KPSI: Menpora Himbau Timnas di Bawah JC, Bukan PSSI
Editor Bolanet | 13 November 2012 21:17
- Anggota Joint Committee (JC) Joko Driyono dan Hinca Panjaitan, membahas kelanjutan harmonisasi tim nasional Indonesia dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, di ruang kerja Menpora, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11).
Menurut Joko Driyono, Andi menyoroti hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), yang kembali menghimbau agar klub-klub Indonesia Super League (ISL) tidak mengeluarkan izin bagi para pemainnya memperkuat tim nasional Indonesia.
Pertemuan bertujuan agar saling memahami persoalan dan kondisi terkini mengapa KPSI menolak himbauan Menpora. Menpora meminta kembali supaya Timnas Indonesia harus sesuai dengan kesepakatan MoU, yakni Timnas harus di bawah kendali JC. Menpora sudah meminta hal tersebut kepada semua pihak untuk menyelesaikan masalah dalam kerangka MoU, terang Joko Driyono.
Selain itu, dilanjutkan Joko, KPSI juga melakukan balasan surat himbauan Menpora yang meminta pemain ISL segera mengikuti training centre (TC) tim nasional Indonesia.
Selanjutnya, Hinca Pandjaitan menambahkan, dalam waktu dekat JC akan kembali menjalankan fungsinya dengan menggelar pertemuan untuk segera menjalankan himbauan Menpora yang meminta Timnas di bawah kendali JC.
Dengan waktu yang sangat singkat, maka JC harus segera cepat melakukan pertemuan dengan kondisi apapun. Karena untuk kepentingan bangsa dan negara, Timnas harus diisi para pemain terbaik. Menpora juga sangat paham betul dengan fungsi JC pasca penandatanganan MoU. Jadi JC harus segera berkumpul demi Timnas, tambahnya.
Selain itu, Menpora juga sepakat Nil Maizar dan Alfred Riedl bisa melakukan mediasi dan pertemuan untuk membicarakan komposisi pemain. Waktu sudah sangat dekat, kita berdoa semoga pihak-pihak bisa mematuhi isi MoU dan himbauan Menpora bahwa Timnas harus di bawah kendali JC, ujar Hinca.
Hinca menambahkan, teknis pemanggilan pemain ISL segera akan disiapkan dan diinstruksikan kepada klub-klub ISL.
Jika memang Timnas dipersiapkan di bawah kendali JC, maka tidak ada masalah bagi kami. Selama ini, Djohar hanya melakukan persiapan Timnas sepihak. Selama sesuai dengan kesepakatan MoU, maka kami akan izinkan pemain ISL untuk bergabung dengan Timnas demi kepentingan bangsa dan negara, tuntas Ketua Umum KPSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti. (esa/dzi)
Menurut Joko Driyono, Andi menyoroti hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), yang kembali menghimbau agar klub-klub Indonesia Super League (ISL) tidak mengeluarkan izin bagi para pemainnya memperkuat tim nasional Indonesia.
Pertemuan bertujuan agar saling memahami persoalan dan kondisi terkini mengapa KPSI menolak himbauan Menpora. Menpora meminta kembali supaya Timnas Indonesia harus sesuai dengan kesepakatan MoU, yakni Timnas harus di bawah kendali JC. Menpora sudah meminta hal tersebut kepada semua pihak untuk menyelesaikan masalah dalam kerangka MoU, terang Joko Driyono.
Selain itu, dilanjutkan Joko, KPSI juga melakukan balasan surat himbauan Menpora yang meminta pemain ISL segera mengikuti training centre (TC) tim nasional Indonesia.
Selanjutnya, Hinca Pandjaitan menambahkan, dalam waktu dekat JC akan kembali menjalankan fungsinya dengan menggelar pertemuan untuk segera menjalankan himbauan Menpora yang meminta Timnas di bawah kendali JC.
Dengan waktu yang sangat singkat, maka JC harus segera cepat melakukan pertemuan dengan kondisi apapun. Karena untuk kepentingan bangsa dan negara, Timnas harus diisi para pemain terbaik. Menpora juga sangat paham betul dengan fungsi JC pasca penandatanganan MoU. Jadi JC harus segera berkumpul demi Timnas, tambahnya.
Selain itu, Menpora juga sepakat Nil Maizar dan Alfred Riedl bisa melakukan mediasi dan pertemuan untuk membicarakan komposisi pemain. Waktu sudah sangat dekat, kita berdoa semoga pihak-pihak bisa mematuhi isi MoU dan himbauan Menpora bahwa Timnas harus di bawah kendali JC, ujar Hinca.
Hinca menambahkan, teknis pemanggilan pemain ISL segera akan disiapkan dan diinstruksikan kepada klub-klub ISL.
Jika memang Timnas dipersiapkan di bawah kendali JC, maka tidak ada masalah bagi kami. Selama ini, Djohar hanya melakukan persiapan Timnas sepihak. Selama sesuai dengan kesepakatan MoU, maka kami akan izinkan pemain ISL untuk bergabung dengan Timnas demi kepentingan bangsa dan negara, tuntas Ketua Umum KPSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04