Media Australia Bingung Timnas Indonesia Malah Ganti Pelatih Jelang Duel Krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ari Prayoga | 19 Januari 2025 18:57
Bola.net - Media Australia merasa bingung dengan keputusan PSSI dan Timnas Indonesia untuk melakukan pergantian pelatih. Padahal, Pasukan Garuda akan menghadapi periode krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Seperti diketahui, PSSI membuat keputusan mengejutkan dan penuh kontroversial dengan memecat Shin Tae-yong pada 6 Januari 2025.
Beberapa hari kemudian, eks striker Timnas Belanda, Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai nahkoda anyar Jay Idzes dkk.
Timnas Indonesia untuk sementara menduduki posisi ketiga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di bawah Jepang dan Australia.
Tim Merah-Putih masih punya kans besar lolos ke putaran final Piala Dunia tahun depan karena hanya terpaut satu poin dari Australia.
Kebingungan The Roar
Dalam artikel yang ditulis The Roar, mereka mengaku sulit memahami apa yang sedang terjadi di Timnas Indonesia, perihal keputusan PSSI mengganti pelatih di tengah perjuangan di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, penampilan Indonesia yang buruk di Piala AFF 2024 tidak mengurangi optimisme tersebut karena Indonesia membawa skuad yang jauh lebih lemah, kendati telah memasukkan beberapa pemain kunci di kualifikasi Piala Dunia, seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, dan Rafael Struick.
"Namun, mereka akan memainkan empat pertandingan tersisa di bawah pelatih baru. Shin Tae-yong, ahli taktik Korea yang terkenal mendalangi kemenangan 2-0 Korea Selatan atas Jerman di Piala Dunia 2018, hasil yang ia ulangi saat melawan Arab Saudi kali ini, kini telah pergi," tulis The Roar edisi Kamis (16/1/2025).
Isu Perpecahan
The Roar turut menyoroti penunjukan pelatih kepala yang baru Timnas Indonesia, yaitu Patrick Kluivert. Meski dikenal sebagai striker ganas di eranya, pria Belanda berusia 44 tahun itu disebut kurang mentereng dalam karier kepelatihannya.
Di sisi lain, ada isu perpecahan di ruang ganti Timnas Indonesia yang membuat Shin Tae-yong akhirnya didepak. Media Australia itu ikut menggambarkan kondisi terbelahnya para pendukung skuad Garuda setelah pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Kluivert.
"Pemecatan Shin mengejutkan banyak orang Indonesia, terutama mereka yang mendewakan pelatih Korea Selatan itu atas kontribusinya terhadap kebangkitan Indonesia. Tidak mengherankan, mereka sangat marah dengan pemecatan tersebut dan ditanggapi dengan mencemooh Kluivert setelah pelatih asal Belanda itu mendarat di Indonesia," lanjut di artikel The Roar.
"Masalah latar belakang jelas memainkan peran utama di balik keputusan mengejutkan memecat Shin. Meski banyak pemain lokal Indonesia yang memiliki kenangan indah dengan sang pelatih, tidak demikian halnya dengan pemain diaspora."
"Bentrokan nilai-nilai dalam etos kerja Asia dan Eropa berdampak buruk ketika karakteristik Shin tidak cocok dengan banyak pemain kelahiran Belanda. Kekalahan dari China dan Jepang juga memainkan peran mendasar, di mana Indonesia kalah meski memiliki banyak kondisi yang menguntungkan," tulis The Roar.
Ambisi Lolos Piala Dunia
Tanggung jawab besar jelas ada di pundak PSSI yang dipimpin Erick Thohir dengan keputusannya menggantikan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert.
Kini ambisi Timnas Indonesia untuk menuju Piala Dunia 2026 dipertanyakan, dengan pergantian pelatih hingga isu perpecahan di antara para pemain.
Meski begotu, Timnas Indonesia punya potensi besar setelah masuknya Patrick Kluivert, dengan mayortas skuad inti yang merupakan pemain keturunan Belanda-Indonesia. Catatannya adalah, Thom Haye dkk. bisa memaksimalkan kondisi itu.
"Di bawah manajemen baru, Kluivert jelas akan memiliki komunikasi yang lebih baik dengan sesama pemain kelahiran Belanda. Tapi, laga sulit menanti di bulan Maret nanti," lanjut ulasan The Roar.
Sumber: The Roar
Disadur dari: Bola.com (Vincentius Atmaja, Aning Jati) 17 Januari 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01
LATEST UPDATE
-
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04