Pelatih Malaysia Anggap Indonesia di Atas Angin
Editor Bolanet | 19 Desember 2013 10:26
- Laga panas akan mempertemukan kontra di babak semifinal cabang sepakbola SEA Games 2013. Kamis (19/12) sore ini.
Pelatih Malaysia, Ong Kim Swee rupanya tak memandang remeh Garuda Muda untuk pertemuan kali ini. Bahkan, ia menyebut anak asuh Rahmad Darmawan sedang berada di atas angin.
“Jangan lupa, semangat dan keyakinan Indonesia sedang setinggi langit setelah mengalahkan Myanmar dan berada di semifinal. Ketika Anda mengalahkan tuan rumah, kepercayaan pasti meninggi dan Indonesia mengalami itu,” ujar Ong Kim Swee seperti dikutip Sports 247.
Selain itu, pria yang menjadi arsitek Harimau Muda sejak 2011 lalu itu mengakui bahwa ada persaingan hebat di antara kedua negara tetangga tersebut.
“Kita semua tahu, persaingan kental antara Malaysia dan Indonesia. Namun, kami harus melupakannya karena akan berjuang agar bisa mendapat tempat di final,” lanjutnya.
Pertemuan di fase semifinal besok akan menjadi ulangan laga final di SEA Games edisi 2011 lalu yang dihelat di SUGBK, Jakarta. Ketika itu, Titus Bonai cs harus menyerah dari Malaysia lewat adu penalti dan merelakan medali emas jatuh ke tangan sang negeri tetangga.
“Malaysia mengalahkan mereka bukan hanya sekali, tapi dua kali di SEA Games terakhir. Itu awal mula persaingan. Tapi, kami harus menyingkirkan persaingan itu saat ini dan memperhatikan faktor lain,” pungkasnya. [initial]
(247/pra)
Pelatih Malaysia, Ong Kim Swee rupanya tak memandang remeh Garuda Muda untuk pertemuan kali ini. Bahkan, ia menyebut anak asuh Rahmad Darmawan sedang berada di atas angin.
“Jangan lupa, semangat dan keyakinan Indonesia sedang setinggi langit setelah mengalahkan Myanmar dan berada di semifinal. Ketika Anda mengalahkan tuan rumah, kepercayaan pasti meninggi dan Indonesia mengalami itu,” ujar Ong Kim Swee seperti dikutip Sports 247.
Selain itu, pria yang menjadi arsitek Harimau Muda sejak 2011 lalu itu mengakui bahwa ada persaingan hebat di antara kedua negara tetangga tersebut.
“Kita semua tahu, persaingan kental antara Malaysia dan Indonesia. Namun, kami harus melupakannya karena akan berjuang agar bisa mendapat tempat di final,” lanjutnya.
Pertemuan di fase semifinal besok akan menjadi ulangan laga final di SEA Games edisi 2011 lalu yang dihelat di SUGBK, Jakarta. Ketika itu, Titus Bonai cs harus menyerah dari Malaysia lewat adu penalti dan merelakan medali emas jatuh ke tangan sang negeri tetangga.
“Malaysia mengalahkan mereka bukan hanya sekali, tapi dua kali di SEA Games terakhir. Itu awal mula persaingan. Tapi, kami harus menyingkirkan persaingan itu saat ini dan memperhatikan faktor lain,” pungkasnya. [initial]
Baca juga:
- Preview: Malaysia vs Indonesia, Aroma Revans!
- Timnas U-23 Tidak Trauma Hadapi Malaysia
- Hadapi Malaysia, Ujian Mental Indonesia
- Indra Sjafri: Timnas U-23 Mampu Menang Bila Main Tanpa Dendam
- Ada-ada Saja, Kartu ATM Manahati Tertelan Mesin ATM
- Bentrok Indonesia, Pelatih Malaysia Tegaskan Misi Belum Usai
- Indonesia Diminta Tampil Enjoy Ladeni Malaysia
- Inilah Kekuatan Malaysia di Mata RD
- Gagal Lolos, Myanmar Akui Tak Tahu Regulasi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Filipina 8 Desember 2025
Tim Nasional 7 Desember 2025, 19:08
LATEST UPDATE
-
Nonton Live Streaming Wolves vs Man United di SCTV - Premier League 2025/2026
Liga Inggris 8 Desember 2025, 23:57
-
Jadwal AC Milan di Serie A Hari Ini, Selasa 9 Desember 2025: Tandang ke Torino
Liga Italia 8 Desember 2025, 22:47
-
Man of the Match Filipina U-22 vs Indonesia U-22: Otu Abang Banatao
Asia 8 Desember 2025, 20:50
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Tim Nasional 8 Desember 2025, 20:45
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26











