Momen-momen Menarik Indonesia vs Curacao: Tangan-tangan Jahil Lawan, Hampir Bentrok, dan Aksi Haram
Dimas Ardi Prasetya | 27 September 2022 23:04
Bola.net - Timnas Indonesia kembali bersua dengan Timnas Curacao di laga FIFA matchday di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/09/2022) malam WIB.
Di laga ini Curacao berharap bisa membalas dendam. Sebab di pertemuan sebelumnya mereka dikalahkan Indonesia dengan skor 3-2.
Tapi Indonesia bisa mencetak gol lebih dahulu di babak pertama melalui Dimas Drajad. Namun di babak kedua Curacao bisa membalas melalui Jeremy Antonisse.
Timnas Indonesia kemudian bisa unggul lagi melalui Dendy Sulistyawan. Pada akhirnya laga ini berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan skuat Merah Putih.
Di sepanjang laga Indonesia vs Curacao ini, tentu saja ada sejumlah momen-momen menarik yang terjadi. Apa saja itu? Simak informasinya di bawah ini Bolaneters.
STY Masih Tetap Cool
Menit kedua, Timnas Indonesia sukses mencetak gol. Kali ini dari tendangan Dimas Drajad.
Ia berhasil menyambar bola rebound hasil sepakan keras Witan Sulaeman. Gol ini disambut dengan gegap gempita suporter di dalam stadion.
Shin Tae-yong juga merayakan gol tersebut. Namun ia tak merayakannya dengan berlebihan. STY hanya bersalaman dengan beberapa stafnya di bench.
Tangan Jahil si Nomor 10

Menit ke-10, serangan Curacao gagal. Bola kemudian direbut pemain Merah Putih di area kotak penalti.
Bola kemudian dikuasai oleh Rahmat Irianto. Ia kemudian coba menahan bola sembari memilih opsi untuk mengumpan.
Saat itu pemain nomor 10 Curacao, Leandro Bacuna, berusaha merebut bola. Ia memang berhasil merebut bola dari kaki, Rian, tapi melakukannya secara ilegal.
Terlihat tangan kirinya beraksi dengan jahil. Tangannya terlihat 'mencium' wajah pemain Persib Bandung tersebut dan membuat Rian kesakitan.
Nutmeg Saddil
Menit ke-16, Indonesia menekan pertahanan Curacao. Terjadi perebutan bola sengit.
Bola akhirnya melebar ke sisi kiri. Di sana ada Saddil Ramdani yang sukses menguasai bola.
Namun saat akan masuk ke kotak penalti, ia diadang satu bek lawan. Tapi dengan cerdik, Saddil melakukan nutmeg. Trik itu berhasil.
Bola lewat tapi sayangnya Saddil tak bisa ikut masuk ke kotak penalti karena berbenturan dengan bek lawan. Sayang wasit tak memberikan pelanggaran pada Indonesia.
No. 7 Emosi

Menit ke-18, Curacao coba membangun serangan. Bola saat itu berada di area tengah lapangan.
Bola kala itu dikuasai oleh pemain nomor 7 Curacao, Juninho Bacuna. Saat itu ia ditempel oleh Ricky Kambuaya.
Ricky menempelnya dengan sangat ketat. Saking ketatnya terjadi benturan keras antara dua pemain ini.
Hal itu kemudian membuat Juninho tampak agar marah. Ia kemudian tampak menunjuk Ricky dengan tangan kirinya cukup lama. Mungkin ia melakukan komplain pada wasit.
Kartu Kuning Saddil
Menit ke-44, Curacao coba menyerang dari sayap kanan. Di sana saat itu ada Saddil Ramdani.
Ia mencoba merebut bola. Namun sayangnya wasit menganggapnya melakukan pelanggaran.
Terlihat siku tangan kanannya mengenai kepala belakang lawan. Hal ini sempat membuat kapten Curacao emosi.
Namun wasit dengan cepat meredakan situasi. Ia langsung memberikan kartu kuning kepada Saddil. Winger 23 tahun itu sebenarnya bisa dibilang beruntung aksinya tak berbuah kartu merah.
Tangan Jahil No. 7

Di awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-52, Timnas Indonesia mencoba menyerang dari sayap kiri. serangan itu dibangun oleh Pratama Arhan.
Namun ia diadang oleh gelandang Curacao nomor 7, Juninho. Tak sekadar mengadang, ia juga beraksi jahil.
Saat itu Pratama sudah melepas bola ke pertahanan Curacao. Bek Tokyo Verdy tersebut coba berlari ke depan pula.
Namun Juninho berusaha menghentikan laju Pratama dengan ilegal. Lengan kirinya terlihat menjulur ke leher Pratama Arhan. Aksinya lantas berbuah kartu kuning.
Dorongan Bek Curacao
Menit ke-76, Timnas Indonesia sukses merebut bola di tengah lapangan. Skuat Garuda kemudian coba melepas serangan balik.
Serangan itu membuat Ramadhan Sananta bisa berlari melalui dua bek lawan. Namun saat akan masuk kotak penalti, terlihat ada satu bek lawan yang bertindak jahil dengan mendorongnya sampai terjatuh.
Namun wasit tak memberikan pelanggaran. Apalagi ternyata sebelumnya Sananta terperangkap dalam posisi offside.
Hampir Bentrok
Menit ke-79, laga terhenti. Sebab Juninho terlihat melepas tekel cukup keras pada Marselino Ferdinan.
Tekelnya tak mengenai bola tapi mengenai kaki Ferdinan. Wasit pun memberikan pelanggaran tapi pemain Curacao terlihat tak terima.
Situasi kemudian mulai memanas. Apalagi ada pemain Curacao yang terlihat mendorong Muhammad Ferarri sampai ia terhempas ke papan iklan di pinggir lapangan.
Pada akhirnya wasit meredakan situasi dengan memberikan kartu kuning pada Juninho.
Aksi Haram
Pada menit ke-80, terjadi aksi haram alias aksi yang tak seharusnya terjadi. Ada kans PSSI nanti akan terkena sanksi dari FIFA akibat hal tersebut.
Pasalnya dari tribune penonton, terjadi pelemparan sejumlah benda seperti botol air minum. Hal ini tak lepas dari reaksi para pemain Curacao di atas lapangan yang hampir menimbulkan keributan besar di lapangan.
Ada oknum-oknum suporter yang tak terima dengan sikap para pemain Curacao. Aksi pelemparan itu sendiri terjadi selama beberapa saat.
Beberapa pemain Indonesia pun berusaha menenangkan para suporter dan meminta mereka tak melakukan pelemparan lagi. untungnya tak ada lemparan yang mengenai para pemain dari kedua kubu.
Tangan Jahil Lagi

