Mengenal Jalal Hassan: Kiper Tangguh Irak yang Siap Meredam Serangan Garuda dan Arab Saudi

Penuh Pengalaman

Jalal Hassan adalah penjaga gawang utama Timnas Irak saat ini. Pemain berusia 34 tahun ini merupakan anggota dari klub lokal, Al-Zawraa SC.

Jalal Hassan telah menjadi andalan di bawah mistar gawang Timnas Irak dalam waktu yang sangat lama. Total jumlah caps-nya kini telah mencapai 92 laga, sejak ia melakukan debut pada tahun 2011 di bawah pelatih Wolfgang Sidka.

Dari total jumlah penampilannya tersebut, Jalal Hussein tercatat kebobolan 80 gol, namun ia berhasil mencatatkan 42 clean sheet. Ini adalah sebuah catatan impresif yang menunjukkan ketangguhan seorang kiper.

Kiper Papan Atas

Mantan pelatih penjaga gawang Tim Nasional Irak, Abdul Karim Naim, menyampaikan kepada WinWin bahwa Jalal Hassan adalah salah satu elemen kekuatan Timnas Irak saat ini. Ia menyatakan sangat percaya pada kualitas dan pengalaman kiper berusia 34 tahun tersebut, yang dipercaya akan selalu aman dari ancaman serangan lawan.

"Situasi penjaga gawang Timnas Irak sama sekali tidak mengkhawatirkan, mengingat kesiapan dan keberadaan kiper Jalal Hassan beserta rekan-rekan setimnya," ungkap Abdul Karim Naim. Ia juga menambahkan bahwa Irak mungkin merupakan salah satu negara Asia yang paling penting dengan adanya penjaga gawang papan atas.

Oleh karena itu, posisi kiper ini dianggap sebagai salah satu kekuatan terpenting yang dimiliki tim Irak. "Kami sangat menaruh kepercayaan pada ketiga penjaga gawang, yaitu Jalal Hassan, Fahad Talib, dan Ahmed Basil," lanjut Abdul Karim.

Kehadiran mereka dalam babak playoff Piala Dunia nanti akan menjadi pilar yang fundamental bagi tim nasional Irak. Syaratnya adalah ketiga kiper ini harus berada dalam kondisi teknis, fisik, dan mental yang terbaik.

Abdul Karim juga menekankan peran penting pelatih penjaga gawang di klub asal mereka, serta pelatih kiper Timnas Irak. Koordinasi yang baik di antara para pelatih ini sangatlah krusial untuk memastikan kesiapan kiper.

Disadur dari: Bola.com (Vincentius Atmaja/Gregah Nurikhsani), 26 September 2025