Nathan Tjoe-A-Oen 'Menghilang' di Babak Adu Penalti Kontra Korea Selatan, Ada Apa Gerangan?
Serafin Unus Pasi | 26 April 2024 18:21
Bola.net - Ada sebuah misteri di balik kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Timnas Korea Selatan U-23 pada dini hari tadi. Gelandang andalan Skuat Garuda, Nathan Tjoe-A-Oen menghilang di babak adu penalti.
Seperti yang sudah diketahui, pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 itu berjalan sengit. Timnas Indonesia U-23 sempat unggul 2-1 atas Korea Selatan yang bermain dengan 10 pemain.
Namun jelang akhir babak kedua, The Taeguk Warriors mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu dan juga ke babak adu penalti setelah tidak ada tambahan gol yang tercipta.
Timnas Indonesia U-23 sendiri berhasil menang dengan dramatis di babak adu penalti. Anak asuh Shin Tae-yong itu menang dengan skor 11-10 dan memastikan diri lolos ke babak semifinal, kendati ada sedikit keanehan di babak adu penalti tersebut.
Ada apa gerangan? Simak selengkapnya di bawah ini.
Nathan Tjoe-A-Oen Menghilang
Di babak adu penalti kemarin, Nathan Tjoe-A-Oen menghilang dari daftar penendang Timnas Indonesia.
Nathan sendiri pada saat itu masih berstatus sebagai pemain aktif di lapangan. Ia tidak digantikan Shin Tae-yong dengan pemain lain jelang babak adu penalti tersebut.
Namun seperti yang Bolaneters bisa saksikan, Nathan tidak mengambil satupun penalti di babak tersebut. Bahkan Ramadhan Sananta dan Pratama Arhan sampai dua kali mengambil penalti di laga ini.
Harus Samakan Pemain
Menghilangnya Nathan dari daftar penendang penalti Timnas Indonesia U-23 dini hari tadi ada hubungannya dengan aturan IFAB.
Berdasarkan Law of the Game Pasal 10, poin 10.3, disebutkan bahwa setiap tim harus menyamakan jumlah penendang penalti mereka. Sementara kita tahu, Timnas Korea Selatan harus bermain dengan 10 pemain karena salah satu penggawa mereka terkena kartu merah di babak kedua.
Alhasil Korea Selatan hanya punya 10 eksekutor penalti di babak adu penalti. Berdasarkan Law of the Game tersebut, Timnas Indonesia yang punya 11 eksekutor harus menyamakan jumlah eksekutor mereka menjadi 10 eksekutor saja.
Mengapa Nathan?
Pertanyaan yang muncul adalah mengapa Nathan Tjoe-A-Oen yang dipilih Shin Tae-yong untuk tidak mengambil penalti ketimbang rekan-rekan lainnya.
Padahal Nathan sendiri bisa dikatakan salah satu pemain terbaik Timnas Indonesia U-23 melawan Korea Selatan. Gelandang Heerenveen itu juga punya pengalaman dalam babak adu penalti.
Namun hingga saat ini, tidak diketahui apa pertimbangan Shin Tae-yong untuk memilih Nathan sebagai pemain yang tidak mengeksekusi penalti, dan hal itu tidak dijelaskan dalam konferensi pers sang pelatih.
Namun pelatih 53 tahun itu pasti punya pertimbangan sendiri mengapa ia mengistirahatkan Nathan di babak adu penalti tersebut.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24