Menit 90+1, Indonesia berusaha membangun serangan dari sisi kanan. Namun mereka tak melakukannya dengan terburu-buru.
Mereka melakukan operan antar pemain. Tampak seperti melakukan rondo alias kucing-kucingan.
Hal ini kemudian membuat salah satu pemain Curacao kesal. Ia lantas melakukan dorongan pada Rahmat Irianto.
Jangan Lewatkan:
- Hasil Timnas Indonesia vs Curacao: 2-1
- Mesra! Bung Ferry dan Herru Joko Duduk Bareng Nonton Timnas Indonesia di Pakansari
- Man of the Match Timnas Indonesia vs Curacao: Witan Sulaeman
- Timnas Indonesia Vs Curacao: Stadion Pakansari Hujan Deras, Penonton yang Mengantre Hujan-hujanan
- Rencana PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Disambut Positif Media-media Korea
- Kata Shin Tae-yong, Ramadhan Sananta Masih Grogi Bermain Bagi Timnas Indonesia
- Kinerja Oke, Pelatih Asal Malaysia Ini Dorong Suporter Indonesia Terus Dukung Shin Tae-yong
- Penilaian Pelatih Curacao tentang Pratama Arhan: Dia Bisa Bertahan dan Menyerang Sama Baiknya
- Timnas Indonesia vs Curacao, Rara Pawang Hujan: Semoga Stadion Pakansari Cerah Ceria
- Pelatih Curacao Berharap Suporter Timnas Indonesia Kali Ini Lebih Banyak dan Lebih Meriah
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hansi Flick Tunda Negosiasi Kontrak Baru di Barcelona
Liga Spanyol 20 Desember 2025, 00:02
-
Xabi Alonso Tegaskan Real Madrid Bersatu Tanpa Dukungan Publik
Liga Spanyol 19 Desember 2025, 23:38
-
Masa Depan Andreas Christensen di Barcelona Masih Terbuka, 2 Klub Inggris Mengintai
Liga Spanyol 19 Desember 2025, 23:23
-
Scott McTominay Bantah Mitos Pemain Man United Lebih Sukses Setelah Pergi
Liga Italia 19 Desember 2025, 23:04
-
Arne Slot Tegaskan Liverpool Telah Move On dari Kasus Mohamed Salah
Liga Inggris 19 Desember 2025, 22:54
LATEST UPDATE
-
Bek Chelsea Diminati Bayern Munchen dan Manchester City
Liga Inggris 20 Desember 2025, 17:00
-
Bruno Fernandes Seharusnya Kebal dari Kritikan 'Pemain Malas'
Liga Inggris 20 Desember 2025, 16:53
-
Dari Euforia ke Tekanan: Pesan Arteta untuk Gyokeres di Tengah Sorotan Arsenal
Liga Inggris 20 Desember 2025, 16:28
-
BRI Super League: Jeda Ideal Jadi Modal Persib Sambut Bhayangkara FC di GBLA
Bola Indonesia 20 Desember 2025, 16:14
-
Bek Tengah Idaman Arne Slot untuk Liverpool Berasal dari Tottenham
Liga Inggris 20 Desember 2025, 16:07
-
AC Milan Buka Jalan Pulangkan Thiago Silva: Allegri Beri Lampu Hijau
Liga Italia 20 Desember 2025, 15:53
-
Di Balik Keputusan Gasperini Menolak Juventus dan Memilih Roma, Apa Alasan Sebenarnya?
Liga Italia 20 Desember 2025, 15:21
-
Live Streaming Man City vs West Ham - Link Nonton Premier League/Liga Inggris di Vidio
Liga Inggris 20 Desember 2025, 15:00
-
Davide Tardozzi Bantah Rumor Pensiun dari Ducati di MotoGP 2027, Sebut Hubungan Masih Solid
Otomotif 20 Desember 2025, 14:59
-
Antara Juventus, Weston McKennie, dan Roma
Liga Italia 20 Desember 2025, 14:53
-
Juventus dan DNA Juara yang Perlahan Pudar
Liga Italia 20 Desember 2025, 14:27
LATEST EDITORIAL
-
4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Maresca Pindah ke Manchester City
Editorial 19 Desember 2025, 20:30
-
Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pernah Menjuarai Piala Afrika
Editorial 19 Desember 2025, 20:02
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54




