Erick Thohir Pastikan Timnas Indonesia U-22 Bebas Sanksi Soal Kericuhan di Final SEA Games 2023
Ari Prayoga | 25 Mei 2023 09:52
Bola.net - PSSI tak mau meniru langkah Thailand dalam menyikapi masalah kericuhan di final SEA Games 2023. Tak ada satu pun anggota skuad Timnas Indonesia U-22 yang terkena sanksi akibat kejadian ini.
Sebelumnya, federasi sepak bola Thailand FAT memberikan hukuman terhadap dua pemain serta tiga asisten pelatih Thailand U-22.
FAT melarang Soponwit Rakyart dan Thirapak Prueangna untuk membela Thailand selama enam bulan. Sementara, Prasadchok Chokmoh, Mayed Madada, dan Patrawut Wongsripuek diskors setahun.
"Yang diintervensi kami kok. Kenapa kami harus menghukum diri sendiri? Begitu," ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).
"Tentu kami akan melakukan koreksi. Yang pertama didatangkan itu kami kok dan itu tindakan provokasi, ada yang bisa ditolerir dan ada yang tidak."
Tidak Mau Ikut Campur

Erick Thohir tidak mau ikut campur perihal sikap tegas FAT dalam keributan Thailand U-22 dengan Timnas Indonesia U-22 di partai puncak SEA Games 2023.
"Kami sangat respek dengan Vietnam dan Thailand. Negara-negara lain selama di SEA Games 2023 sangat berhubungan baik. Saya mengapresiasi FAT," jelas Erick Thohir.
"Mungkin ada mekanisme sendiri. Tetapi, saya tidak mau ikut campur dengan kebijakan mereka. Saya tidak mau komentar soal itu," ungkap Erick Thohir.
Kronologi

Sebelumnya, sejumlah ofisial dan pemain Timnas Indonesia U-22 menjadi korban kebrutalan Thailand U-22 seperti manajer Sumardji, pemain Komang Teguh Krisnanda, dan ofisial Tegar Diokta Andias
Kejadian berawal dari selebrasi bench Thailand U-22 ketika Yotsakorn Burapha mencetak gol penyama kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-90+7. Beberapa ofisial Gajah Perang merayakannya dengan berlari ke bangku cadangan Timnas Indonesia U-22.
Aksi provokasi Thailand U-22 itu dibalas ofisial Timnas Indonesia U-22 tatkala Irfan Jauhari mencetak gol ketiga, sekaligus membawa Timnas Indonesia U-22 unggul 3-2 pada menit ke-101 dalam babak perpanjangan waktu.
Keributan pun pecah. Ofisial Thailand U-22 menghajar Tegar habis-habisan. Sumardji bergerak cepat untuk melerai. Namun, pria berpangkat Kombes. Pol itu justru dipukul dan ditarik kubu lawan hingga ambruk.
Banjir Kartu

Masih dalam insiden itu, kiper Thailand U-22, Soponwit Rakyart, berlari dari gawangnya untuk memberikan bogem mentah kepada Komang Teguh.
Buntut dari kekerasan yang dilakukan Thailand U-22 itu, dua ofisial Thailand U-22 dan Soponwit Rakyart dikartu merah wasit Matar Ali Al-Hatmi Qasim dari Oman. Komang Teguh juga diusir keluar.
Wasit Matar Ali kembali mengusir pemain Thailand U-22 dengan memberikan kartu kuning kedua bagi Jonathan Khemdee pada menit ke-102 dan Teerasak Poeiphimai pada menit ke-118.
Bermula dari Ramadhan Sananta?

Usut punya usut, Thailand U-22 terprovokasi dari selebrasi penyerang Timnas Indonesia U-22, Ramadhan Sananta.
Sananta sempat belari ke bench Thailand U-22 ketika wasit meniup peluit yang nge-prank pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, pada pengujung pertandingan.
Kenyataannya, peluit itu bukan tanda full time, melainkan pelanggaran. Beberapa saat berselang, Thailand U-22 berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 hingga pertandingan harus dilanjutkan lewat babak tambahan waktu.
Disadur dari: Bola.com (Muhammad Adi Yaksa, Gregah Nurikhsani) 24 Mei 2023
Jangan Lewatkan!
- Timnas Indonesia vs Argentina: Info Jadwal Pertandingan, Stadion, Harga Tiket, dan Siaran Langsung
- Tegas! PSSI-nya Thailand Hukum 2 Pemain dan 3 Staf yang Terlibat Baku Hantam Lawan Timnas Indonesia
- Kapan Skuad Timnas Indonesia Mulai Berkumpul untuk Hadapi Palestina dan Argentina?
- Siapa Saja Pemain yang Masuk Skuad Timnas Indonesia untuk Hadapi Palestina dan Argentina?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kontrak Menipis, Dusan Vlahovic Bakal Menuju ke AC Milan Secara Gratis
Liga Italia 15 Desember 2025, 17:12
-
Virgil van Dijk Kirim Pesan Tegas ke Salah Soal Masa Depannya di Liverpool: Bertahanlah!
Liga Inggris 15 Desember 2025, 17:02
LATEST UPDATE
-
Guadalajara vs Barcelona: Cerita Manusiawi dari sang Pelatih Tim Divisi 3
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 01:00
-
Barcelona Tak Mau Gegabah: Alasan Hansi Flick Kelola Menit Bermain Marc Bernal
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:44
-
Spekulasi Transfer Lewandowski: Tinggalkan Barcelona, Gabung Messi di Inter Miami?
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:33
-
Inter Milan dan Insting Pembunuh Lautaro Martinez di Kotak Penalti Lawan
Liga Italia 16 Desember 2025, 00:03
-
Pelukan yang Bicara Banyak: Vinicius Junior Kirim Sinyal Rekonsiliasi dengan Xabi Alonso
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 23:49
-
AC Milan Kehilangan Gabbia untuk Semifinal Supercoppa: Siapa Penggantinya?
Liga Italia 15 Desember 2025, 23:46
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 15 Desember 2025, 22:56
-
Juventus Tanpa Koopmeiners: 2 Opsi Pengganti untuk Laga Melawan Roma
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:43
-
Juventus Bicara Tegas: Frattesi Ditahan Inter, Thuram Aman, Yildiz Jadi Proyek Masa Depan
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:35
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02







