Nova Arianto Minta Timnas Indonesia U-17 Lupakan Euforia ke Piala Dunia U-17 2025: Fokus Harus Tetap Sama Menghadapi Afghanistan

Gia Yuda Pradana | 10 April 2025 09:34
Nova Arianto Minta Timnas Indonesia U-17 Lupakan Euforia ke Piala Dunia U-17 2025: Fokus Harus Tetap Sama Menghadapi Afghanistan
Timnas Indonesia U-17 merayakan gol Zahaby Gholy ke gawang Timnas Yaman, Senin (7/4/2025) (c) Dok. PSSI

Bola.net - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mewanti-wanti para pemainnya. Garuda Muda harus melupakan euforia kelolosan ke Piala Dunia U-17 2025.

Timnas Indonesia U-17 masih akan menjalani pertandingan terakhirnya di babak penyisihan grup Piala Asia U-17 2025. Garuda Muda bertemu Afghanistan.

Advertisement

Laga Timnas Indonesia U-17 menghadapi Afghanistan itu bakal diadakan pada Jumat (11/4) dini hari WIB di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal. Garuda Muda diminta tetap fokus.

"Saya sampaikan, saya minta lupakan euforia lolos ke Piala Dunia U-17. Saya mau lihat fokus pemain tetap sama seperti sebelum kami lolos ke Piala Dunia U-17," ujar Nova.

1 dari 2 halaman

Jadi Juara Grup

Jadi Juara Grup

Timnas Indonesia U-17 merayakan gol ke gawang Timnas Yaman U-17 (c) Dok. PSSI

Timnas Indonesia U-17 telah pasti menjadi juara Grup C Piala Asia U-17 2025. Garuda Muda memimpin klasemen dengan enam poin dari dua partai.

Timnas Indonesia U-17 unggul tiga poin atas Korea Selatan dan Yaman di bawahnya. Garuda Muda juga unggul secara head to head dari dua negara itu.

Nova bicara mengenai perbedaan strategi ketika menang 1-0 atas Korea Selatan dan 4-1 atas Yaman. Garuda Muda tetap memainkan formasi 3-4-3 dengan taktik berbeda.

"Ya, sama. Formasi kami sama, 3-4-3. Secara permainan, berbeda. Sekali lagi, menghadapi korea dan yaman memiliki game plan berbeda," kata Nova.

2 dari 2 halaman

2 Permainan yang Berbeda

2 Permainan yang Berbeda

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Saat melawan Korea Selatan, Timnas Indonesia U-17 cenderung bermain bertahan dan serangan balik. Ketika menghadapi Yaman, Garuda Muda menunjukkan sebaliknya.

"Kami bisa tahu secara kualitas individu, skill korea di atas segalanya. Itu game plan yang kami buat saat hadapai korea, bertahan dan serangan balik," ucap Nova.

"Saat lawan Yaman, agak sedikit berbeda karena kami bukan mengecilkan Yaman. Secara kualitas, mereka cukup baik. Kenapa game plan berbeda? Setelah kami analisa, melihat apa yang dilakukan Yaman, itu game plan yang kami buat berbeda degan Korea," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)

LATEST UPDATE