Era Baru Timnas Indonesia: Mengenal Barisan Asisten Patrick Kluivert

Alex Pastoor: Pelatih Berpengalaman dari Belanda

Aksi Alex Pastoor ketika memimpin timnya berlaga di Eredivisie (c) Ofsial website Eredivisie

Alex Pastoor menjadi nama yang cukup menarik perhatian. Di Belanda sendiri, bahkan banyak yang menilai bahwa dia lebih pantas menjadi pelatih kepala dibandingkan Patrick Kluivert. Mantan pemain Timnas Belanda, Marciano Vink, bahkan mengungkapkan hal serupa.

"Anda lebih suka mengharapkan sebaliknya? Pastoor sebagai pelatih kepala dan kemudian Landzaat dan Kluivert sebagai asistennya," kata Vink.

Pernyataan tersebut tentu tidak lepas dari rekam jejak Pastoor yang cukup mentereng di sepak bola Belanda. Dia telah tiga kali membawa klub promosi dari kasta kedua ke kasta tertinggi. Dengan pengalaman tersebut, Pastoor diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia.

Denny Landzaat: Gelandang Jempolan dengan Koneksi Ajax

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert (kanan) dan asisten pelatih Denny Landzaat. (c) AP Photo/Tatan Syuflana

Denny Landzaat bukanlah nama yang asing bagi publik sepak bola Indonesia. Selain memiliki darah Maluku, Landzaat juga dikenal sebagai gelandang tangguh yang pernah memperkuat klub besar seperti Feyenoord dan Wigan Athletic. Dia juga memiliki pengalaman bermain untuk Timnas Belanda.

Kedekatannya dengan Patrick Kluivert sudah terjalin sejak lama, sejak keduanya sama-sama menimba ilmu di akademi Ajax Amsterdam. Selain itu, Landzaat memiliki pengalaman luas sebagai asisten pelatih di berbagai klub Eropa dan Asia. Hal ini membuatnya menjadi sosok yang tepat untuk membantu membangun skema permainan Timnas Indonesia.

Gerald Vanenburg: Juara Euro 1988 yang Siap Membantu Garuda

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg (c) Gerald Vanenburg Official IG

Gerald Vanenburg menjadi asisten pelatih terbaru yang diumumkan oleh PSSI. Dia bukan sosok sembarangan, karena memiliki pengalaman sebagai pemain kelas dunia. Vanenburg adalah bagian dari skuad Timnas Belanda yang menjuarai Euro 1988, satu-satunya gelar internasional yang pernah diraih oleh De Oranje.

Di Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg tidak hanya akan berperan sebagai asisten Patrick Kluivert, tetapi juga akan bertindak sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-23. Pengalaman dan kepemimpinannya diharapkan dapat membantu perkembangan para pemain muda Indonesia.

Quentin Jakoba: Spesialis Fisik untuk Garuda

Patrick Kluivert dan Quentin Jakoba (c) Instagram @qjakoba

Satu lagi sosok yang tidak boleh dilupakan adalah Quentin Jakoba. Pria berusia 37 tahun ini akan bertugas sebagai pelatih fisik Timnas Indonesia. Sebelumnya, Jakoba telah bekerja sama dengan Kluivert di beberapa kesempatan, menunjukkan bahwa dia adalah sosok kepercayaan sang pelatih kepala.

Jakoba lahir dan besar di Belanda. Saat masih aktif bermain, dia merupakan seorang bek dan pernah mencatatkan sembilan caps bersama Timnas Curacao. Setelah pensiun, ia beralih menjadi pelatih fisik dan terakhir bekerja untuk klub Turki, Adana Demirspor.

Menanti 2 Asisten Pelatih Lokal

Kiri-kanan: Sumardji bersama Zainudin Amali, Erick Thohir, Yunus Nusi, dan Arya Sinulingga saat konferensi pers Timnas Indonesia. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Selain empat nama tersebut, PSSI juga berencana mengumumkan dua asisten pelatih lokal dalam waktu dekat. Hal ini bertujuan agar pelatih lokal dapat menyerap ilmu dari para pelatih berpengalaman yang kini menangani Timnas Indonesia.

Dengan komposisi tim kepelatihan yang ada, harapan besar tertumpu pada Patrick Kluivert dan stafnya untuk membawa Garuda terbang lebih tinggi di pentas internasional. Kini, tugas mereka adalah membangun tim yang solid dan kompetitif demi prestasi yang lebih baik bagi sepak bola Indonesia.

Disadur dari: Bola.com/Hery Kurniawan/Hendry Wibowo, 29 Januari 2025