'Jacksen Tiago, Otak di Balik Kebangkitan Indonesia'
Editor Bolanet | 21 November 2013 17:15
- Meskipun gagal meloloskan Indonesia ke putaran final Piala Asia 2015, Jacksen F Tiago disebut sebagai otak di balik kebangkitan sepakbola Indonesia.
Dalam situs resmi FIFA, Jacksen Tiago disebut sebagai sosok yang mampu membuat Indonesia lebih baik dan meningkat. Misalnya saja, saat mengangkat posisi Indonesia di peringkat ke 170 dunia, yang merupakan posisi terburuk dalam sejarah sepakbola Indonesia, menjadi peringkat ke-162 pada rilis FIFA bulan Oktober lalu.
Di atas lapangan, salah satu bukti sahih adalah saat membuat kejutan paling besar di Kualifikasi Piala Asia 2015 kala menahan imbang 1-1 tim kuat China di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Hasil ini sempat memberikan harapan bagi Indonesia untuk lolos ke putaran final. Jacksen F Tiago kala itu menyebut bahwa hasil tersebut merupakan moral booster bagi anak asuhnya untuk laga-laga selanjutnya.
Hasil ini adalah pengangkat mental kami. Ini adalah ujian pertama saya sejak saya melatih timnas. Jadi kami menghabiskan banyak waktu untuk mempersiapkan laga ini, ujar Jacksen Tiago saat itu.
Kami pemanasan dengan melawan Belanda dan Filipina. Kami mempelajari permainan lawan secara menyeluruh. Jadi tidak mengherankan bila pemain dapat mempertahankan bentuk permainan mereka bahkan ketika kebobolan di babak pertama dan kami kedudukan di babak kedua, timpalnya.
Namun sayang, harapan itu harus kandas setelah Indonesia kalah 0-1 dalam lawatannya ke kandang China, dan kembali menelan pil pahit saat kalah 0-2 dari Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, beberapa waktu lalu.
Bukan hanya itu, Jacksen Tiago sendiri harus rela posisinya digusur setelah kontraknya, yang habis usai laga melawan Irak, tak diperpanjang PSSI dengan alasan diminta pulang oleh klubnya, Persipura Jayapura. Santer disebut, nama Alfred Riedl bakal menjadi suksesor pelatih asal Brasil tersebut.[initial]
(fifa/dzi)
Dalam situs resmi FIFA, Jacksen Tiago disebut sebagai sosok yang mampu membuat Indonesia lebih baik dan meningkat. Misalnya saja, saat mengangkat posisi Indonesia di peringkat ke 170 dunia, yang merupakan posisi terburuk dalam sejarah sepakbola Indonesia, menjadi peringkat ke-162 pada rilis FIFA bulan Oktober lalu.
Di atas lapangan, salah satu bukti sahih adalah saat membuat kejutan paling besar di Kualifikasi Piala Asia 2015 kala menahan imbang 1-1 tim kuat China di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Hasil ini sempat memberikan harapan bagi Indonesia untuk lolos ke putaran final. Jacksen F Tiago kala itu menyebut bahwa hasil tersebut merupakan moral booster bagi anak asuhnya untuk laga-laga selanjutnya.
Hasil ini adalah pengangkat mental kami. Ini adalah ujian pertama saya sejak saya melatih timnas. Jadi kami menghabiskan banyak waktu untuk mempersiapkan laga ini, ujar Jacksen Tiago saat itu.
Kami pemanasan dengan melawan Belanda dan Filipina. Kami mempelajari permainan lawan secara menyeluruh. Jadi tidak mengherankan bila pemain dapat mempertahankan bentuk permainan mereka bahkan ketika kebobolan di babak pertama dan kami kedudukan di babak kedua, timpalnya.
Namun sayang, harapan itu harus kandas setelah Indonesia kalah 0-1 dalam lawatannya ke kandang China, dan kembali menelan pil pahit saat kalah 0-2 dari Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, beberapa waktu lalu.
Bukan hanya itu, Jacksen Tiago sendiri harus rela posisinya digusur setelah kontraknya, yang habis usai laga melawan Irak, tak diperpanjang PSSI dengan alasan diminta pulang oleh klubnya, Persipura Jayapura. Santer disebut, nama Alfred Riedl bakal menjadi suksesor pelatih asal Brasil tersebut.[initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04