Mengenang Perjalanan Timnas Indonesia pada Piala Asia 2000: Hancur Lebur
Aga Deta | 23 Desember 2023 16:41
Bola.net - Jika Indonesia sempat membuat debut spektakuler di Piala Asia, kala bertarung di Piala Asia 1996, tak demikian halnya performa mereka pada penampilan kedua di ajang ini, pada edisi 2000. Waktu itu, performa Skuad Garuda hancur lebur.
Indonesia lolos ke Piala Asia 2000 setelah memuncaki Grup 7 pada babak kualifikasi. Waktu itu, mereka berada satu grup bersama Hongkong dan Kamboja.
Dari empat laga di fase grup ini, Indonesia meraih sepuluh poin, hasil tiga kemenangan dan satu kali imbang.
Pada babak final Piala Asia 2000, Indonesia berada di Grup B. Skuad Garuda, yang waktu itu ditangani Nandar Iskandar berada satu grup dengan Tiongkok, Kuwait, dan Korea Selatan
Ciamiknya penampilan Indonesia pada babak kualifikasi memantik optimisme tinggi bahwa Skuad Garuda akan tampil menggigit pada ajang ini. Namun, harapan tersebut harus kandas.
Secara hasil, sama dengan penampilan sebelumnya, mereka sama-sama meraih satu hasil imbang. Namun, pada edisi 2000 ini, mereka tak mencetak satupun gol. Di sisi lain, gawang Indonesia harus tujuh kali bobol pada edisi 2000 ini.
Bagaimana perjalanan Timnas Indonesia pada Piala Asia 2000? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Kuwait 0 - 0 Indonesia
Seperti pada Piala Asia 1996, Indonesia harus menghadapi Kuwait pada laga perdana fase grup. Laga ini dihelat di International Olympic Stadium, Tripoli, 13 Oktober 2000.
Pada laga tersebut, sama seperti pertemuan perdana mereka di Piala Asia, Indonesia dan Kuwait bermain sama kuat. Namun, pada laga ini, tak ada satupun gol tercipta bagi kedua tim tersebut.
Starting eleven Indonesia: Hendro Kartiko, Aji Santoso, Eko Purdjianto, Djet Donald Laala, Ismed Sofyan, Seto Nurdiyantoro, Uston Nawawi, Eduard Ivakdalam, Kurniawan Dwi Yulianto, Nur Alim, Rochi Putiray.
Tiongkok 4 - 0 Indonesia
Usai Kuwait, giliran Tiongkok yang harus dihadapi Indonesia. Pertandingan tersebut dihelat di International Olympic Stadium, Tripoli, 16 Oktober 2000
Tiongkok tampil superior dan tak memberi kesempatan Indonesia untuk mengembangkan permainan. Ketika wasit Nabil Ayad meniup peluit panjang, mereka sudah menggelontor gawang Indonesia empat gol tanpa balas.
Empat gol Tiongkok pada laga ini dicetak Li Ming, Shen Si, Yang Chen, dan Qi Hong.
Starting eleven Indonesia: Hendro Kartiko, Aji Santoso, Eko Purdjianto, Djet Donald Laala, Ismed Sofyan, Seto Nurdiyantoro, Bima Sakti, Imran Nahumarury, Kurniawan Dwi Yulianto, Nur Alim, Rochi Putiray.
Korea Selatan 3-0 Indonesia
Pada laga pamungkas di fase grup ini, Indonesia kembali menghadapi Korea Selatan. Tim Negeri Ginseng ini juga sudah pernah mereka hadapi pada edisi 1996 lalu.
Indonesia kembali menelan kekalahan pada perjumpaan kedua mereka dengan Korea Selatan ini. Pada laga yang dihelat di International Olympic Stadium, Tripoli, 19 Oktober 2000, mereka kalah tiga gol tanpa balas.
Dengan hat-triknya, Lee Dong Gook memborong tiga gol Korea Selatan ke gawang Indonesia.
Starting eleven Indonesia: I Komang Putra, Bejo Sugiantoro, Eko Purdjianto, Ismed Sofyan, Seto Nurdiyantoro, Uston Nawawi, Bima Sakti, Eduard Ivakdalam, I Putu Gede, Slamet Riyadi, Kurniawan Dwi Yulianto.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Mengenang Perjalanan Timnas Indonesia pada Piala Asia 1996: Debut Spektakuler
- Berat! Wahyu Prasetyo Beber Ketatnya Persaingan Raih Posisi Inti di Lini Belakang Timnas Indonesia
- Coach Justin Benarkan Status Medioker Indonesia di Piala Asia 2023
- Sosok di Balik Naturalisasi Hubner dan Kawan-Kawan Beber Parameter Sukses Program Naturalisasi
- Timnas Indonesia Diharapkan Tak Main Parkir Bus pada Piala Asia 2023 Mendatang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 7 September 2025, 16:55 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 7 September 2025, 16:54 -
Matias Ibo, Penerjemah Timnas Indonesia U-23 yang Mahir Kuasai Lima Bahasa
Tim Nasional 7 September 2025, 11:01 -
Filosofi Baru Timnas Indonesia: Empat Bek, Ball Possession, dan Sepak Bola Menyerang
Tim Nasional 7 September 2025, 10:15
LATEST UPDATE
-
Bad News untuk Arsenal, William Saliba Harus Absen hingga Sebulan
Liga Inggris 8 September 2025, 00:47 -
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27 -
Hasil Balapan Formula 1 GP Italia 2025: Max Verstappen Kalahkan Duet McLaren
Otomotif 7 September 2025, 21:22 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:18 -
Hasil Race 2 WorldSBK Prancis 2025: Toprak Razgatlioglu Bawa Pulang Hat-trick Kemenangan
Otomotif 7 September 2025, 21:14 -
Matheus Cunha Tebar Kode Sudah Fit untuk Perkuat MU Lawan Man City
Liga Inggris 7 September 2025, 20:55
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24