Kevin Diks Starter & Main di Pos Bek Kiri, FC Copenhagen Ditahan imbang AGF

Duel AGF vs Copenhagen

Bek Copenhagen, Kevin Diks (tengah) merayakan golnya ke gawang Real Betis di laga UEFA Conference League di Benito Villamarin. (c) AP Photo/Toni Rodriguez

AGF sedikit mendominasi penguasaan bola. Mereka kerap menggempur pertahanan Copenhagen.

Namun justru Copenhagen yang bisa mencetak gol lebih dahulu. Mereka unggul berkat gol Pantelis Chatzidiakos pada menit kedua.

AGF kesulitan untuk segera mencetak gol penyeimbang. Mereka baru bisa mencetak gol pada menit ke-47 melalui Henrik Dalsgaard.

AGF sendiri menggempur pertahanan Copenhagen. Total 20 tembakan mereka lesakkan di sepanjang laga.

Tapi akurasi mereka buruk. Hanya tujuh yang tepat sasaran. Sementara Copenhagen lebih efektif karena enam dari delapan tembakan mereka berhasil tepat ke sasaran.

Pada akhirnya keduanya harus puas berbagi poin satu. Laga berakhir imbang 1-1.

Performa Kevin Diks

Noa Leatomu, Kevin Diks, dan Estella Loupatty menjalani sumpah WNI di KBRI Copenhagen, Jumat (8/11/2024). (c) Dok. PSSI

Kevin Diks bermain sebagai starter di pertandingan ini. Namun ia tak ditempatkan sebagai bek tengah.

Ia tak juga dimainkan di pos bek kanan. Kali ini ia dimainkan di pos bek kiri.

Namun posisi itu bukan posisi yang asing baginya. Musim ini ia sudah bermain delapan kali di pos tersebut.

Penampilan Kevin Diks cukup oke. Laman Fotmob memberikannya rating 7.1.

Statistik Kevin Diks

Kevin Diks ketika merayakan golnya pada laga Real Betis vs FC Copenhagen di UEFA Conference League 2024/2025 (c) AP Photo/Toni Rodriguez

Di laga itu Kevin Diks mencatatkan lima operan sukses ke pertahanan lawan. Sayangnya dua umpan silangnya gagal mencapai target.

Delapan umpan panjang dilepaskannya. Lima di antaranya sampai ke sasaran.

Ia juga sukses memenangkan dua tekel dari dua percobaan. Dua sapuan dan satu sapuan dengan kepala berhasil diukirnya di laga ini.

Lima ball recoveries berhasil dicatatkannya. Ia juga empat kali memenangkan duel perebutan bola dengan lawan dan dua kali kalah.

Bisa Main di Tengah Kiri

Erick Thohir bertemu dengan Kevin Diks. (c) X @erickthohir

Kevin Diks adalah seorang defender serba bisa. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi Timnas Indonesia.

Ia bisa dipasang di pos mana pun di belakang yang diinginkan oleh Shin Tae-yong. Dengan komposisi pemain yang ada sekarang, sepertinya ia bisa dimainkan di sisi kiri dalam skema tiga bek tengah ala STY.

Sementara bek tengah kanan tetap diisi oleh Mees Hilgers dan Jay Idzes di tengah. Lalu bagaimana dengan Calvin Verdonk? Ia bisa dimainkan di pos wing back kiri.

Jika Kevin Diks bisa dimainkan lawan Jepang, maka ia akan jadi suntikan kekuatan dan moral yang besar bagi Timnas Indonesia. Apalagi ia piawai memberikan assist dan mencetak gol pula.

(Bola/Fotmob)