankan pentingnya sikap profesional. Ia memuji Rizky Ridho dkk. yang mampu mengeksekusi sistem baru dengan penuh semangat. "Saya sudah mengatakan sebelum pertandingan bahwa semangatnya luar biasa, mereka mengenal sistemnya, sekarang tinggal eksekusinya, karena semua orang tahu bahwa ranking FIFA berada di peringkat lebih rendah, tetapi meskipun suatu negara berada di peringkat lebih rendah," ucap Kluivert.
"Anda tetap harus melakukan apa yang harus dilakukan, dan itulah yang saya lihat di dalam tim, dan itu yang paling penting," tambahnya. Pujian itu menunjukkan betapa Kluivert menghargai mentalitas pemain yang tidak meremehkan lawan.
Tantangan sebenarnya baru akan datang pada Oktober 2025. Timnas Indonesia harus menghadapi Arab Saudi dan Irak di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Konsistensi penerapan sistem empat bek akan diuji di level kompetisi yang lebih ketat, sekaligus menjadi jawaban apakah Kluivert benar-benar meninggalkan pakem tiga bek yang sebelumnya ia andalkan.
Disadur dari: Bola.com/Muhammad Adi Yaksa/Rizki Hidayat, 6 September 2025
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
- Pelatih Timnas Lebanon Tak Asing dengan Sepak Bola Indonesia, Kok Bisa?
- Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
- Kluivert Bangkitkan Kepercayaan Diri Pemain Muda Timnas Indonesia Lewat Laga Melawan Chinese Taipei
- Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59
LATEST UPDATE
-
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46 -
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04