Garuda, Waspada! Bahrain Bertekad Curi Poin di Jakarta

Optimisme Bahrain Pasca Kekalahan dari Jepang

Kekalahan dari Jepang diakui Dragan Talajic sebagai sesuatu yang wajar. Dia menilai, timnya sudah berusaha maksimal meski tetap kalah dari lawan yang lebih tangguh.

"Anak-anak saya melakukan yang terbaik, tetapi satu kesalahan saja melawan Jepang. Anda tidak boleh membuat kesalahan. Itulah masalahnya," kata Dragan Talajic, dikutip dari GDN Online.

Talajic juga menegaskan bahwa tidak ada tim yang bisa bermain sempurna selama 90 menit. Meski kecewa dengan hasil melawan Jepang, dia tetap yakin Bahrain bisa tampil lebih baik.

"Saya sangat kecewa untuk anak-anak saya karena mereka mencoba bermain sebaik mungkin. Kami dapat bermain sedikit lebih baik jika lawannya bukan Jepang. Kami akan menunjukkannya dalam tiga pertandingan lainnya," lanjutnya.

Kekuatan dan Kelemahan Bahrain

Bahrain datang ke Jakarta dengan kondisi yang bisa dikatakan unik. Dari segi mental, mereka berada dalam kondisi baik setelah menjuarai Piala Teluk pada Januari 2025 lalu.

Selain itu, persiapan mereka juga cukup matang. Bahrain sempat menggelar pemusatan latihan di Jepang sebelum menghadapi laga-laga FIFA Matchday kali ini.

Namun, Bahrain juga menghadapi kendala besar. Dua pemain kunci di lini belakang harus absen, yakni Hamad Shamsan yang cedera dan Amine Benaddi yang terkena akumulasi kartu.

Indonesia Tak Boleh Lengah dan Kehilangan Poin

Indonesia sendiri juga dalam tekanan besar. Skuad Garuda baru saja kalah telak 1-5 dari Australia, hasil yang membuat mereka harus segera bangkit jika ingin menjaga peluang lolos.

Menghadapi Bahrain yang tetap optimistis meski kehilangan dua bek andalan, Indonesia tidak boleh menganggap enteng lawan. Pertandingan ini akan menjadi ujian mental bagi Skuad Garuda.

Dengan motivasi tinggi dari kedua tim, duel di Stadion Gelora Bung Karno dipastikan akan berlangsung ketat. Indonesia harus tampil dengan determinasi penuh agar tidak kehilangan poin berharga di kandang sendiri.